Kunci Sukses Butuh Mental dan Mindset, Ini Alasannya
- U-Report
VIVA – Mindset dan mental, dua kekuatan utama untuk membawa perubahan yang seharusnya dimiliki oleh generasi muda saat ini. Dengan keduanya, perubahan itu akan membawa arahan tepat untuk mencapai kesuksesan.
Hal itu dipaparkan oleh Disability Womenpreneur Nicky Clara bahwa mindset yang luas dan positif akan mengarahkan para tujuan yang lebih baik.
Hal ini khususnya bagi anak muda yang baru memulai kariernya dan berniat untuk berbisnis, maka pola pikirnya harus lebih baik.
“Limitation is only a mindset. Limitasi yang ada di dalam pola pikir kita bisa diubah, saya sendiri buktinya. Dengan mengubah mindset-lah saya dapat terus menjalankan purpose saya dan tim yang salah satunya adalah untuk mendukung terciptanya disabilitas unggul dan Indonesia yang inklusif," ujar Nicky dalam siaran pers ‘Every U Does Good Heroes’ dari Unilever Indonesia.
Ada pun kunci kesuksesan juga berasal dari mental yang kuat. Mental tersebut bisa dibangun dengan 3C yakni connected atau terkoneksi, creative agar para anak muda mau eksplor, serta collaboration dengan mewujudkan mimpi lewat kerjasama.
"Ada tiga, pertama, memahami kebutuhan komunitas. Kemudian, memahami pilar kualitas yang perlu dibangun dalam sebuah komunitas. Dan ketiga, memahami diri sendiri sebagai penggagas dari komunitas," ucapnya.
Program mentoring ‘Every U Does Good Heroes’ hadir sebagai wadah pembekalan bagi para 100 peserta terpilih dalam mengimplementasikan gerakannya untuk memberikan kebaikan bagi Indonesia yang lebih hijau, sehat, dan sejahtera.
Selama bulan Oktober-November 2021, program mentoring terbagi menjadi dua seri, yaitu The Purpose dan The Journey. Â
“Kami percaya bahwa mindset yang tepat memainkan peranan penting dalam proses mewujudkan gerakan yang berkelanjutan. Semoga melalui sesi mentoring The Journey bersama Nicky Clara, peserta mendapatkan dukungan yang tepat dalam membangun resiliensi serta mental yang kuat untuk menaklukan tantangan-tantangan yang dihadapi dalam perjalanan mewujudkan gerakannya di kemudian hari," imbuh Head of Communications PT Unilever Indonesia, Tbk, Kristy Nelwan.