Menakjubkan, 3 Suku Bangsa di Indonesia yang Memiliki Mata Biru
- U-Report
VIVA – Sudah menjadi rahasia umum bahwa suku bangsa di Indonesia sangat beragam, dari Sabang sampai Merauke. Bahkan, ada beberapa suku di Tanah Air yang begitu unik lantaran memiliki warna biru yang mirip masyarakat Eropa. Sebab, mayoritas masyarakat Indonesia memang mempunyai mata yang berwarna hitam, sehingga tidak jarang mereka yang ingin tampil unik kerap menggunakan softlens berbagai warna, salah satunya adalah biru.
Berbeda dengan suku yang ada di beberapa wilayah ini, mereka tidak perlu lagi memakai softlens lantaran sudah mendapatkan mata berwarna biru sejak lahir. Hal ini hanya dianugerahkan kepada mereka yang berbeda dari masyarakat di Indonesia. Zaman dulu, Indonesia memang Indonesia dikenal sering disinggahi oleh berbagai bangsa Eropa yang menetap dan sampai menikahi penduduk asli Indonesia. Sampai akhirnya menghasilkan keturunan bermata biru dan berkulit putih. Menyadur dari Antvklik dan VIVA, berikut adalah ulasan selengkapnya.
1. Suku Siompu, Sulawesi Tenggara
Siompu.
- U-Report
Suku asli masyarakat Buton berasal dari pulau Buton, sebuah pulau terbesar ke-19 yang ada di Indonesia, letaknya berada di wilayah Sulawesi Tenggara. Mereka terbagi atas beberapa suku kecil yang salah satunya mempunyai kondisi langka yang dinamakan sebagai Sindrom Waardenburg, atau yang memengaruhi pigmentasi. Hal ini membuat mereka memiliki mata berwarna biru, sesuatu yang sangat langka di Tana Air.
Hal ini karena mayoritas masyarakat di Indonesia memiliki warna mata yang gelap. Sindrom ini bisa memengaruhi pendengaran, tapi mengakibatkan warna biru pada matanya yang sangat langka. Dengan luas mencapai 1.700 mil persegi, Buton adalah salah satu pulau terbesar di Indonesia. Jumlah penduduknya mencapai 450 ribu orang yang di antaranya hidup dalam suku-suku yang terisolasi.
2. Suku Lamno, Aceh
Warga Aceh keturunan Portugis
- Radio Nederland
Suku bangsa di Indonesia adalah sebuah kampung yang terkenal dengan ciri fisik yang mirip dengan masyarakat Eropa dan berbeda dari mayoritas masyarakat Aceh. Suku ini berada di Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh. Ada banyak masyarakat yang memiliki mata warna biru yang dikatakan sebagai anak cucu bangsa Portugis.
Sebab, mereka adalah hasil kawin campur dengan masyarakat setempat pada zaman dahulu kala. Ketika itu, orang Portugis datang ke Aceh untuk berdagang dan menikahi penduduk setempat sampai menyisakan jejak. Akan tetapi, bencana tsunami 2004 silam nyaris membuat punah masyarakat keturunan Portugis di Aceh.
Selain itu, ciri fisik yang lain dari masyarakat suku Lamno ini sangat mirip dengan orang Eropa. Mulai dari mata biru, hidung yang mancung, kulit putih, rambut pirang, dan perawakan yang tinggi. Mayoritas dari mereka adalah penduduk asli Daya. Sampai saat ini tidak ada catatan secara pasti mengapa perawakan Lamno ini hingga ada di kaki Gunung Geurute, Aceh Jaya.
3. Suku Lingon, Maluku
Ilustrasi fisik orang Suku Lingon.
- U-Report
Suku bangsa di Indonesia ini benar-benar berbeda dari kebanyakan bangsa primitif yang ada di Tanah Air. Alih-alih memiliki fisik yang sangat Indonesia, Suku Lingon justru sangat mirip dengan masyarakat Eropa. Mulai dari kulit putih, rambut pirang, dan matanya berwarna biru. Fenomena ini tentu saja menjadi pertanyaan tersendiri.
Berdasarkan cerita yang beredar, asal muasal mata biru ini berasal dari kapal Eropa yang karam di Halmahera. Para penumpangnya selamat dan terdampar di pulau ini sampai akhirnya tidak bisa kembali ke negara asalnya. Akhirnya mereka membangun pemukiman di Halmahera Timur meski sempat terjadi konflik dengan suku asli di daerah tersebut.
Mereka kemudian mulai mengikuti berbagai tradisi suku-suku di sana sampai menghasilkan keturunan campuran yang memiliki mata warna biru. Secara fisik, suku bangsa di Indonesia ini berasal dari ras Weddoid, Melanesia, Polinesia, maupun mongoloid layaknya mayoritas penduduk asli di Halmahera.
