Termasuk Uni Soviet, 6 Negara yang Sudah Lenyap dari Peta Dunia
- www.pixabay.com/WikiImages
VIVA – Mungkin manusia yang terlahir di abad ke-21 ini masih ada yang belum mengetahui tentang negara yang sudah lenyap atau hilang sepenuhnya dari peta dunia. Mayoritas dari hilangnya negara-negara ini karena adanya peperangan. Sebagian lainnya lantaran ada perpecahan yang terjadi di dalam negara tersebut sampai akhirnya membuat negara baru dengan luas wilayah yang lebih kecil.Â
Memasuki abad ke-20, keamanan sebuah wilayah atau negara memang sangat penting bila tidak ingin terpecah belah dari ancaman internal. Seperti yang kita ketahui bahwa Perang Dunia II sudah berlangsung mulai dari tahun 1939 sampai tahun 1945. Jerman adalah negara yang memulainya dengan menginvasi Polandia tanggal 1 September 1939 silam. Nah, menyadur dari News18, berikut adalah beberapa negara yang sudah lenyap dari peta dunia.Â
Lalu, Apa Saja Negara yang Sudah Lenyap dari Peta Dunia?
1. Uni Soviet
Setelah kekuasaan monarki Romanov runtuh tahun 1921, negara Uni Soviet kemudian terbentuk. Negara ini menganut ideologi marxisme-komunisme, kemudian menjadi sebuah negara yang memiliki kekuatan terkuat di dunia. Uni Soviet berhasil menduduki setidaknya ? dari wilayah yang ada di bumi sebelum akhirnya runtuh tahun 1991. Runtuhnya negara tersebut dimulai dengan kemerosotan ekonomi di sana yang terjadi sekitar tahun 1980.Â
Kemerosotan ekonomi tentu saja berdampak negatif pada semua aspek kehidupan di negara Uni Soviet, termasuk keamanan negara. Sejumlah negara pecahan Uni Soviet adalah Armenia, Azerbaijan, Belarus, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Latvia, Lithuania, Moldova, Russia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, dan Uzbekistan.Â
2. Jerman Barat dan Jerman Timur
Pada awalnya, negara Jerman terbagi atas dua wilayah merdeka, tepatnya usai Perang Dunia II. Jerman Timur terpengaruh oleh Uni Soviet dan Jerman Barat lebih berat ke Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 1961 berhasil dibangun Tembok Berlin yang menjadi simbol pemisah antara kedua negara tersebut.Â
Tembok ini juga dipandang sebagai simbol Perang Dingin di kedua wilayah tersebut, antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Usai 30 tahun berdiri kokoh, tembok tersebut berhasil dirobohkan tahun 1990 yang menjadi simbol bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur. Selain itu, robohnya tembok tersebut juga menjadi tanda berakhirnya perang dingin di wilayah ini.Â
Kemudian usai runtuh Tembok Berlin, ada juga Malta Summit yang menjadi kesepakatan untuk mengakhiri Perang Dingin. Ketika itu, kedua negara tersebut bersatu dan dikenal dengan negara Jerman yang kita ketahui saat ini dan merupakan salah satu kekuatan ekonomi Eropa.Â
3. Cekoslovakia
Sebelum akhirnya kita mengenal negara Ceko dan Slovakia, pada awalnya dua negara ini bersatu dengan nama Cekoslovakia. Negara ini kemudian terbentuk dari pecahan Austro-Hungaria yang membuat kemerdekaan sendiri tahun 1918. Nama Cekoslovakia sendiri diambil dari dua etnis di negara tersebut, yaitu Ceko/Bohemia di bagian barat dan Slovak di bagian Timur.Â
Sepanjang sejarahnya sebelum menjadi negara merdeka, wilayah ini menjadi pabrik dan gudang senjata untuk Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Runtuhnya negara ini diawali dengan tuntutan reformasi politik tahun 1989. Singkat cerita, revolusi tersebut ternyata membuat perdebatan di dalam parlemen Ceko Slovakia sampai 1 Januari 1993 kedua parlemen memutuskan untuk berpisah.Â
4. Yugoslavia
Yugoslavia juga terbentuk dari pecahan wilayah Austro-Hungaria. Negara ini diproklamasikan tahun 1929 dan menjadi kekuatan sendiri untuk wilayah Balkan. Sepanjang sejarah, negara ini pernah beberapa kali berganti nama, mulai dari Federal Demokratik, Yugoslavia, Republik Rakyat Yugoslavia, sampai Republik Federal Sosialis.Â
Usai Perang Dunia II wilayah Yugoslavia terdiri dari 6 negara yang bergabung menjadi satu, yakni Kroasia, Serbia, Bosnia-Herzegovina, Montenegro, Slovenia, dan Republik Makedonia. Tapi sayang, satu persatu dari negara ini memisahkan diri yang diawali dengan Slovenia, Kroasia, dan Republik Makedonia tahun 1991.Â
Bosnia-Herzegovina juga menyatakan untuk berpisah dari wilayah tersebut tahun 1992. Negara yang memiliki ibu kota bernama Belgrade itu sayangnya harus runtuh usai 2 negara yang tersisa, Serbia dan Montenegro menyatakan untuk berdiri sendiri tahun 2006. Akhirnya, negara ini hanya menjadi kenangan untuk masyarakat saat ini.Â
5. Vietnam Utara dan Vietnam Selatan
Vietnam Utara mendapatkan pengaruh dari negara Tiongkok dan Uni Soviet, sementara Vietnam Selatan mendapatkan pengaruh dari Amerika Serikat. Bersatunya kedua wilayah ini diawali dengan adanya Perang Indochina II tahun 1957 sampai 1975. Akhirnya banyak sekali korban yang berjatuhan karena perang tersebut sampai akhirnya memutuskan untuk melakukan gencatan senjata tahun 1970.Â
Kemudian tahun 1972 ada sejumlah negara yang kemudian ditunjuk untuk menjadi pengawas genjatan senjata di Vietnam. Negara tersebut adalah Indonesia, Kanada, Hungaria, dan Polandia. Walaupun demikian, masih ada beberapa serangan yang tidak bisa dihindari. Intensitas serangan yang dilakukan Vietnam Utara sampai menguasai beberapa tempat Vietnam Selatan. Hal ini berdampak pada bersatunya negara Vietnam.Â
6. Austria-Hungary
Pada awalnya, Austria-Hungary merupakan sebuah negara multietnis dan menjadi salah satu kekuatan terbesar di dunia. Secara geografis negara terbesar kedua di Eropa usai kekaisaran Rusia. Kekaisaran ini membangun industri mesin terbesar keempat di dunia, usai Amerika Serikat, Jerman, dan Britania Raya.Â
Kekalahan dalam Perang Dunia I membawa dampak yang luar biasa untuk negara ini. Apalagi perpecahan antar etnis atau bangsa menyebabkan negara ini menderita dalam versi skala besar dari apa yang pernah diderita oleh Yugoslavia. Akhirnya kekaisaran ini pecah dan muncul negara modern seperti Austria, Hungaria, Cekoslavia, dan Yugoslavia.Â