Daur Hidup Katak, Mulai dari Telur, Kecebong hingga Katak Dewasa
- Pixabay
VIVA – Daur hidup katak mulai dari saat masih menjadi telur katak hingga menjadi katak dewasa akan kita bahas pada kali ini. Mungkin kamu sebelumnya sudah sedikit tahu mengenai daur hidup katak ini saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Karena memang daur hidup katak menjadi salah satu materi yang menjadi pembelajaran siswa-siswa di sekolah dasar. Namun di sini akan kita bahas lebih jelas dan rinci mengenai daur hidup katak hingga bagaimana cara katak dalam berkembang biak.
Katak seperti yang kita ketahui adalah salah satu hewan amfibi atau dapat hidup di dua alam yang berbeda. Karena mereka tidak berkembang biak dengan melahirkan, mereka bukanlah hewan berjenis mamalia karena katak melahirkan dengan cara bertelur. Karena katak merupakan hewan amfibi yang dikenal pemakan karnivora, maka biasanya katak memakan serangga seperti jangkrik, laba-laba, nyamuk dan rayap sama seperti hewan amfibi lainnya.
Daur Hidup Katak
Daur hidup katak atau yang disebut juga dengan metamorfosis karakter terbilang cukup unik karena mereka menggunakan insang untuk hidup di dalam air saat katak masih kecil. Tapi insang akan hilang saat mereka tumbuh dewasa dan tergantikan dengan paru-paru untuk mereka hidup dan bernapas di darat. Unik sekali bukan katak ini?
Telur yang bisa dihasilkan oleh katak betina saat mereka bertelur bisa mencapai 5.000 hingga 20.000 telur katak. Telur-telur tersebut tidak akan ditunggu oleh induk katak melainkan akan dibiarkan saja hingga telur-telur tersebut dengan sendirinya menetas dan mengeluarkan anak katak.
Anak katak yang sudah menetas dari telurnya disebut sebagai kecebong atau berudu. Nah, kecebong atau berudu ini akan menjalani hidupnya dan mencari makan sendiri dengan mandiri tanpa bantuan dari siapapun termasuk induk kataknya sendiri. Berikut ini akan dijelaskan dengan jelas dan rinci proses daur hidup katak mulai dari masih menjadi telur hingga tumbuh menjadi katak dewasa.
Daur Hidup Katak Menjadi Telur Katak
Menjadi katak dewasa merupakan fase terakhir dalam daur hidup katak. Hidup mereka akan lebih sering dihabiskan di darat saat katak sudah berubah menjadi katak dewasa atau katak yang sempurna. Katak dewasa memiliki ciri-ciri fisik yakni kulit yang cukup licin, kulitnya berwarna hijau dan kecokelatan. Selain itu juga memiliki kaki belakang yang ukurannya panjang untuk memudahkan mereka saat akan melompat aau berenang.
Setelah katak menjadi dewasa, para katak betina akan kembali dibuahi oleh para katak jantan dan kemudian menghasilkan telur katak lagi. Ha ini akan terus terjadi dalam siklus daur hidup katak. Saat katak berproduksi mereka akan mencari tempat yang kondisinya lembab dan berair.
Sebagai informasi, hal yang perlu kalian ketahui adalah bahwa katak memiliki umur yang cukup panjang, tapi tetap tergantung pada jenis dari katak itu sendiri. Di negara Eropa terdapat beberapa jenis katak yang bisa hidup sampai umurnya 12 tahun. Sementara salah satu katak terbesar di dunia yakni disebut sebagai katak Goliath dapat hidup hingga besar ukuran tubuhnya mencapai 32 cm.
Kira-kira tahapan daur hidup katak mana yang paling penting? Jika kita melihatnya dari segi bentuk, maka tahapan daur hidup katak yang paling penting adalah dalam fase telur. Karena seperti yang kita ketahui juga bahwa ukuran telur katak sangatlah kecil dan hanya dilapisi oleh lapisan yang sangat tipis mirip seperti jelly. Sehingga pada tahap inilah katak tersebut ditentukan akan tetap menetas dan berkembang atau malah gagal dan tidak menetas.
Cara Katak Berkembang Biak
Seperti yang kita ketahui, jenis hewan tersebut adalah amfibi. Katak dapat berubah bentuk dari telur menjadi bentuk dewasa. Daur hidup katak ini juga dikenal sebagai metamorfosis. Selama perkembangannya, katak dapat dibuahi secara eksternal. Artinya, katak betina akan melepaskan telur yang terkumpul di dalam air. Katak jantan kemudian melepaskan spermanya ke dalam air untuk membuahi telur.
Kemudian seiring waktu berjalan, kecebong atau berudu akan bertumbuh menjadi katak muda dengan bentuk yang berubah pula yakni memiliki kaki dan paru-paru. Melalui proses ini, insang yang digunakan kecebong untuk hidup di air akan hilang. Saat katak dewasa, paru-paru katak menghirup udara melalui hidung saat tenggorokan katak mengembang.
Mempelajari ilmu pengetahuan alam memang selalu menyenangkan. Apalagi jika mempelajari hewan-hewan yang ada di sekitar kita. Tentunya akan menambah wawasan kita tentang proses perkembangan atau kehidupan hewan-hewan di sekitar. Dengan daur hidup hewan yang kita pelajari, wawasan mengenai perkembangan organisme lain dapat kita kembangkan dan kita juga bisa lebih peduli terhadap hewan di sekitar kita. Nah, itulah beberapa penjelasan tentang daur hidup katak, dari telur hingga katak dewasa. Semoga tulisan dan penjelasan yang telah dibuat ini bermanfaat bagi kamu yang membacanya.