Bule Cantik Terpikat Jadi Mualaf Karena Rukun Islam Dianggap Indah
- YouTube
VIVA – Monique wanita asal Brazil diketahui memilih pindah ke Irlandia 12 tahun yang lalu. Ketika pindah ke Irlandia, dia mulai mengenal Islam. Tepatnya, saat dia merasakan kekosongan dalam hidupnya. Monique yang dibesarkan di keluarga Katolik yang taat diketahui bahkan sempat mengikuti pesantren kilat saat belum memeluk Islam.
Lantas bagaimana perjalanan Monique menemukan Islam? Dikutip dari tayangan YouTube, Monique menceritakan dibesarkan di keluarga Katolik yang taat. Meski begitu, diakuinya dia merupakan seorang agnostik sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi muslim.
"Meski saya dibesarkan dalam agama Katolik saya justru agnostik saya tidak berdo’a, saya tidak suka membahas perihal agama, saya malah menjaga jarak dengan topik agama beranggapan bahwa Tuhan itu bisa ada bisa tidak saya tidak terlalu yakin. Dan sepertinya saya begitu berjarak dengan sisi spiritual saya sebab saya mulai berpikir adanya sesuatu yang lebih besar," kata dia.
Monique menjelaskan dirinya sempat merasa adanya kekosongan dalam hidupnya. Padahal kata Monique kala itu dirinya memiliki pekerjaan
yang bagus, teman dan keluarga yang baik.
"Namun seolah olah ada kekosongan yang berkenaan dengan sisi spiritualitas. Lalu mulailah saya mencari-cari hingga saya tonton khotbah sebelum saya Katolik jadi sudah paham lalu saya bertemu muslim yang kebetulan teman kami juga. Kami pun banyak ngobrol soal Islam dan mulai tertarik," kata dia.
Monique kemudian menghubungi satu masjid dan bertanya apakah ada yang bisa berdiskusi dengannya mengenai Islam. Dan semenjak saat itu
dia mulai rutin hadir di pengajian mingguan yang membahas Islam serta belajar sedikit sejarah Islam.
"Hingga sampai di satu sisi yang mana saya merasa inilah makna yang selama ini hilang di hidup saya sehingga mengisi kekosongan tadi dan memberi
saya rasa damai begitulah saya mengenal Islam yang sebenarnya sedikit tak biasa yang mana sebelumnya saya belum pernah mendengar tentang
Islam," ungkap dia.
Monique juga kemudian merasa agama Islam begitu masuk akal baginya. Hal ini dirasakannya ketika dia menemui banyak umat muslim. Dimana
umat muslim yang ditemuinya menunjukkan akhlak yang baik, pengertian, hingga rasa solidaritas umat muslim yang begitu tinggi yang membuat
Monique tersentuh.
Selain itu, melalui ayat Al Quran yang dibacanya, Monique merasa Islam adalah agama yang begitu logis berbeda dengan anggapan sebelumnya soal agama. Misalnya perintah untuk menjalankan ibadah puasa, hingga mengenai zakat.
"Kita diperintahkan berpuasa tapi boleh tidak puasa jika kita sakit atau sudah tua jadi bukan kewajiban mutlak jika menjadi mudarat sebab tujuan puasa untuk memelihara kehidupan. Lalu salah satu rukun Islam yaitu zakat dengan membantu sesama dengan harta kita dan itu sesuatu yang sangat Indah orang dengan kelebihan harta membantu mereka yang kekurangan jadi semua hal itu begitu selaras dengan saya sebagai manusia," kata dia.
Tidak hanya itu, Monique juga menemukan banyaknya miskonsepsi atau kesalahpahaman tentang Islam sebelum dirinya menjadi seorang mualaf.
Misalnya saja terkait dengan derajat wanita yang lebih rendah daripada laki-laki. Atau wanita muslim yang tidak bisa melakukan ini itu hingga wanita muslim yang sudah menikah tidak bisa bertemu temannya lagi serta wanita muslim yang menikah harus berjalan di belakang suami.
"Menurut saya sangat disayangkan kesalahpahaman itu muncul sebab kenyataannya justru sebaliknya saya merasa sangat dihormati sebagai wanita saya sangat dihormati bahkan untuk hal hal kecil misalnya jika saya berjalan ke satu koridor para pria kemudian minggir supaya saya bisa lewat," kata dia.
"Kondisi jauh sekali dari kesan bahwa wanita tidak dihormati justru malah sebaliknya dan saya berharap orang orang terbuka dan mau mencoba belajar sebelum keluarkan pernyataan miring dan hal itu akan sangat berarti sebab saya merasa dihormati sekali," lanjut Monique.
Setelah menjadi seorang mualaf, Monique berencana akan terus menuntut ilmu. Sebab menurutnya usai bersyahadat dirinya akan menemui banyak
cobaan yang harus dihadapinya.
"Saya harus terus menuntut ilmu saya pikir akan ada banyak coba nantinya dalam hidup saya semakin banyak cobaan sebagai akibat dari memeluk Islam gara gara kesalahpahaman itu dan saya sadar bahwa diri saya adalah cerminan dari Islam dan saya hanya bisa bongkar kesalahpahaman itu melalui perilaku serta ilmu saya," kata dia.
Monique juga berpesan kepada mereka non muslim yang tertarik dengan Islam. Dirinya menyarankan agar mereka terus menelaah dan terus menuntut ilmu tentang agama.
"Saran saya adalah teruslah menelaah serta teruslah menuntut ilmu sebab hanya lewat jalan itulah kita bisa buat keputusan yang tepat dan hindari berbagai kesalahpahaman yang ada di masyarakat sehingga kita bisa dalam posisi keyakinan penuh untuk ambil keputusan dan bagi saya keputusan untuk masuk Islam merupakan keputusan yang terbaik saya merasakan adanya kejernihan pikiran dan saya berteman dengan orang hebat di program ini," kata dia.