Jangan Asal Jawab, Ini 9 Tips Wawancara Kerja yang Sukses Hadapi HRD

Ilustrasi wanita
Sumber :
  • Freepik/senivpetro

VIVA – Tips wawancara kerja wajib diketahui oleh semua orang, sebab wawancara atau interview masih menjadi momok menakutkan untuk sebagian orang, apalagi untuk pencari kerja yang baru lulus atau fresh graduate. Bagaimana tidak, karena selain CV, setiap ucapan dan gerak-gerik yang diperlihatkan di depan HRD akan dinilai. Dalam bayanganmu, tatapan dan pertanyaan tajam dari para interviewer melebihi ngerinya dari dosen penguji atau guru killer sekalipun. Proses wawancara kerja ini harus berjalan dengan lancar supaya dapat meninggalkan kesan profesional supaya kamu dapat bergabung dengan perusahaan yang dituju sebagai karyawan baru.

Waspada! 7 Ciri Perusahaan Red Flag yang Terlihat di Wawancara Kerja

Tapi, kemampuan berbicara dan skill yang ditunjukkan kepada HRD akan terganggu dengan perasaan gugup yang sering terjadi menjelang sesi interview. Sehingga apa yang sudah direncanakan atau dihafalkan akan lupa begitu saja karena perasaan tersebut. Nah, supaya proses wawancara kamu berjalan dengan lancar, kamu bisa mempersiapkan jauh-jauh hari sebelum tanggal wawancara tiba. Berikut adalah tips wawancara kerja yang disadur dari Expris.

Lantas, Apa Saja Tips Wawancara Kerja

Mau HRD Langsung Kepincut? Ini 5 Trik Jitu saat Interview ala Vina Muliana!

1. Perjelas "Nilai Jual" dan Alasan Menginginkan Pekerjaan Tersebut

Tips wawancara kerja

Photo :
  • U-Report
Ingin Wawancara Lancar? Coba 7 Tips Public Speaking Ini untuk Pemula

Bersiaplah untuk pergi ke setiap wawancara dengan mempertimbangkan tiga hingga lima poin penting, seperti apa yang membuat kamu menjadi kandidat terbaik untuk posisi tersebut. Siapkan contoh dari setiap nilai jual seperti "Saya memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Misalnya, saya membujuk seluruh kelompok untuk ...". Dan bersiaplah untuk memberi tahu pewawancara mengapa kamu menginginkan pekerjaan tersebut, termasuk apa yang menarik minat kamu tentang pekerjaan itu, imbalan apa yang ditawarkannya yang menurut kamu berharga, dan kemampuan apa yang kamu perlukan untuk dimiliki. Jika pewawancara tidak berpikir kamu benar-benar tertarik dengan pekerjaan itu, dia tidak akan memberi kamu tawaran dan bahkan tidak peduli seberapa bagus pun kamu untuk posisi tersebut.

2. Riset Perusahaan yang Dituju

Ilustrasi wawancara kerja.

Photo :
  • U-Report

Berpakaianlah yang pantas, lakukan kontak mata, berikan jabat tangan yang kuat, postur yang baik, berbicara dengan jelas, dan tidak memakai parfum dengan bau yang menyengat. Terkadang lokasi wawancara adalah ruangan kecil yang mungkin tidak memiliki sirkulasi udara yang baik. Sehingga untuk membuat pewawancara memperhatikan kualifikasi pekerjaan kamu dan mendapatkan tawaran, pakailah sesuatu dengan benar.

7. Bangun Kesan Positif di Lima Menit Pertama

gugup saat interview

Photo :
  • U-Report

Salah satu penelitian menjelaskan bahwa pihak perusahaan umumnya telah menentukan keputusan pada lima menit pertama dalam sesi wawancara. Untuk menit selanjutnya, mereka hanya ingin mencari poin-poin untuk mendukung keputusan tersebut. Jadi, masuk ke dalam ruang wawancara didampingi energi positif, ramah, dan antusias, serta hindari kesan sombong atau terlalu percaya diri.

8. Bersikap Tegas dan Bertanggung Jawab

interview kerja

Photo :
  • U-Report

Mungkin karena upaya untuk bersikap sopan, beberapa kandidat yang biasanya tegas menjadi terlalu pasif selama wawancara kerja. Tapi kesopanan tidak sama dengan kepasifan. Lakukan wawancara seperti percakapan lainnya. Wawancara layaknya kamu sedang menari bersama pasangan dan bergerak bersama, keduanya saling menanggapi. Jangan membuat kesalahan dengan hanya duduk di sana menunggu pewawancara bertanya tentang Hadiah Nobel yang kamu menangkan. Jadi, bangun kesan ekspresif dan kesan baik ketika sedang wawancara.

9. Tutup dengan Nada Positif

Wawancara kerja.

Photo :
  • Freepik

Jika sampai pada akhir wawancara dan berpikir kamu benar-benar menyukai pekerjaan itu, mintalah! Beri tahu pewawancara bahwa kamu sangat menyukai pekerjaan itu dan bahwa kamu sangat bersemangat sebelum wawancara, bahkan lebih bersemangat sekarang, serta jelaskan bahwa kamu yakin ingin bekerja di sana. Jika ada dua kandidat yang sama baiknya di akhir sesi, maka pewawancara akan berpikir bahwa kamu lebih mungkin untuk menerima tawaran tersebut, dan dengan demikian mungkin lebih cenderung untuk mengajukan tawaran kepada kamu. Jangan lupa untuk menyusun kata-kata sebaik mungkin supaya HRD terkesan dengan kepribadianmu!

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya