Kisah Pendeta Carolyn Peluk Islam, Temukan Kebenaran Tuhan dan Alquran
- Youtube Ape Astronout
VIVA – Seorang wanita bernama Carolyn Moussa memutuskan untuk memeluk Islam pada 11 Oktober 2011. Sebelumnya, Carolyn dibesarkan dalam keluarga Katolik, bahkan dia adalah seorang pendeta.
Sejak berusia 9 tahun, Carolyn selalu mencari siapa Tuhan yang sebenarnya. Dan pertanyaan itu tidak pernah terjawab ketika dia memeluk agama yang sebelumnya.
Ketika masih non Muslim, Carolyn bukanlah wanita yang gemar mengonsumi minuman beralkohol dan berperilaku layaknya seorang Muslim tanpa dia sadari. Hingga akhirnya, ada temannya yang mengatakan bahwa perilakunya mirip dengan salah seorang temannya.
Carolyn pun penasaran dan memaksa untuk dipertemukan dengan wanita itu. Beberapa bulan kemudian, keduanya akhirnya bertemu dan mengobrol. Betapa bingung dan terkejutnya Carolyn ketika wanita itu yang ternyata seorang Muslim mengatakan bahwa perilaku Carolyn selama ini, sama seperti seorang Muslim.
Antara bingung dan tidak percaya akhirnya dia menceritakan hal itu pada seseorang yang sudah dia anggap sebagai ayahnya sendiri. Dan sang ayah berkata itu adalah petunjuk yang diberikan Allah SWT pada Carolyn.
Pada saat itu, Carolyn pun baru tahu bahwa orang yang selama ini dia anggap sebagai orangtuanya sendiri, ternyata juga seorang Muslim. Berselang sebulan kemudian, akhirnya Carolyn Moussa mantap memeluk Islam dan berganti nama menjadi Carolyn Khadijah.
"Saya pergi ke Islamic Centre di Fort Walton Beach (Florida, AS) sebulan kemudian. Pada 11 Oktober 2011, saya bersyahadat di depan khalayak umum," ujarnya bercerita di Youtube Ape Astronaut, dikutip VIVA, Senin 8 November 2021.
Meski telah mengucapkan dua kalimat syahadat, Carolyn mengaku masih belum yakin dan terus mencari siapa Tuhan dia yang sebenarnya. Hingga akhirnya, Carolyn mengunjungi Mesir.
"Saya bertemu para Muslimah di sana dan mulai benar-benar belajar. Kebaikan yang orang-orang itu berikan pada saya, benar-benar membuka pintu. Dan dengan memahami Al Quran lebih banyak bahwa Anda tak bisa hanya mengambil satu ayat. Anda harus memahami ayat sebelum dan sesudahnya," kata dia.
Dari pencarian panjangnya itu Carolyn menyimpulkan bahwa Alquran adalah cara hidup dan Alquran adalah sebuah panduan. Semua pertanyaan, akan terjawab dalam Alquran.
"Dan seperti yang saya katakan kepada ibu saya dulu. Jika ibu bisa tunjukkan kepada saya Bible yang asli, yang benar-benar ditulis oleh Tuhan, maka saya akan mengikuti ibu. Ibu saya tidak pernah bisa melakukannya," tuturnya.
Carolyn mengatakan, ada begitu banyak Bible atau Alkitab yang berbeda di luar sana, sehingga dia tidak benar-benar tahu mana yang tepat.
"Juga ada begitu banyak versi, ayat-ayatnya hilang. Tapi ada Al Quran yang tidak pernah diubah. Dan Masya Allah, ada begitu banyak orang yang menghapalnya. Fakta bahwa Alquran tak berubah, sudah merupakan sebuah keajaiban tersendiri yang luar biasa," ungkap dia.
"Anda dapat memusnahkan seluruh Al Quran yang ada di dunia sekarang. Dan ia dapat ditulis sepenuhnya dengan kata-kata yang sama persis, karena setiap orang menghapalkannya, ia sangat mudah untuk dihapal," sambung dia.
Setelah melihat fakta dan menyaksikan sendiri bahwa hanya kitab suci Alquran lah yang tidak pernah diubah oleh manusia, Carolyn semakin yakin bahwa Islam adalah agama yang hakiki.
"Dan saya mempelajari kehidupan, Nabi kita Muhammad SAW. Cara Beliau memperlakukan orang, cara Beliau melakukan sesuatu dan bagaimana Beliau hidup, kerendahan hati Beliau, itulah yang menurut saya menjadi titik baliknya," terang Carolyn Khadijjah.