10 Standar Kecantikan Paling Unik di Dunia, Thailand Leher Panjang

Ashanty dan anak-anak foto dengan suku Karen di Long Neck Village
Sumber :
  • Instagram Ashanty

VIVA – Selama ini, standar kecantikan di dunia sering diukur melalui tubuh yang langsing, kulit putih berkilau, kulit mulus dan cerah, hidung mancung, sampai pipi yang tirus dipandang sebagai tren kecantikan masa kini. Padahal setiap orang yang ada di dunia ini pasti memiliki standar yang berbeda-beda dalam menilai sebuah kecantikan atau ketampanan seseorang. Semua penilaian tersebut menjadi relatif bergabung pada siapa yang bertanya dan di mana kamu tinggal. 

Pemerintah Thailand Canangkan Usia Pensiun Jadi 65 Tahun, Pekerja Dapat Pesangon 180 kali Gaji?

Cantik menurut pandangan kamu, belum tentu cantik di mata orang lain. Lebih dari itu, menjadi diri sendiri dan juga bersyukur atas pemberian Tuhan akan membuat kita lebih nyaman. Walaupun semua orang akan berusaha sekuat tenaga dan sampai merogoh kocek dalam supaya bisa tampil sempurna. Akan tetapi, berbeda dengan beberapa suku ini karena mempunyai standar kecantikan sendiri yang tidak ditemukan di negara lain. 

Lalu, Apa Saja Suku yang Memiliki Standar Kecantikan Sendiri?

Thailand Naikkan Usia Pensiun Jadi 65 Tahun, Indonesia di Umur Berapa?

1. Suku Karen, Thailand

Ashanty dan anak-anak foto dengan suku Karen di Long Neck Village

Photo :
  • Instagram Ashanty
Kongres Wanita Indonesia Taruh Harapan Besar di Pemerintahan Prabowo

Suku Karen adalah salah satu suku yang kerap menjadi tujuan wisatawan yang berlibur ke Negeri Gajah Putih. Hal ini karena mempunyai tradisi unik dan menarik yaitu memanjangkan leher untuk kaum perempuan. Sejak kecil, para wanita wajib untuk mengenakan kalung yang terbuat dari logam kuningan sampai memenuhi leher mereka. Kalung logam ini akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya usia wanita tersebut. Menurut mata pria di suku tersebut, semakin panjang lehernya maka akan semakin cantik.

2.  Suku Karo, Ethiopia

Suku Karo, Ethiopia

Photo :
  • Tangkapan Layar

Baik laki-laki atau perempuan di Suku Karo ini kerap menggores tubuhnya walaupun dengan tujuan yang berbeda. Bagi laki-laki, goresan yang ada di dada memperlihatkan keberhasilan dalam peperangan. Sementara untuk perempuan, goresan di tubuh sepenuhnya akan tampak lebih cantik. 

Goresan tersebut dibuat dengan cara memahat tubuh memakai benda tajam, seperti pisau atau pecahan kaca. Setelah digoreskan, mereka kemudian akan menggoreskan kombinasi sari tetumbuhan dan bahan yang berwarna gelap seperti arang atau bubuk mesiu ke dalam luka tersebut. 

3. Suku Mursi, Ethiopia

Suku Mursi, Ethiopia

Photo :
  • Tangkapan Layar

Setiap wanita yang ada di Suku mursi pedalaman barat Ethiopia, Afrika dikenal dengan pelat bibir yang sangat lebar sebagai standar kecantikan mereka. Hal ini karena direntangkan dengan memakai lempengan dari tanah liat. Di suku ini, semakin lebar bibir bawah para wanita, maka akan dipandang semakin cantik. 

Menariknya, pada saat laki-laki akan menilai para gadis yang tinggal di suku ini. Semakin lebar bibir yang dimiliki oleh gadis yang akan dinikahi, maka calon mempelai laki-laki tersebut mesti memberikan sapi yang lebih banyak. 

4. Suku Lahui, Vietnam

Suku Lahui, Vietnam

Photo :
  • Tangkapan Layar

Tidak seperti kebanyakan orang yang menginginkan memiliki gigi putih dan bersih, lain halnya dengan Suku Lahui yang berada di Vietnam. Standar kecantikan mereka adalah dengan mengecat gigi merak dengan warna hitam. Di suku ini, gigi yang hitam dipandang sebagai sesuatu yang indah, dan bila seseorang mulai mengecat gigi, ia diartikan akan segera menikah. 

5. Kaki Mungil, Tiongkok

Kaki Mungil, Tiongkok

Photo :
  • Tangkapan Layar

Tradisi untuk membebat kaki telah dilaksanakan oleh para perempuan bangsawan sejak abad ke-10 atau ke-11 kekaisaran China. Caranya adalah dengan melibatkan pematahan jari kaki seorang perempuan dan kemudian mengikat ke bawah memakai perban yang sangat ketat. 

6. Mauritania

Ritual pemaksaan makan di Mauritania.

Photo :
  • U-Report

Di Mauritania ada sebuah standar kecantikan yaitu lipatan lemak dan stretch marks merupakan standar kecantikan yang ideal untuk perempuan yang ada di sana. Untuk memperoleh standar kecantikan tersebut, para gadis akan dipaksa untuk mengonsumsi 16 ribu kalori per hari sejak masih kecil oleh orang tua mereka.

7. Suku Yanomami, Brasil

Suku Yanomami.

Photo :
  • U-Report

Salah satu suku yang ada di Brasil memiliki standar kecantikan yang begitu unik. Mereka akan menindik bagian pinggir bibir dengan memakai tongkat kecil yang terbuat dari kayu. Laman Brightside menjelaskan bahwa terdapat sisi kelam dari Suku Yanomami, yaitu para perempuan kerap diculik dan kemudian dilecehkan sampai mendapat kekerasan fisik. 

8. Suku Apatani, India

Suku Apatani

Photo :
  • http://www.erwinmiradi.com/

India juga memiliki salah satu suku yang disebut sebagai suku Apatani. Menariknya, para wanita yang berada di suku ini dipandang mempunyai kecantikan yang alami ketimbang beberapa suku lainnya yang berada di India. 

Mereka menutup kedua bagian luar hidung dengan memakai benda kecil dan kemudian mengecat tengah hidung memanjang sampai ke atas dahi. Konon katanya, hal tersebut dilakukan supaya tidak ada pria dari suku lain yang tergoda. Mungkin saja standar kecantikan mereka hanya untuk sesama suku Apatani. 

9. Suku Dayak, Indonesia

Foto wanita suku Dayak.

Photo :
  • U-Report

Suku yang terletak di pedalaman Indonesia ini memiliki standar kecantikan yang unik, yaitu telinga panjang. Ketika usia muda, gadis kecil akan ditindik kemudian menggunakan anting dengan pemberat yang terbuat dari kuningan hingga lubang telinga menjadi lebih panjang ke bawah. 

Suku ini patut untuk dihargai dan diacungi jempol lantaran kebudayaan mereka yang sama sekali tidak terpengaruhi oleh kemajuan zaman. Bahkan, lantaran memiliki standar kecantikan sendiri, suku Dayak kerap menjadi perhatian masyarakat dunia dan juga turut memperkenalkan Indonesia di kancah Internasional. 

10. Suku Afar, Ethiopia

Suku Afar, Ethiopia

Photo :
  • Tangkapan Layar

Lagi-lagi berada di Ethiopia, karena negara ini memang mempunyai suku yang masih kental dengan adat budaya yang tidak tergerus zaman. Suku Afar memiliki standar kecantikan yang sedikit aneh, yaitu mempunyai gigi yang runcing. Para perempuan di suku ini akan memahat gigi mereka hingga runcing, karena gigi runcing dipandang simbol dari keindahan.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya