6 Suku Indonesia yang Mayoritas Agama Islam, Cek Ada Suku Kamu Gak?

Pawai Budaya Lombok Sumbawa
Sumber :
  • Antara/Zabur Karuru

VIVA – Suku Indonesia terdiri dari sekitar 1.340 suku bangsa yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Menurut data BPS, separuh atau 50% dari suku bangsa di tanah air adalah suku Jawa. Sisanya suku-suku yang mendiami wilayah Indonesia di luar Jawa seperti suku Makasar Bugis (3,68%), Batak 2.04%, Bali 1,88%, Aceh 1,4%, dan suku lainnya.

Muslim Tapi Tak Selalu Ikuti Aturan Al-Quran, Cinta Laura: Kita Tinggal di Dunia Modern

Setiap suku memiliki adat, budaya dan norma yang berbeda-berbeda. Keberagaman itu kemudian menyatu untuk mencapai tujuan masyarakat yang adil dan makmur. Simak penjelasan suku di Indonesia yang mayoritas beragama Islam, dikutip dari Gramedia.com berikut ini.

1. Suku Jawa 

Timnas Bahrain Playing Victim dan Bawa-bawa Agama Islam, Padahal Mereka yang Memulai

Pakaian adat Jawa.

Photo :
  • U-Report

Dikutip Wikipedia, mayoritas orang Jawa menganut agama Islam, dengan beberapa minoritas yaitu Kristen, Kejawen, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Suku Jawa menggunakan Bahasa Jawa dalam komunikasinya sehari-hari, survey menunjukan kurang lebih hanya 42% orang Jawa yang menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa mereka sehari-hari, sementara 28% lainnya menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia secara campur, dan selebihnya hanya menggunakan bahasa Jawa saja.

Timnas Bahrain Bawa-bawa Agama Islam, Padahal Kelakuan Pemainnya di Lapangan Itu ....

Bahasa Jawa sendiri memiliki aturan yang berbeda dalam hal kosa kata dan intonasi berdasarkan hubungan antara pembicara dan lawan bicara, yang dikenal dengan unggah-ungguh. Aspek kebahasaan ini memiliki pengaruh sosial yang kuat dalam budaya Jawa, dan membuat mereka sangat sadar terhadap status sosialnya di masyarakat.

Dalam masyarakat Jawa, sistem kekerabatan didasarkan pada garis keturunan bilateral (diperhitungkan dari dua belah pihak, ibu dan ayah). Dengan prinsip bilateral atau parental ini, seorang Jawa berhubungan sama luasnya dengan keluarga dari pihak ibu dan juga ayah.

Kekerabatan yang relatif solid biasanya terjalin dalam keturunan satu nenek moyang hingga generasi ketiga. Namun demikian, kualitas hubungan keluarga inti (nuclear family) dan keluarga luas (extended family) berbeda-beda antara satu lingkaran keluarga dengan yang lainnya, bergantung pada kondisi masing-masing keluarga.

2. Suku Sunda

Pakaian Adat Sunda

Photo :
  • U-Report

Suku Sunda dikenal dengan Tatar Pasundan meliputi wilayah bagian barat pulau Jawa dimana sebagian besar wilayahnya masuk ke dalam provinsi Jawa Barat dan Banten. Berasal dari akar kata sunda atau suddha dalam bahasa Sanskerta yang berarti bersinar, terang dan putih. 

Suku Sunda sendiri berjumlah 5,5 persen dari total penduduk Indonesia secara keseluruhan. Meskipun tersebar di berbagai wilayah Indonesia, namun sebagian besar masyarakat Sunda menempati wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa. Mayoritas suku ini beragama Islam namun ada juga sebagian kecil yang beragama Kristen, Hindu bahkan Sunda Wiwitan.

3. Suku Betawi

Ondel-ondel Betawi di Festival Pesona Lokal

Photo :
  • VIVA/Shalli Syartiqa

Suku Betawi sebagai suku yang masyarakatnya merupakan keturunan dari penduduk yang bermukim di Batavia sejak abad ke-17. Suku Betawi ini merupakan hasil perkawinan darah campuran dari aneka suku bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia.
Suku Betawi juga disebut sebagai penghuni asli wilayah Jakarta. Meski demikian masyarakat Betawi tersebar di daerah lainnya, seperti Bogor dan sekitarnya.

Bahasa Betawi merupakan bahasa kreol yang didasarkan pada bahasa Melayu Pasar ditambah dengan unsur-unsur bahasa Sunda, bahasa Bali, bahasa dari Cina Selatan (terutama bahasa Hokkian), bahasa Arab, serta bahasa dari Eropa, terutama bahasa Belanda dan bahasa Portugis. Dikutip dari perpustakaan.tanahimpian.web.id, sebagian besar Orang Betawi menganut agama Islam.

Orang Bugis.

Photo :
  • U-Report

Suku Bugis merupakan salah satu suku di Indonesia yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan yang saat ini telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia, seperti Papua, Jakarta, Kalimantan, hingga Riau. Suku Bugis tergolong ke dalam suku-suku Deutero Melayu (Melayu muda). Disamping itu, masyarakat Bugis juga bisa ditemukan di Malaysia dan Singapura. Dalam situs Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo, Kata Bugis berasal dari kata To Ugi, yang berarti orang Bugis.

Penamaan Ugi merujuk pada raja pertama kerajaan China yang terdapat di Pammana, Kabupaten Wajo, yaitu La Sattumpugi. Mereka menjuluki dirinya sebagai To Ugi atau pengikut La Sattumpugi. Ciri utama dari kelompok etnis ini adalah bahasa dan adat-istiadatnya. Sehingga, pendatang dari Melayu dan Minangkabau yang merantau ke Sulawesi sejak abad ke 15 juga bisa dikategorikan sebagai masyarakat Bugis.

Dikutip dari jurnalmetropol.com, sejak abad ke 17 Masehi, setelah menganut agama islam Orang bugis bersama orang aceh dan minang kabau dari Sumatra, Orang melayu di Sumatra, Dayak di Kalimantan, Orang Sunda dijawa Barat, Madura di jawa timur dicap sebagai Orang nusantara yang paling kuat identitas Keislamannya.

4. Suku Madura

Orang Madura.

Photo :
  • U-Report

Suku Madura merupakan etnis dengan populasi yang cukup besar di Indonesia. Jumlah suku Madura sekitar 20 juta jiwa. Mereka berasal dari pulau Madura dan pulau-pulau sekitarnya, seperti Gili Raja, Sapudi, Raas, dan Kangean. Selain itu, orang Madura banyak tinggal di bagian timur Jawa biasanya disebut wilayah “tapal kuda”, dari Pasuruan sampai Utara Banyuwangi.

Suku Madura terkenal karena gaya bicaranya yang blak-blakan serta sifatnya yang mudah tersinggung. Namun, mereka juga dikenal disiplin, dan rajin bekerja. Selain itu orang Madura juga dikenal mempunyai tradisi Islam yang kuat, sekalipun kadang melakukan ritual pethik laut atau rokat tasse. Dikutip dari kk.sttbandung.ac.id, mayoritas masyarakat suku Madura adalah penganut Islam.

5. Suku Minang

Orang Minang.

Photo :
  • U-Report

Suku Minang merupakan salah satu etnis terbesar di Indonesia dengan jumlah kurang lebih 2,73 persen dari total masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Berasal dari Sumatera Barat, orang Minang juga kerap disamakan dengan orang Padang, karena Padang merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Barat. Meski demikian, masyarakat Minang justru menyebut kelompok etnis mereka dengan sebutan urang awak, yang merujuk pada orang Minang itu sendiri.

Pada kebudayaan Minang, suku bisa diartikan sebagai klan atau juga sebagai marga atau nama keluarga yang turun atau diambil dari garis keturunan Ibu yang disebut Matrilineal. Rumah Gadang adalah rumah adat suku Minangkabau yang juga memiliki sebutan lain, rumah Gadang, rumah Bagonjong, dan rumah Baanjuang.

Dikutip dari egindo.com, Agama dari Suku Minangkabau yaitu Islam. Apabila ada salah seorang dari rakyat minang keluar dari agama islam, itu artinya yang bersangkutan dianggpap telah keluar dari masyarakat Suku Minangkabau, dalam istilah juga mempunyai sebutan “dibuang sepanjang adat”.

6. Suku Sumbawa

Pawai Budaya Lombok Sumbawa

Photo :
  • Antara/Zabur Karuru

Suku Sumbawa berasal di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Dilihat dari letak geografisnya, Sumbawa berada di daerah yang memiliki hasil hutan yang baik karena letakknya berada di perbukitan. Beberapa diantaranya seperti jati, rotan, kayu sepang, menjangan, dan madu. Masyarakat suku Sumbawa mendami daerah kabutapen Sumbawa dan Sumbawa Barat.

Mayoritas masyarakat disana memeluk agama Islam, sehingga banyak aktivitas-aktivitas yang dilakukan berhubungan dengan keagamaan. Namun meskipun demikian, masyarakat suku Sumbawa umumnya masih percaya dengan tahayul. Seperti tahayul tentang lingkungan sekitar, alam gaib, alam semesta, dan lain-lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya