Santri Digitalpreneur Tingkatkan SDM & Membuka Lapangan Kerja
- VIVA/Agus Setiawan
VIVA – Dalam rangka silaturahmi dan apresiasi, Santri Digitalpreneur Indonesia yang digelar hari Sabtu (4/12) dilaksanakan di Pondok Pesantren Darunnajah menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio, Syaifullah, Yuda Wirafianto selaku Pelaku usaha industry kreatif sub animasi, Habib Husein Jafar Al Haddar, Atta Halilintar, dan juga Syakir Daulay.
Pelaksanaan Program Santri Digitalpreneur Indonesia
Sehubungan dengan pembangunan ekosistem di sub sektor aplikasi, pengembangan permainan, tv, dan radio, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia menginisiasi sebuah gerakan perberdayaan para santri dan juga generasi milenial di Indonesia dalam menghadapi tantangan santri pada masa kini dan masa yang akan datang harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Teknologi digital menjadi satu aspek perkembangan kehidupan modern yang mempengaruhi banyak aspek dari mulai Pendidikan, sosial dan dakwah. Program ini telah dilaksanakan selama dua bulan, pendaftaran berlangsung sejak bulan September 2021 lalu. Melihat perkembangan teknologi yang sangat pesat, Santri perlu dibekali dengan kemampuan softskill sehingga bisa mengembangkan minat dan kemampuannya dalam menghasilkan konten kreatif islami yang sekaligus juga bisa menjadi sarana dakwah.
Tujuan Pembentukkan Program Santri Digitalpreneur Indonesia Khusus Santri
Dalan acara tersebut Sandiaga Uno mengatakan jika tujuan pelaksanaan program ini yaitu mendukung peningkatan penciptaan dan kehadiran ekonomi kreatif digital di kalangan para santri. Ia menginginkan para santri kedepannya memiliki akhlakul karimah dan juga melek digital, serta lapangan kerja yang terbuka.
Tahun ini, terbukti bahwa dalam program ini telah mencetak beberapa santri yang sukses di bidang animasi tiga dimensi, dua dimensi, dan audio production. Lima orang peserta pelatihannya akan bekerja di studio animasi milik Yuda Wirafianto selaku pelaku usaha industry kreatif sub animasi.
Proses Penyaringan Peserta
Program santridigital ini memang memiliki antusiasme luar biasa dari para santri di seluruh Indonesia. Peserta yang mendaftar bahkan ribuan. Proses penyaringan peserta ini pun sangat sulit. Harapan dari Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio, Syaifullah, dari pelatihan ini ingin mengembangkan beberapa project, dan jika memang berprestasi maka akan diterima kerja.
Harapan Sandiaga Uno Untuk Para Santri
Sandiaga Uno meminta dan mendorong para santri untuk terus beradaptasi sesuai dengan perkembangan zaman khususnya digital. Dia mengajak dan mengundang seluruh pesantren untuk menghidupkan dan melanjutkan semangat perjuangan dengan menunjukan bahwa santri Indonesia mampu memenangkan persaingan global dengan menghasilkan karya-karya terbaik.
Dalam menghadapi era industri 4.0 yang serba digital ini, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang profesional, kompetitif dan kompeten. Tidak hanya pelajar, mahasiswa, industri, akademisi dan masyarakat umum, keberadaan para santri yang kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi digital sekaligus teguh menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur bangsa yang baik.
Dia menegaskan, Pendidikan bagi umat manusia adalah kebutuhan yang mutlak sehingga harus dipenuhi. Menurutnya, seiring perkembangan teknologi maka pola pikir para pelajar juga mengikuti perkembangan jaman sehingga banyak juga keinginan para santri untuk menjalani cita-citanya. Maka tuntutan terhadap peningkatan mutu pendidikan sebagai sarana mencapai cita-cita tersebut akan semakin tinggi seiring dengan tuntutan hidup yang mana semakin kompleks. Oleh karena itu, kedudukan antara pendidikan dalam berbagai bentuk atau modelnya akan selalu berinteraksi dengan dinamika masyarakat sepanjang waktu.
Hal ini mengingat jumlah santri yang sangat besar dan tersebar diseluruh indonesia, keberadaan para santri diharapkan dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan perekonomian khususnya sektor teknologi dan digital. "Kami berharap para santri akan menjadi new content creator yang dapat menghasilkan karya dan produk kreatif digital yang berkualitas dan dapat menjadi media dakwah serta berguna bagi kemaslahatan umat, bangsa dan negara," jelas Sandi.
Dalam sejarah Indonesia, pondok pesantren telah menorehkan peranannya yang penting bagi pembangunan bangsa, hingga kini pesantren tetap diakui sebagai lumbung ilmu dan kawah pembinaan moral dan mental generasi muda. Salah satunya, Pondok Pesantren Darunnajah yang terus mengembangkan Pendidikan dan juga para santrinya untuk dapat terus mengikuti perkembangan zaman terutama dalam era digital saat ini.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk kreatif Muhammad Neil El Himam menambahkan, sejak di launching di bulan September lalu sudah ada 500 santri lebih yang terdaftar. Dengan pelatihan selama dua bulan dari bulan Oktober hingga November, para santri yang tergabung sebagai peserta Santri Digitalpreneur Indonesia telah selesai menjalani program pelatihan yang telah dilakukan sebanyak 24 kali pertemuan. “Jadi ada tiga jenis pelatihan, yaitu Animasi dua dimensi, Animasi tiga dimensi dan pelatihan Creative Audio Production. Alhamdulillah program pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia telah berjalan sukses hingga hari terakhir” katanya.
Dia menegaskan, para peserta yaitu para santri telah dibekali oleh ilmu-ilmu terkait dengan program pelatihan yang dipilih, dan pihaknya berharap ilmu tersebut dapat menjadi bekal para santri untuk bisa melakukan dakwah digital, membuat konten-konten islami digital, dan diharapkan dapat menghasilkan Intelectual Property (IP) baru, sehingga mampu bersaing di industri kreatif dan digital dengan tetap menjunjung tinggi Akhlakul Karimah. Oleh karenanya, dia berharap Santri Digitalpreneur bisa tetap terjaga dan para peserta yang telah mengikuti pelatihan ini dapat terus aktif dengan membuat konten-konten kreatif digital dan saling bekerja sama, sehingga akan dapat lahir konten kreatif digital islami yang dapat diterima oleh masyarakat dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Tiga Peserta Mendapatkan Apresiasi
Dalam mengapresiasi hasil karya para santri-santri, Sandiaga Uno mengatakan jika hasil karya para santri akan diunggah di kanal youtube kemenparekraf. Para peserta yang mendapatkan apresiasi tersebut yaitu Al Rahman dari Pesantren Al-Fatah mewakili kelas animasi tiga dimensi, Afna Mutia Salsabila dari Rumah Qur’an Umar Bin Khattab Bogor yang mewakili kelas dua dimensi, kemudian Riki Permana dari Darul Quran Cikubangmulya Kuningan Jawa Barat yang mewakili kreatif audio production. Ketiga para santri yang mendapatkan apresiasi ini mendapatkan sertifikat yang diberikan langsung oleh kemenparekraf, Sandiaga Uno.