Dear Millenial, Ini Tips Agar Cepat Dapat Kerja

Ilustrasi wawancara kerja.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Sampai saat ini jumlah para pencari kerja masih tinggi di Indonesia. Mengutip datra Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan kerja pada Februari 2021 sebanyak 139,81 juta orang. Hal ini naik 1,59 juta orang dibanding Agustus 2020. Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik sebesar 0,31 persen poin.

Dharma Sebut Bio Weapon untuk Pandemi Selanjutnya Sudah Disiapkan, Gong Kematian Pengusaha Jakarta

Pandemi yang masih melanda juga jadi tantangan, bukan hanya untuk yang mencari tapi juga penyedia lapangan kerja. Hal ini diakui oleh salah satu praktisi yang bergelut di bidang HRD sejak 2001, Bambang Sumitro. Pandemi buat segala hal serba online, termasuk wawancara kerja.

"Tantangan tersendiri khususnya bagi kita dan bagi kandidat sendiri harus menyediakan platform interview atau komunikasi yang memadai secara teknologi atau akses, user friendly juga platform yang harus mudah diakses," kata Bambang saat berbincang secara daring baru-baru ini.

Waspada! 7 Ciri Perusahaan Red Flag yang Terlihat di Wawancara Kerja

Ilustrasi wawancara kerja.

Photo :
  • U-Report

Bambang telah mengalami bagaimana menyaring ratusan orang dalam sebuah interview kerja. Ia punya catatan yang bisa dijadikan tips untuk para milenial agar sukses dalam wawancara kerja. Bambang mencatat, kesan pertama itu salah satu hal yang penting.

Coworking Space vs. Home Office: Bandingkan Fitur, Biaya, dan Manfaat Idealnya

Beberapa pencari kerja terlihat terlalu meremehkan saat melakukan interview online. Sebagian dari mereka tidak merasa menatap langsung, karena hanya bertemu melalui virtual.

"Bagaimana mempersiapkan diri, kamera untuk interview online, pakaian, gesture seolah berhadapan dengan orang secara langsung, bukan hanya menatap kamera dan dengan benda mati," ujarnya.

Ilustrasi wawancara kerja.

Photo :

Beberapa diantara mereka kadang terlalu dekat ke kamera, menatap ke sembarang tempat, atau hal lain yang memperlihatkan kurangnya kesiapan mereka. Bambang menyayangkan hal ini karena bisa mengurangi penilaian dalam wawancara kerja.

Selai itu Bambang menyebut sebaiknya para pencari kerja mengenali diri mereka, kelebihan, kekurangan dan menyesuaikan dengan lamaran kerja yang diajukan. Hal itu akan memudahkan para pencari kerja dan buat waktu jadi lebih efisien.

"Kenali kemampuan dan kelebihan anda, cari perusahaan atau industri yang relevan dengan kemampuan itu, apa yang kira-kira sesuai," ujarnya.

Selain itu, Bambang melihat beberapa platform bisa membantu para pencari kerja. Dengan berbagai kelebihannya, platform tersebut akan memberi kemudahan juga untuk penyedia lapangan kerja agar menemukan orang yang tepat untuk mengisi posisi tertentu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya