Mualaf Ini Masuk Islam karena Takjub dengan Tuntunan Buang Air Kecil

Abdur-Raheem MacCarthy
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Mualaf bernama Abdur-Raheem MacCarthy punya cerita dan alasan mengapa memeluk agama Islam. Sebelumnya, ia dikenal dengan nama Steven McCarthy. Abdur lahir dan tumbuh besar di Amerika Serikat

Ternyata Ini yang Bikin Mahalini Rela Tinggalkan Agamanya dan Memilih Menjadi Mualaf

Meski berdarah Irlandia-Inggris, Abdur menghabiskan masa kecil dan remaja di Amerika. Seperti remaja kebanyakan, ia selalu terlibat dalam berbagai macam masalah.

"Saat usia 18, aku terlibat banyak masalah. Bahkan anggota keluarga melihatku sebagai orang yang tersesat," kata Abdur dikutip dari salah satu video di YouTube.

Habib Jafar Jelaskan Cara Mengucapkan Selamat Natal yang Sesuai dengan Ajaran Islam

Abdur-Raheem MacCarthy

Photo :
  • Tangkapan layar

Abdur kemudian berjanji untuk menjadi orang yang lebih baik. Ia menulis berbagai target dalam hidupnya dan yang terakhir adalah menjadi seseorang yang lebih religius. Waktu berjalan, Abdur mengalami kecelakaan.

Ibu dari ABG yang Bunuh Ayah-Nenek Minta Hukuman Anak Diringankan, Polisi Bilang Begini

Ia harus menjalani perawatan dan di kamar tersebut hanya buku-buku yang menemani. Ia membaca salah satu buku. Alasan buku itu yang dipilih karena tokoh Malcom X yang diangkat menjadi film dan karya tulis. Perjalanan Malcom X berpengaruh besar bagi Abdur hingga akhirnya memeluk Agama Islam.

"Dari film dan buku tentang Malcolm X itulah kali pertama aku mendengar tentang Islam. Mungkin aku pernah dengar sebelumnya, tapi dari film itu wawasan soal islam jadi lebih dalam," ujarnya.

Ilustrasi buang air kecil.

Photo :
  • U-Report

Dalam buku tersebut, Abdur mendapat empat hal yang buatnya yakin memeluk Agama Islam. Dari poin pertama, Abdur sudah merasa takjub dengan apa yang ditentukan oleh Agama Islam.

"Dari yang kubaca tentang bagaimana cara Muslimin menunjukkan diri, ada 2 hal utama. Salah satunya, yang pertama adalah menutup diri. Artinya tidak membuka diri di depan orang lain," ujarnya.

Abdur mengaitkan hal itu dengan buang air kecil. Dalam Islam dianjurkan untuk tidak buang air kecil dengan berdiri. Ia juga sebenarnya sudah merasa tidak nyaman dengan itu, hanya saja, budaya di Amerika tidak umum bagi seorang pria untuk buang air kecil dengan duduk.

"Lalu saat kutahu muislimin menutup diri mereka, aku berkata, 'wow itu sangat menarik'. Dalam buku itu dikatakan bahwa Muslim kencing sambil duduk untuk menghindari pakaian terkena najis," ujarnya.

Kemudian hal lain yang buat Abdur yakin adalah, betapa tegas dan jelasnya ajaran dalam Islam. Ia mengaku tidak menemukan hal serupa di agama sebelumnya. Kini, Abdur menemukan kedamaian yang dicari.

"Alhamdulillah, aku telah menemukan kebahagiaan sejati dan ketentraman dalam hati serta pikiran yang dicari semua orang. Alhamdulillah, ku temukan dalam Islam," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya