Bantu UMKM Saat Pandemi, Ongkir Murah & Gratis Jadi Pilihan Praktis

Ilustrasi UMKM ketika memulai usaha.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Tidak bisa dimungkiri bahwa pelaku bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia merupakan salah satu penggerak utama perekonomian apalagi di masa pemulihan ekonomi.

Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun Jadi 7,47 Juta Orang Per Agustus 2024

Jumlahnya diperkirakan mencapai 64 juta atau mencapai 99,9 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, hingga akhir tahun 2020, ada 10 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital.

Jadi, tak mengherankan selama terjadi pandemi COVID-19, meski 30 persen pelaku bisnis UMKM terpuruk, namun tak sedikit yang melakukan inovasi, salah satunya berjualan secara online. Tujuannya agar mereka tetap bisa bertahan.

Semangat UMKM, Semangat Angkringan 66

Ketika berjualan secara online, mereka dihadapkan dengan tarif atau ongkos kirim yang tidak bersahabat di kantong. Tarif logistik yang mahal, menjadi salah satu isu krusial yang harus mereka hadapi.

Hal ini pula yang menyebabkan banyak pelaku UMKM yang tidak bisa kompetitif. Padahal pengguna jasa masih bisa mendapatkan tarif yang lebih rendah.

Analisis Motivasi Konsumen UMKM Superdecor.id untuk Strategi Pemasaran

“Fenomena ini harus ada solusinya. Karena bagi saya, pelaku UMKM ini harus diselamatkan agar mereka tidak semakin terpuruk gara-gara tarif pengiriman yang mahal,” ujar Founder dan CEO TrawlBens Beni Syarifudin kepada wartawan, Jumat 8 Oktober 2021.

“Kami mencari terobosan-terobosan agar tarif jasa pengiriman tidak mengganggu teman-teman UKM di dalam mengembangkan bisnisnya. Salah satu terobosannya dengan tarif murah dan jujur yang dikembangkan melalui aplikasi Trawlbens,” ujarnya.

Aplikasi TrawlBens ini juga untuk memperluas cakupan dan jangkauan skema alur bisnis logistik nasional agar bisa murah dan terjangkau. Melalui Trawlbens, “Skema itu berubah menjadi produsen ke distributor atau retail, dan produsen atau distributor ke konsumen langsung.”

Di sisi lain, aplikasi Trawlbens ini juga akan membantu pelaku UMKM berjualan secara digital, salah satunya dengan memaksimalkan marketplace di dunia digital. Jika berjualan melalui marketplace, banyak keuntungan yang bisa mereka peroleh, salah satunya fasilitas berupa diskon.

Namun, untuk menikmati berbagai kemudahan atau fasilitas tersebut mereka harus melakukan kerjasama, biasanya B to B antara pelaku bisnis UKM dengan entitas bisnis lainnya misalnya perusahaan jasa pengirim barang, sehingga bisa dilakukan promosi gratis ongkir, misalnya.

Karena itu, Beni menawarkan solusi bagi pelaku UKM yang tidak pernah berjualan melalui marketplace. Caranya dengan memberikan fasilitas gratis ongkir secara langsung bagi pelaku UMKM yang menggunakan aplikasi Trawlbens ketika mengirim barang. Fasilitas ini berlaku untuk pengiriman barang hingga jarak 30 km.

“Untuk saat ini, kami masih fokus untuk wilayah Jabodetabek dan akan segera menyusul untuk 10 kota besar lainnya,” ujarnya

Fasilitas ini merupakan salah satu bentuk komitmen Beni untuk turut berperan aktif memajukan industri UMKM. Sentra industri UKM di daerah akan sulit tumbuh jika menjual barang dengan kuantitas sedikit karena ongkos kirimnya akan mahal.

“Disinilah peran TrawlBens yang akan mensuport UMKM dengan onkos kirim yang murah. Itu konsen kami dan kami sangat percaya diri bahwa TrawlBens akan menjadi roda penggerak perekonomian Indonesia,” tegasnya.

Ilustrasi pedagang UMKM

Hebat! Pria Ini Bantu Ratusan UMKM di Tabalong Bebas dari Rentenir, Begini Caranya

Zulrifan Noor dari Tabalong mendirikan BWI untuk bantu UMKM bebas rentenir, sediakan modal tanpa bunga, dan dukung usaha saat pandemi. Raih SATU Indonesia Awards 2020.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024