Melihat Kilas Balik Tokoh Pers Di Balik Sumpah Pemuda

Pameran Lawan!
Sumber :
  • ist

VIVA – Para pemuda dengan patriotismenya di era pergerakan nasional sebagian besar adalah para jurnalis. Beberapa diantara merek adalah Tjipto, Soekarno, Siti Sundari, W.R. Supratman, dan sebagainya.

Mereka bergerak bersama melawan penjajah, mengabarkan semangat persatuan Indonesia, dan juga menyadarkan masyarakat bahwa mereka mempunyai sebuah bangsa bernama Indonesia yang layak untuk diperjuangkan dan dimerdekakan.

Berangkat dari hal tersebut Museum Sumpah Pemuda, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menggelar Pameran Tokoh Pers di Balik Sumpah Pemuda dengan tema Lawan!. Pameran diadakan di M Bloc Space, Jakarta Selatan dan diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93.

Pameran Lawan!

Photo :
  • ist

“Berbicara tentang Sumpah Pemuda, harus kita sadari bahwa fondasi kebangsaan Indonesia dibangun oleh tradisi pers para pemuda Indonesia di awal abad 20. Pers saat itu adalah alat perlawanan terhadap kolonialisme, sekaligus menyatukan kolektivitas tanah air dalam kesadaran berbangsa”, kata Direktur Perfilman, Musik dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Ahmad Mahendra.

Pameran yang bertajuk Lawan! tersebut merupakan refleksi perjuangan tokoh pers Sumpah Pemuda menghadapi Pemerintah Kolonial Belanda. Mereka sebagian besar adalah jurnalis yang kerap menggelorakan semangat kebangsaan Indonesia.

“Sangatlah tepat Museum Sumpah Pemuda mengadakan Pameran Tokoh Pers di Balik Sumpah Pemuda yang mengusung tema “Lawan!”. Kita bisa belajar dari pengalaman sebagai sebuah bangsa, betapa pentingnya merawat semangat persatuan dan kebinekaan kita dalam simpul kebangsaan,” ujar Ahmad Mahendra.

Pameran Lawan!

Photo :
  • ist
Kagumi Candi Borobudur, Peserta YDS 2024 dari Jepang: Megah dan Banyak Sejarah

Selain itu, Ahmad Mahendra berpesan bahwa dengan semangat itu, kita bisa bangkit dan bergerak bersama agar Indonesia tetap tumbuh sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. 

“Jika dahulu kita bersatu melawan kolonialisme, sekarang kita bergotong royong, menyongsong tantangan demi tantangan Indonesia di era global,” kata Mahendra.

Perkenalkan Sarinah Prakarsa Bung Karno, Putu DPR Promosikan Batik RI ke Parlemen Tonga

Pameran Lawan! dapat dikunjungi secara langsung mulai 22 sampai 31 Oktober 2021 di M Blok Space, Jakarta Selatan. Pameran ini juga dapat dilihat secara daring mulai tanggal 22 Oktober sampai 9 November 2021. Melalui daring, pengunjung akan disuguhi konten kreatif dan layanan tur virtual 360 derajat sehingga memberikan pengalaman nyata seolah-olah berkunjung secara langsung.

KCBN Muaro Jambi Bangkit! Revitalisasi Jaga Alam dan Lingkungan
Ferrari 330 LM/250 GTO tahun 1962

Sejarah Bisnis Ferrari: Dari Lintasan Balap hingga Menjadi Legenda Otomotif

Siapa yang tidak tahu merek mobil Ferrari? Kuda jingkrar merah tidak hanya sekadar simbol kecepatan dan kemewahan, tapi juga gengsi.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024