Menangis Baca AlQuran, Remaja Bule Ini Jadi Mualaf
- YouTube
VIVA – Menjadi mualaf bisa dilakukan siapa saja di usia berapapun di mana itu adalah kehendak Allah SWT yang memberi hidayah. Tak terkecuali pada kisah seorang remaja bule yang membaca Al-Quran di usia muda dan memutuskan untuk menjadi muslim.
Tak pernah terpikirkan oleh remaja 16 tahun asal Amerika untuk mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan para muslim di dunia. Keputusannya menjadi mualaf ditunjukkan melalui keteguhan hatinya untuk bersyahadat tanpa ragu di depan kamera.
"Saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang disembah kecuali Allah SWT. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah utusan terakhir Allah SWT," tuturnya di atas panggung usai mengucapkan dua kalimat syahadat.
Melalui kanal YouTube Renung Kalbu, Alberto mengaku tak mendapatkan paksaan apapun untuk masuk Islam. Alberto meyakini dan ingin memeluk agama Islam lantaran melihat kakaknya, Giovanni menjadi seorang mualaf di usia muda.
Saat itu, Alberto kecil masih berusia 10 tahun dan tak memahami apapun. Giovanni yang sudah mengucapkan dua kalimat syahadat dan menjadi muslim juga tak memberikan paksaan apapun pada Alberto untuk memeluk agama yang sama dengannya.
Perkenalan Alberto dengan agama Islam bermula saat Giovanni menunjukkan kitab suci umat Islam, Al Quran. Alberto yang masih berusia dini, merasa tertarik dan penasaran sehingga mencoba membacanya meski tak mengerti makna di tiap kalimatnya.
"Saat kakakku masuk islam dia mengenalkanku tentang kitab suci Al Quran dari Islam. Jadi saya mencari tahu, karena semua yang dikatakan di Quran membuat hatiku tersentuh," terang Alberto.
Saat membaca Al Quran, Alberto kerap dilanda rasa penasaran dan akhirnya berusaha mencari tahu maknanya. Lalu, ia berusaha membacanya dengan benar yang membuatnya merasa lebih baik dari sebelumnya hingga menangis.
"(Baca Quran) Itu sangat baik. Ketika saya membacanya saya merasa lebih baik dan membuatku menangis," kenangnya.
Dengan kisahnya yang singkat namun begitu menggugah, Alberto lantas ditanya akan kesiapannya memeluk Islam. Setelahnya, ia mengucapkan dua kalimat syahadat dengan lancar.