Anggap Islam Membosankan, Bule Cantik Mualaf karena TikTok
- Tangkapan layar
VIVA – Bule cantik bernama Joanie, baru memeluk Islam pada Agustus 2021 lalu. Joanie berasal dari Akadia, sebuah tempat di Kanada dengan budaya Kristen yang sangat kental. Setiap bayi yang lahir di sana, harus dibaptis terlebih dahulu.
Meski hidup dalam budaya Kristen, ketika memasuki usia remaja, Joanie mulai tidak peduli dengan agama. Dia bahkan memutuskan untuk menjadi Atheis dan Agnostik selama beberapa tahun.Â
Sebelum jadi mualaf, Joanie menganggap Islam adalah agama yang membosankan.
"Sebelum saya masuk Islam, saya pikir dulu Muslim itu membosankan. Saya selalu salah paham. Saya kira orang Muslim tidak bersenang-senang, tertawa, dan menikmati hidup mereka. Mereka tidak bahagia dan menjalani hidup yang membosankan," ujarnya dalam video yang diunggah di Youtube Ayatuna Ambassador, dikutip VIVA, Rabu 24 November 2021.Â
Perkenalannya dengan Islam diawali sekitar 4 bulan lalu. Dia mulai melirik Muslim lewat aplikasi TikTok. Sejak saat itu, Joanie memiliki pandangan berbeda tentang Islam.Â
"Dan saat saya baru tahu tentang orang Islam, saya mengatakan 'wow, mereka manusia normal yang punya keyakinan berbeda'. Sekitar 4 bulan lalu, saya sudah melihat Muslim lewat TikTok. Kemudian saya sadar, saya benar-benar tidak tahu tentang Islam," kata dia.
Joanie kemudian membeli beberapa buku tentang Islam. Semakin dia mempelajari, dia semakin tidak bisa berhenti belajar dan menyadari betapa indahnya Islam.Â
"Bulan Agustus kemarin, akhirnya saya memutuskan untuk masuk Islam. Saya masuk Islam karena saya tahu itu tepat bagi saya. Saya orang yang logis dan tidaklah masuk akal bagi saya untuk tidak masuk Islam setelah membaca Alquran dan mempelajari Islam sesungguhnya," kata dia.Â
"Dan melihat betapa koherennya Islam secara keseluruhan, ia memberikan hak pada semua orang dan mengajarkan akhlak yang baik serta tidak ada kesalahan. Saya masuk Islam karena sudah tidak bisa membantahnya," ungkapnya.
Kini, Joanie aktif menggunakan akun TikTok-nya untuk melawan Islamophobia.Â
"Alhamdulilah atas petunjuk Allah, perjalanan saya masih panjang, tapi sudah tidak sabar menunggu apa di masa depan," terang Joanie.