Garap Aksi Sosial, Komunitas e-Liquid Ini Buka Lowongan 'Jenderal'
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA – Tidak bisa ditampik jika permintaan terhadap produk Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HTPL) seperti rokok elektrik atau vape yang didukung oleh e-liquid-nya terus meningkat setiap tahunnya. Angkanya bukan main, peminat dari produk ini mencapai 2,2 juta pengguna per 2020.
Bukan cuma itu, kehadiran beragam HTPL untuk vape ternyata membuka lebar lapangan pekerjaan di Indonesia: 50 ribu tenaga kerja.
Tingginya permintaan disambut hangat oleh Rully Rachmadi, Creative Director GLU, sebuah merek e-liquid populer di Indonesia. Ia menjelaskan, jika GLU lahir pada Maret 2020 di mana seluruh produk yang mereka kenalkan langsung sold out di hari perdana penjualannya—bertepatan dengan Invex 2020 di Yogyakarta.
“GLU merupakan sebuah mahakarya yang diciptakan dari kolaborasi antara FVS Distribution dan ER.GE Disribution yang menciptakan produk e-liquid dengan rasa manis dan asam dengan buah sirsak yang dominan,” kata Rully, dalam siaran pers yang diterima.
GLU merupakan salah satu merek e-liquid populer di Indonesia yang kejayaannya bertahan hingga saat ini. Menurut Rully, sambutan market terhadap produknya masih terjaga hingga saat ini, terutama karena GLU menawarkan konsep yang unik: kebersamaan, kesederhanaan, canda tawa, dan sudut pandang yang berbeda.
Peran Fathiba sebagai brand ambassador juga dirasa sangat penting dalam menyatukan kebersamaan GLU Squad. Terlebih lagi market e-liquid di Indonesia terbilang sangat luas, kata Rully,.
Meski demikian, GLU menjadi berbeda karena sejauh ini belum pernah ada yang menciptakan e-liquid dengan rasa sirsak yang khas seperti bikinan mereka.
Masyarakat kota Bandung merupakan salah satu market yang menerima dengan baik kehadiran GLU. Rully bercerita jika respons masyarakat Bandung sejak awal mula kedatangan e-liquid GLU sangatlah baik.
“Brand image yang tersebar membuat masyarakat turut mendukung program-program yang dijalankan oleh GLU seperti GLU Bangga (Bantu Warga). Di mana program ini diinisiasikan untuk membantu warga sekitar dengan berbagi sembako, perabotan rumah tangga, hingga uang tunai kepada mereka yang membutuhkan,” katanya.
Membangun Komunitas
Dengan nilai-nilai positif itu, produk GLU memiliki tempat di hati para pengguna vape. Sampai-sampai, mereka menjadi merek e-liquid Indonesia pertama yang memiliki komunitasnya sendiri bernama GLU Squad.
Dengan banyaknya program sosial ala GLU yang berdampak pada masyarakat, kata Rully, membuat tidak sedikit orang inisiatif bertanya agar bisa menjadi anggota GLU Squad, khususnya di Kota Bandung.
“Semangat ini membuktikan bahwa GLU tidak hanya memberikan kepuasan dari segi produk saja, namun juga loyalitas dan juga kepercayaan yang begitu dalam bagi setiap individunya,” tutur Rully.
GLU Squad sendiri diluncurkan pada 2020 dengan tidak sengaja, tepatnya ketika mereka membutuhkan extras untuk keperluan shooting yang pada akhirnya dicari melalui followers aktif Instagram yang sering memberikan komentar maupun likes.
Dengan metode ini, mereka mendapat 10 orang pertama yang akhirnya tergabung dalam sebuah grup WhatsApp bernama GLU Squad. Alih-alih mengendor, pertemanan antar GLU Squad justru semakin erat.
Secara jumlah, mereka akhirnya mengalami perkembangan yang cukup pesat di tahun 2021 hingga berhasil mengumpulkan 500 orang anggota. Tidak hanya membanjiri DM Instagram @GLU.worldwide, permintaan untuk menjadi anggota juga masuk lewat Instagram Brand ambassador GLU, @fathiba.
Perkembangan jumlah keanggotaan GLU Squad semakin menjadi-jadi di awal tahun 2022. Saat ini, mereka tercatat memiliki 1.131 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.
“GLU mempunyai 3 jenis Unique Selling Point (USP), di antaranya adalah GLU Squad itu sendiri, kemudian customer service yang baik, serta after sales untuk customer,” ujar Rully.
Mencari Jenderal GLU Squad Regional Bandung
Dari sejarah singkat di atas, dapat kita simpulkan jika GLU Squad merupakan komunitas pecinta e-liquid pertama di Indonesia yang berdiri pada 18 Agustus 2020.
Sebagai langkah awal, GLU akhirnya membuka kesempatan pada GLU Squad untuk menjadi Jenderal Regional Bandung yang nantinya akan bekerja langsung dengan Fathiba selaku Brand Ambassador sekaligus Presiden GLU Squad.
“Peran dan tugas Jenderal Regional GLU Squad di antaranya adalah melakukan maintaining komunitas dari berbagai macam kegiatan yang akan saat ini akan dilakukan oleh GLU Squad Regional Bandung. Kegiatan ini diharapkan dapat berjalan secara berkesinambungan di tahun 2022,” kata Rully.
Dengan memiliki struktur organisasi yang jelas dan proses manajemen yang solid, Rully berharap GLU Squad menjadi komunitas yang semakin kreatif, berkembang, dan bisa membawa dampak positif.