10 Puisi Hari Guru Nasional Paling Menyentuh
- Dok.kemendikbud
VIVA – Sebentar lagi akan memperingati Hari Guru Nasional pada 25 November 2021. Hari Guru merupakan hari bersejarah dalam dunia Pendidikan di Indonesia. Guru merupakan sosok sanuria dan penerang untuk dunia pendidikan, banyak orang pintar dan cerdas atas pengabdian sosok Guru. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Pada 25 November ditetapkan sebagai Hari Guru berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994. Untuk itu, telah kami rangkum deretan puisi Hari Guru untuk memperingatinya berikut ini.
1. Didikan Keras
Karya Chairil Anwar
Ketika aku memasuki kelasmu, aku berpikir
Tantangan apa yang akan kau berikan padaku
Kamu memberiku motivasi untuk melewatinya
Dan menolak kelemahan yang meragukan diri
Kamu sungguh telah membuka pikiranku
Dengan kebijakan, keras dan ketegasan
Kamu membantuku untuk melihat atas
Menemukan tujuan yang harus kucapai
Kamu mengeluarkanku dari kegalauan
Terima kasihku atas jerih payahmu
Apa yang kau ajarkan akan menumbuhkanku
Perhatianmu sangat menyentuh hati dan pikiranku
Aku akan selalu mengingat jeweranmu
Aku berharap semua guru sepertimu
2. Beberapa Guru
Karya Chairil Anwar
Apa yang kita pelajari
Adalah suatu alat untuk melihat dunia
Apa yang kita pelajari
Menentukan bagaimana kehidupan kita di lingkungan
Beberapa guru mengajarkan kita hal-hal yang benar
Dengan pendekatan yang mudah untuk dipahami
Beberapa guru menciptakan suasana bahagia
Untuk menikmati semua pelajaran yang kita kerjakan
Beberapa guru menjadikan kita pemimpin
Agar bisa mandiri, bahagia dan sukses
Para guru sangat penting untuk kita
Kita akan selalu mengingat mereka
3. Bintang
Karya Chairil Anwar
Aku mencintai kelasmu
Kamu membantuku ‘tuk melihat
Bahwa untuk hidup bahagia
Belajar adalah kuncinya
Kamu memahami muridmu
Kamu perhatian dan pandai
Kamu guru terbaik yang pernah ada
Aku tahu itu dari awal kita bertemu
Aku memperhatikan kata-katamu
Kata-kata dari seorang guru sejati
Kamu lebih dari teladan terbaik
Sebagai guru, kamu adalah bintang
4. Rindu
Karya Ely Evawati Rahmah
Menetes air mata di pipiku
Kupandangi tempat kenanganku
Sepi ... sunyi ... tubuhku terpaku kaku
Hanya suara burung yang menemaniku
Dan gemertak dedaunan kering tersapu angin yang mengiringiku
Masih terbayang dengan jelas di pikiranku
Masa-masa menyenangkan itu
Jabat tangan tanda kasih dari sosok kecil itu
Salam dan sapa bahagia dari sosok kecil itu
Canda tawa yang lepas dari sosok kecil itu
Tak kuasa aku membendung air mata yang semakin deras membasahi pipiku
Saat kupandang tempat aku berdiri di setiap pagiku
Merindukan masa yang menyenangkanku
Bukan rindu celoteh burung yang menemani di setiap pagiku
Bukan juga rindu gemertak dedaunan kering tersapu angin yang mengiringiku
Wahai sosok kecil muridku
Aku rindu jabat tangan mu di setiap pagiku
Aku rindu salam dan sapa mu di setiap pagiku
Aku rindu canda tawamu saat itu
Aku rindu langkah larimu mengejar waktu
Aku hanya berdo’a kepada Tuhanku
Semoga semua ini bisa berlalu
Semoga Tuhan melindungi semua sosok kecil terkasihku
Semoga virus itu segera berlalu
Kabulkan do’a tulusku Ya ... Tuhanku
Aku hanya seorang guru, yang hanya bisa mendidik sebagai ladang amalku.
5. Curahan Hati Anak Didik
Karya Selvia Wuri Handayani
Sinar mentari terbenam dalam buih ketakutan
Pengharapan terkikis oleh jiwa keangkuhan
Angan dan cita melebur dalam ketidakpastian
Adakah impian dalam gapaian
Wahai guruku….
Mengapa kami tertatih di antara dua jurang kebodohan
Mengapa kami berhadapan dengan makhluk tak bertuan
Hingga kami berhela nafas menuju kemenangan
Wahai guruku…
Selamatkan inspirasi kami dari hari yang suram
Pandu kami menuju masa depan cemerlang
Jauhkan kami dari keterpurukan
Bawa kami ke jalan kesuksesan
6. Guruku Pahlawanku
Karya Ozy V. Alandika
Guruku adalah pahlawanku
Yang tak pernah lelah mengajariku
Mengenalkan dunia melalui buku
Membuat aku tak berhenti untuk merindu
Guruku adalah pahlawanku
Dialah pelita negeri
Dengan sabar mengajariku
Bertambah ilmu ini setiap hari
Guruku adalah pahlawan kita
Yang mendidik dengan penuh rela
Yang mengajar dengan bahagia
Bersama dengan lembutnya kata-kata
Guruku adalah pahlawanmu
Yang bersahabat baik dengan fajar
Biarpun dinginnya pagi membelenggu
Dia sudah sampai dan bersiap untuk mengajar
Guruku adalah pahlawan sejati
Yang mengajar tulus dengan hati
Tak peduli dengan kebijakan yang terus berganti
Kedatanganku ke sekolah selalu dinanti
Guruku adalah sebaik-baiknya pahlawan
Kudoakan engkau agar selalu bersama dengan kebaikan
Semoga engkau selalu sehat dalam keselamatan
Semoga engkau selalu bahagia dalam sabar dan ketulusan
7. Kepada Guruku
Karya Ari Asih
Kepada guruku tersayang
Jasa besarmu akan selalu dikenang
Kau selalu sabar dan tegar
Semangatmu tak pernah padam
Engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Membimbing kami dengan iklhlas dan ceria
Mengajarkan ilmu yang bermanfaat
Agar kami berhasil dimasa depan
Kami bangga atas semua yang kau lakukan
Engkau mengajari kami tanpa kenal lelah
Terimakasih atas ilmu yang berguna yang kau ajarkan
Kami akan selalu berdoa untukmu
Terkadang jalan yang kau lalui sulit dan berliku
Diterpa hujan dan badai
Tak menyurutkanmu untuk tetap berjuang
Demi masa depan anak bangsa yang gemilang
8. Terimakasihku
Karya Adian Saputra
Dikala aku sendiri dan membisu
Seberkas cahaya menghampiri ku
Dengan lemah lembut perkataanmu
Hingga menyentuh kedalam lubuk hatiku
Tuhan …
Betapa indahnya ciptaan-Mu
Kau hadirkan dia yang sempurna
Aku tak tau apa jadinya diriku
Jika Kau tak pertemukanku dengannya
Dia adalah pelita dihidupku
Tak pernah ku lihat lelah didrinya
Hanya demi untuk masa depanku
Rasa nya berjuta katapun tak bsa terbalaskan
Tuhan…
Sampaikan sayangku untuknya
Lindungi setiap detak jantung nya
Jaga setiap langkahnya
Tanpa dirinya entah apa jadinya aku
Untuk mu pahlawan ku
Jasamu akan terngiang slalu
Pengorbanan mu tak terbalas olehku
Hanya 1 kata yang bisa terucap dariku
Terimakasih… Terimakasih… Guruku
Dari aku yang dahulu tak tahu apa-apa
9. Pendidikan di Kala Pandemi
Karya Istiqomah
Dulu kami terbiasa bersua, sekarang tak lagi bisa berjumpa
Dulu kami tertawa bersama, sekarang tak lagi bisa bercanda
Corona datang bersama kepedihan, memusnahkan segala angan angan
Corona berbuntut panjan, melumpuhkan segala harapan
Tak luput pula para santriwati dan santriwan
Jadi korban dampak virus Covid mematikan
Penilaian akhir tahun pun tetap berjalan
Dengan metode baru, metode bertemu virtual
Para guru menyiapkan segala kebutuhan
Demi berlangsungnya pendidikan yang menyenangkan
Para santri pun menyambut hangat segala pembelajaran
Demi tercapainya cita cita yang diimpikan
10. Guruku di Masa Pandemi
Karya: Ozy V. Alandika
Apa kabar guruku di masa pandemi
Ternyata mereka tetap bersemangat
Saban hari membolak-balik buku
Terus mengakrabkan diri dengan teknologi
Pembelajaran jarak jauh tiada pernah jadi soal
Pembelajaran tatap muka diupayakan dengan beragam hal
Kolaborasi keduanya tak perlu dijegal
Karena ia percaya corona adalah ujian; bukan wabah pembawa sial
Guruku di masa pandemi terus berjuang
Menata kembali wajah pendidikan yang muram
Memulihkan kembali wajah anak bangsa yang sempat suram
Untuk kembali bersekolah; kembali menggapai cita yang sudah di ujung ambang
Guruku di masa pandemi harus didukung
Guruku di masa pandemi harus diapresiasi
Guruku di masa pandemi harus disemangati
Karena kita ingin langit pendidikan segera cerah, setelah sekian lama digelapi mendung
Itulah deretan puisi untuk memperingati Hari Guru. Semoga bisa dijadikan sebagai referensi untuk dibacakan saat memperingati Hari Guru pada 25 November mendatang. Dan juga untuk mengenang jasa-jasa guru kita.