Desa Binaan Astra Siap Go International
- Pixabay/acekreations
VIVA – Salah satu desa binaan PT Astra International Tbk, yakni Desa Muncar di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sedang bersiap untuk mengekspor hasil panen ke luar negeri.
Komoditas yang bakal dikapalkan ke Belanda itu adalah biji kopi jenis robusta, yang berdasarkan kesepakatan dihargai sebesar Rp45 ribu per kilogram.
Tokoh penggerak Desa Sejahtera Astra Temanggung, Sofiyudin Achmad mengatakan bahwa beberapa waktu lalu pihaknya sudah mengirim produk biji kopi tersebut ke Negeri Tulip, dan mendapatkan respons sangat positif.
“Harganya lebih tinggi dari level biasa yang hanya Rp26 ribu per kg. Dengan begitu, bisa menambah pendapatan para petani kopi," ujarnya dalam acara Workshop Lingkungan Astra 2021 yang diadakan secara online, dikutip Jumat 26 November 2021.
Saat ini, kata Sofi pihaknya sedang melakukan audit terkait seberapa banyak biji kopi yang bisa dikirimkan ke luar negeri. Hal itu diperlukan, agar tidak terjadi kendala kekurangan stok di kemudian hari.
“Saat ini kami punya stok 40 ton biji kopi. Kalau itu dikirim semua, paling hanya bisa ekspor perdana, tidak bisa berkelanjutan. Makanya diaudit,” tuturnya.
Sofi menjelaskan, sampai tahun ini pendapatan para petani tanaman kopi di dataran tinggi yang memiliki pemandangan alam sangat indah itu mengalami kenaikan, yang angkanya saat ini sekitar Rp30 juta per tahun.
“Pada 2020, Astra bersama masyarakat mulai memperluas produk turunan dan menggencarkan promosi secara daring maupun luring. Kemudian tahun ini, dilakukan perluasan pembeli kopi beragam rasa, promosi dan penjajakan ekspor kopi ke Belanda, hingga memperluas DSA dan mitra binaan dari awalnya tiga menjadi 14 desa,” ungkapnya.
Muncar menjadi satu dari 14 desa binaan Astra melalui program DSA. Sampai tahun ini, jumlah warga yang terlibat sudah mencapai 5.500 orang.
“Warga desa diberikan pendampingan, mulai dari pelatihan, bantuan prasarana, hingga fasilitas modal dan pemasaran produk," jelas Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk, Boy Kelana Subroto.