Hewan yang Haram untuk Dimakan oleh 6 Agama di Indonesia

Ilustrasi agama di dunia
Sumber :
  • Pixabay/ Geralt

VIVA – Ada beberapa hewan yang haram untuk dimakan oleh 6 agama yang ada di Indonesia. Mengingat Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi nilai agama dan toleransi. Hewan yang dilarang atau diharamkan untuk dimakan tersebut sesuai dengan ajaran agama dan karena alasan kesehatan. Nah, menyadur dari kanal YouTube Angka dan Data Channel, berikut adalah ulasan mengenai hewan yang haram untuk dimakan oleh 6 agama di Indonesia. 

Resep Udang Ayam Keju yang Lezatnya Bikin Nagih, Cocok untuk Camilan Keluarga

Lalu, Apa Saja Hewan yang Haram untuk Dimakan oleh 6 Agama di Indonesia?

1. Agama Konghucu

Resep Cilor yang Enak dan Gurih, Cocok untuk Camilan Santai di Rumah

Dua penganut Konghucu melintasi Theng Sai atau patung singa barongsai saat beribadah di Vihara Tri Dharma Dwi Dharma Bhakti, Pontianak, Kalbar, Selasa, 19 Februari 2019.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

Secara eksplisit, dalam agama Konghucu tidak ada hewan yang diharamkan untuk dimakan, sehingga seluruh umat Konghucu tak memiliki larangan untuk memakan hewan apa saja. Akan tetapi, menurut sudut pandang moralitas, umat Konghucu dianjurkan untuk tak memakan daging hewan apa saja. Hal ini yang diungkapkan secara langsung oleh Mencius. Akan tetapi, pernyataan Mencius tersebut tidak dipandang menjadi larang, namun hanya sebagai nasihat moralitas. 

Mengapa Restoran Berperan Penting dalam Upaya Mengurangi Limbah Makanan?

Maka dari itu, umat Konghucu diberi kebebasan untuk memilih daging hewan apa saja yang akan dikonsumsi sesuai dengan hati nurani sejauh menghayati nasehat tersebut. Mencius mengatakan,”ketika orang mulia memandang hewan, saat melihat hewan tersebut hidup, ia tidak tega melihat kematiannya. Saat mendengar suara jeritannya akan disembelih, maka tidak tega untuk menyantap dagingnya. Oleh sebab itu, orang mulia menjauhi dapur penjagalan”.

2. Agama Buddha

Patung Buddha di Vihara Avalokitesvara Graha

Photo :
  • VIVA.co.id/Berton Siregar

Dalam ajaran agama Buddha diperbolehkan untuk memakan daging apa saja. Sang Budha Gautama juga tidak mengecam atau menganjurkan umatnya untuk menjadi seorang vegetarian atau pemakan sayur. Namun berdasarkan kitab suci agama Buddha dalam Vinaya Pitaka ada 10 jenis daging sebaiknya dihindari oleh semua umat agama Buddha. 

Sepuluh jenis daging tersebut terdiri atas daging manusia, daging gajah, daging kuda, daging anjing, daging ular, daging singa, daging harimau, daging macan tutul, daging beruang, dan daging serigala atau hyena. Salah satu alasan tidak boleh mengonsumsi daging gajah dan kuda lantaran pada zaman dahulu, kedua hewan tersebut adalah peliharaan seorang raja agama Buddha. 

3. Agama Hindu

Sejumlah umat Hindu mengikuti kirab seusai melakukan pradaksina saat prosesi upacara Tawur Agung Kesanga 2019 di Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 6 Maret 2019.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Dalam ajaran agama Hindu mungkin kita sering mendengarnya bahwa hewan yang haram untuk dimakan adalah sapi. Hal ini karena sapi adalah hewan yang mulia dan suci dalam ajaran agama Hindu. 

Sejak zaman dulu, sapi merupakan hewan yang diagungkan lantaran menjadi lambang pemberi kesejahteraan untuk bumi. Sapi juga menjadi kendaraan Dewa Siwa dan karena itu umat Hindu dilarang untuk memakannya. 

4. Agama Katolik

Ilustrasi pendeta Katolik.

Photo :
  • Pixabay

Kemudian di dalam ajaran agama Katolik sebetulnya tidak ada hewan yang haram untuk dimakan. Hal ini karena dalam ajaran agama Katolik yang najis adalah setiap perkataan yang keluar dari mulut manusia. Bukan sesuatu yang masuk ke dalam mulut. Hal ini ada di dalam perjanjian baru di Injil Matius. 

Akan tetapi, tentu saja tidak semua hewan dimakan oleh umat Katolik lantaran menyesuaikan dengan adat budaya umat Katolik di setiap daerah dan negaranya. Contohnya umat Katolik yang ada di Jawa biasanya tidak memakan daging ular, sementara umat Katolik yang tinggal di Minahasa mengkonsumsi daging ular menjadi salah satu menu makanan

5. Agama Kristen

Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan di Serengan, Solo, Jawa Tengah, meniadakan jadwal ibadah kebaktian pada Minggu pagi, 26 Juni 2017.

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

Menurut ajaran agama Kristen, hewan yang haram untuk dimakan atau makanan haram tidak lagi berlaku di perjanjian baru, sebab Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa semua makanan halal untuk dikonsumsi. Ajaran tidak adanya hewan yang haram tersebut dipegang oleh jemaat Protestan khusus aliran non Adventist, seperti Lutheran, Calvinis, Baptis, Methodist, Pentakostal, dan Karismatik.

Sementara bagi Jemaat Protestan aliran adventist, contohnya adalah gereja masehi Advent hari ketujuh, lantaran memegang teguh kitab Perjanjian Lama seperti Imamat dan Ulangan. Maka setidaknya adalah sembilan hewan yang haram untuk dimakan oleh jemaat aliran tersebut. Mulai dari daging unta, babi, tikus, kelinci, hewan laut tanpa sisik, hewan bercangkang, binatang merayap, dan daging burung. 

6. Islam

Ilustrasi Kitab Suci Alquran.

Photo :
  • U-Report

Agama Islam sudah memberikan aturan dan larangan tentang bahan makanan yang boleh dikonsumsi oleh manusia. Dalam Al Quran, Allah SWT sudah menetapkan berbagai jenis hewan yang haram untuk dimakan oleh umat Islam. Beberapa hewan dalam agama Islam yang dilarang untuk dimakan adalah babi, anjing, ular, burung elang, gagak, dan tikus. Hal ini seperti yang tercantum dalam ayat berikut. 

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, daging yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jauh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, dan diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala,” (Q.S. Al Maidah: 3).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya