9 Fakta Menarik Gunung Semeru, Tersimpan Gas Beracun dan Awan Panas

Daya Tarik Pendakian Puncak Gunung Semeru
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Gunung Semeru adalah sebuah gunung yang tergolong ke dalam Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Empat hari yang lalu, tepatnya pada hari Sabtu, 4 Desember 2021, pukul 15.00 WIB sempat meletus. Letusan gunung yang berada di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur ini mengakibatkan sekitar 15 orang meninggal dunia dan 41 orang mengalami luka bakar.

Semeru Erupsi Setinggi 500 Meter, Masyarakat Diingatkan Bahaya Lontaran Batu Pijar

Dari 15 orang yang meninggal dunia, beberapa sudah bisa diidentifikasi. Selain itu, dibalik bencana alam yang baru saja terjadi di Gunung Semeru, ada sejumlah fakta unik dan menarik yang jarang diketahui. Gunung ini semakin populer setelah dijadikan sebagai lokasi syuting film “5 CM”. Nah, untuk mengetahui lebih dalam mengenai Gunung Semeru, simak fakta menariknya berikut ini.

Lantas, Apa Saja Fakta Menarik Gunung Semeru?

Semeru Beberapa Kali Erupsi, Masyarakat Diingatkan Waspada Lontaran Batu Pijar

1. Gas Beracun

Sumpah Pemuda di Puncak Mahameru

Photo :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Letusan Setinggi 1 Kilometer

Area puncak Gunung Semeru atau yang dinamakan sebagai Puncak Mahameru dikenal juga dengan sebutan Jonggring Saloko. Saat berada di Puncak Mahameru, semua pendaki disarankan untuk tidak mendekati kawah Jonggring Saloko, juga dilarang untuk menanjak di sebelah selatan, sebab ada gas beracun, aliran lahar, dan awan panas.

Gas beracun dan awas panas ini disebut sebagai wdhus gembel yang dalam bahasa Jawa mempunyai arti kambing gimbal. Dinamakan demikian karena penampakan dari gas beracun dan awas panas tersebut memang mirip seperti kambing gimbal.

2. Habitat Ideal untuk Elang Jawa

Elang Jawa (Alap-alap)

Photo :
  • vstory

Kawasan taman nasional ini secara keseluruhan merupakan sebuah habitat yang sangat ideal untuk elang jawa supaya bisa berkembangbiak. Hari Rabu (18/8), Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan lewat TNBTS sudah melepasliarkan satu ekor elang Jawa dan satu ekor elang bido di Kawasan tersebut.

3. Memiliki Danau Cantik

Ranu Kumbolo .

Photo :
  • U-Report

Ini adalah salah satu spot yang paling populer di Gunung Semeru, yakni Ranu Kumbolo. Danau ini berada di ketinggian 2.389 meter di atas permukaan laut (mdpl). Danau tersebut dikelilingi dengan perbukitan yang sangat hijau. Para pendaki yang menginap di area ini bisa menikmati pemandangan matahari terbit yang berada di antara dua bukit.

4. Memiliki Kawah yang Menyemburkan Asap Setiap 30 Menit

Sumpah Pemuda di Puncak Mahameru

Photo :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

Gunung tertinggi yang ada di Pulau Jawa ini juga mempunyai sebuah puncak yang dinamkan Mahameru. Di dekat puncak ini terdapat sebuah kawah yang dinamakan sebagai Jonggring Saloka. Diketahui bahwa kawah ini sering menyemburkan asap dan gas beracun, seperti yang dijelaskan di atas, setiap 30 menit sekali.

5. Kebun Teh Peninggalan Belanda

Ilustrasi perkebunan teh.

Photo :
  • Dokumentasi Kementerian Pertanian.

Gunung ini mempunyai berbagai spot indah yang sering menjadi perhatian para pendaki, salah satunya yang sering dikunjungi adalah Kebun Teh Kertowono. Kebun teh yang berada di Desa Gucialit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang ini adalah peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1910.

6. Pernah Memakai “Topi”

Puncak Gunung Semeru yang disebut Mahameru diselimuti awan membentuk pusaran seolah seperti topi atau tudung pada Senin, 10 Desember 2018.

Photo :
  • Twitter @Sutopo_PN

Desember 2018 lalu, masyarakat pernah dibikin heboh karena penampakan Gunung Semeru yang tampak seperti memakai “Topi”. Kemudian BMKG menjelaskan bahwa penampakan tersebut terbentuk ketika udara bergerak melewati pegunungan. Akhirnya, awan tersebut memperoleh pendinginan yang cukup untuk kondensasi.

7. Memiliki Kisah Legenda

gambar gunung semeru

Photo :
  • U-Report

Menurut kitab Tantu Pagelaran, Gunung Semeru mempunyai sebuah kisah legenda yang menarik. Konon katanya, kitab tersebut menjelaskan sebuah permintaan seorang penguasa yang bernama Batara Guru kepada dewa dan raksasa supaya Gunung Mahameru di India untuk dipindahkan ke Pulau Jawa. Karena, menurut cerita dari kitab tersebut, Pulau Jawa tengah terombang-ambing di atas laut.

8. Sakral untuk Umat Hindu

Umat Hindu bersiap rayakan Nyepi

Photo :
  • ANTARA/ Musyawir

Menurut agama Hindu, terdapat sebuah keyakinan mengenai Gunung Semeru. Gunung ini merupakan rumah tempat bersemayam dewa-dewa dan sebagai sarana penghubung antara Bumi dan Khayangan. Karena itu, banyak masyarakat Bali dan Jawa yang menganggap bahwa gunung tersebut merupakan kediaman Dewata, Hyang, dan makhluk halus.

Masyarakat Bali menyebut bahwa Gunung Semeru adalah Bapak Gunung Agung yang ada di Bali dan sangat dihormati oleh masyarakat Bali. Upacara sesaji untuk para dewa di Gunung Mahameru sering dilakukan oleh masyarakat asal Bali. Upacara ini kerap dilakukan setiap 8-12 tahun sekali.

9. Kisah Tragis Soe Hok Gie

Foto prasasti dua aktivis mahasiswa pada era 1960-an, Soe Hok Gie dan Idhan Lubi

Photo :
  • Komunitas Gimbal Alas Indonesia

Soe Hok Gie adalah salah seorang aktivis dan penulis Tanah Air. Bersama dengan teman-temannya, ia pernah melakukan perjalanan untuk mendaki Gunung Semeri tanggal 12 Desember 1969. Pendakian tersebut sebenarnya sangat spesial, karena lima hari lagi Gie akan merayakan hari ulang tahun ke-28. Pendakian mereka diawali dari Kaling Amprong, Gunung Ayek-Ayek, dan turuk kea rah Oro Oro Ombo.

Pemilihan jalurnya tidak biasa karena ia mengikuti panduan sebuah bukut terbitan Belanda pada 1930. Namun, pendakian tersebut berujung tragis, karena ia tidak sengaja menghirup gas beracun saat berada di Puncak Mahameru. Akhirnya ia meninggal dunia beberapa jam sebelum menginjak usia 27 tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya