Kelaparan Meningkat Selama Pandemi, 1.000 Ibu 'Bikin Dapur Ngebul'

Ilustrasi memasak dan memanaskan makanan.
Sumber :
  • Pexels/Martin Lopez

VIVA – Pada situasi pandemi COVID-19, isu pangan dan kelaparan di Indonesia perlu menjadi perhatian khusus, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak. Tak heran, sosok ibu menjadi sangat penting untuk memberantas kelaparan melalui makanan yang diolahnya di dapur.

Handuk Dapur Kotor? Gunakan 5 Cara Memutihkan Ini Tanpa Perlu Sabun

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia masih menghadapi tantangan permasalahan kemiskinan di mana jumlah warga miskin di Indonesia meningkat lebih dari 2,7 juta jiwa akibat pandemi COVID-19. Survei yang dilakukan FOI pada tahun 2020 di 14 kota kabupaten, menunjukkan bahwa ada sekitar 27 persen bahkan di pemukiman padat angkanya mecapai 50 persen anak yang belajar di sekolah (PAUD) dalam keadaan lapar.

Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian bersama khususnya para ibu di Indonesia karena anak merupakan masa depan bangsa. Ibu memiliki peran kunci dalam memenuhi kebutuhan dan menentukan pilihan makanan anak dan keluarga. Untuk itu, Organisasi sosial, Foodbank of Indonesia (FOI) mengajak para ibu untuk aktif bergerak dengan membuka akses pangan bagi anak-anak.

Sesi Pertama KTT G20 Brazil, Prabowo Singgung Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

Ilustrasi ibu dan anak/parenting.

Photo :
  • Freepik/lookstudio

"Pada tanggal 22 Desember ini tahun 1928, sebanyak 600 perempuan hadir berkongres di Jogja mendorong lahirnya sebuah bangsa, Bangsa Indonesia. 4454 ibu bergerak bersama FOI dalam Aksi 1000 Ibu Indonesia membuka akses pangan bagi anak-anak untuk masa depan Indonesia, ungkap Pendiri FOI Hendro Utomo, dalam acara virtual, Rabu 22 Desember 2021. 

Tanda-tanda Kelaparan Mulai Muncul di Gaza, Menurut Pejabat RS Kamal Adwan

Ada pun, Hendro menuturkan bahwa pihaknya menargetkan agar sejuta ibu tetap bergerak bersama untuk memberantas masalah pangan itu. Terlebih, masalah kelaparan dan kekurangan gizi kerap dialami anak-anak sehingga sosok ibu sudah seharusnya bisa membawa perubahan untuk generasi baru kelak.

"Kita akan gerakkan terus sejuta ibu untuk bergerak menghapus kelaparan dan kurang gizi untuk masa depan Indonesia," imbuhnya.

Kampanye ini mulai dijalankan sejak tahun 2019 sampai sekarang, di mana FOI melancarkan gerakan Aksi 1000 Ibu yang diikuti oleh 4454 ibu di 20 kota/kabupaten. Aksi 1000 Ibu itu yang sekarang memperkuat kampanye Bikin Dapur Ngebul. 

Melalui kampanye ini, para ibu diharapkan dapat mengajak keluarga kembali berkegiatan di dapur. Sebagai bentuk apresiasi atas upaya ini, FOI menggelar Anugerah Ibu Teladan dengan berkolaborasi bersama para mitra.

"Ibu yang memberikan kita gizi pertama saat kita lahir. Ibu yang merawat dan membesarkan kita dengan kasih dan nilai-nilai," terangnya Hendro.

Dalam rangka mengajak para ibu Indonesia untuk kembali ke dapur mengolah makanan untuk anak dan keluarga, FOI menggelar kompetisi Adu Masak Ibu Hebat yang para pemenangnya diumumkan juga pada acara Anugerah Ibu Teladan II. Di kompetisi itu ada sebanyak empat kategori penghargaan Ibu Teladan antara lain penggerak masyarakat, akademisi/peneliti, dunia usaha, dan pemangku kebijakan publik. Pemenangnya ditentukan melalui masa penjurian pada 9-11 Desember 2021 oleh juri independen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya