Perjalanan Gangster Australia Tobat dan Jadi Mualaf
- Micky
VIVA – Nama Vince Foeacelli sudah tidak asing bagi banyak warga Australia. Namanya begitu terkenal lantaran dirinya merupakan seorang pimpinan kelompok kriminal. Di bawah kelompok gangster Chomancero, ia sering membuat kekacauan.
Vince bahkan pernah menjadi sasaran penembakan dari lawan-lawannya di Australia Selatan yang menewaskan anaknya di tahun 2012 lalu. Perlahan dirinya diketahui berubah menjadi lebih baik. Ia kemudian menjadi mualaf dan berjanji untuk berhenti dari dunia gelapnya.
Namun, dia tidak bisa kembali ke Australia. Vince yang menjadi mualaf pun mulai mengajarkan agama Islam di Malaysia. Di sana ia berbagi kisahnya dengan anak-anak sekolah dengan harapan meyakinkan mereka untuk beralih ke agama, bukan kejahatan.
Tidak sampai di situ, dirinya pun diketahui menjadi duta besar untuk ICO (Initial Coin Offering) token utilitas 'sesuai Syariah', Bayan Token. ICO bertujuan untuk mengumpulkan hingga US$35 juta (Rp496,6 miliar)
Bayan Token adalah ICO terbaru yang mencoba memanfaatkan industri Halal triliunan dolar.
Menurut Whitepaper, ada beragam rencana untuk apa dana ICO akan digunakan, termasuk membangun jaringan Halal-Mart di mana token dapat digunakan, mengembangkan platform perdagangan ekuitas global kecerdasan buatan yang sesuai dengan syariah dan mengkomersialkan produk kesehatan Halal baru yang menurunkan kolesterol.
Organisasi tersebut juga mengklaim, setidaknya, pemegang Bayan Token akan memiliki akses ke server cloud, yang memberi pengguna akses ke alat termasuk penyimpanan data pribadi inventaris, faktur, server web, server email, server DNS, atau layanan apa pun yang dihosting di Linux platform.
Berbicara kepada Micky News, Chief Operating Officer Bayan Token, Adam Mustapha mengatakan Vince Focarelli telah mendatangkan investor baru.
“Kami mengundang Vince untuk bergabung dengan kami dan setelah mendengar tentang apa itu Bayan Token, fitur dan manfaatnya, dia langsung setuju karena dia sangat yakin dengan potensi Bayan Token,” kata Mustapha, dikutip dari Micky, Senin, 15 November 2021.
Terlepas dari masa lalu sebagai mantan gangster dan dideportasi dari Australia, Mustapha yakin Vince Focarelli adalah wajah yang ideal untuk proyek ambisius tersebut.
“Kami menemukan tentang perjalanan Vince ke Islam dan itu sangat cocok dengan cerita dan visi Bayan Token. Kami berharap pengalaman hidupnya akan menginspirasi orang untuk menjadi bagian dari Bayan Token, karena kami mempromosikan konsep 'Good for Goodness', di mana ketika orang berinvestasi dalam produk yang sesuai dengan Syariah (BAIK), lebih banyak manfaat dan berkah akan kembali kepada mereka. (KEBAIKAN),” kata dia.
Selain itu, Vince diketahui membuka restoran halal di Adelaide, Australia. Melalui restoran itu, Vince jua memberikan makanan untuk tunawisma dan menyumbang makanan untuk orang miskin.
“Saya telah menjauhi diri dari aspek kehidupan gangster,” kata dia.
Dia pun berharap, setelah menjadi mualaf, ia ingin menjadi orang yang lebih baik. Dia juga ingin hidup damai, memiliki keluarga yang normal, menjauhi masalah dan membantu banyak orang.