Cerita Rakyat: Definisi, Ciri-Ciri, Jenis, Fungsi, dan Nilai-Nilainya
- Dokumen LIPI
VIVA – Cerita rakyat adalah salah satu warisan budaya yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Indonesia pada masa lampau. Cerita rakyat dapat berbentuk sastra tertulis dan memuat nilai-nilai kesusilaan dan norma yang berlaku di masyarakat.
Cerita rakyat biasanya memuat cerita sebuah tempat dan asal usul tokoh yang dihadirkan dalam cerita rakyat tersebut. Tokoh cerita rakyat tersebut dapat berupa manusia, binatang, atau sesuatu yang gaib sekalipun.
Jadi, cerita rakyat telah diwariskan atau disebarluaskan dalam bentuk lisan, lewat mulut ke mulut dan juga secara turun temurun. Nah, biar kamu lebih memahami mengenai cerita rakyat, simak ulasan berikut, ya!
Lalu, Apa Itu Cerita Rakyat?
Definisi Cerita Rakyat
Isnain (2007)
Dilansir dari repository.unpas.ac.id, cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya sebuah masayarakat melalui tutur yang berhubungan langsung dengan berbagai aspek budaya seperti agama dan kepercayaan, undang-undang kegiatan ekonomi, sistem kekeluargaan, dan susunan nilai sosial masyarakat tersebut.
Alwi dkk. (2003)
Definisi dari cerita rakyat itu sendiri dalam Kamus Bahasa Indonesia adalah sastra lisan dari zaman yang telah hidup di kalangan rakyat dan juga diwariskan secara lisan.
Danandjaja (2007)
Cerita rakyat diartikan sebagai kesusastraan dari rakyat yang penyebarannya biasanya lewat tutur kata atau secara lisan.
Ciri-Ciri Cerita Rakyat
- Cerita rakyat dihantarkan melalui tutur kata atau lisan.
- Dihantarkan secara turun-temurun.
- Umumnya tidak diketahui orang yang pertama kali membuat cerita rakyat.
- Sangat kaya akan nilai-nilai leluhur.
- Memiliki sifat tradisional.
- Mempunyai berbagai versi dan bentuk.
- Memiliki bentuk yang berupa klise dalam susunan atau untuk mengungkapkannya.
Jenis-Jenis Cerita Rakyat
Mite
Mite adalah sebuat cerita rakyat yang mengandung cerita tentang dewa-dewi atau cerita yang sifatnya sakral dengan penuh mistis. Contoh dari jenis ini adalah kisah dari Nyai Roro Kidul, Hikayat Sang Boma, dan Dewi Sari.
Legenda
Legenda adalah salah satu cerita yang mengandung cerita tentang asal muasal dari adanya sebuah tempat. Misalnya adalah cerita dari asal-usul Gunung Tangkuban Perahu, asal muasal dari Danau Toba, dan cerita mengenai Banyuwangi.
Dongeng merupakan sebuah cerita rakyat yang peristiwanya tidak dianggap benar-benar terjadi. Dongeng dibuat dengan tujuan untuk menghibur para pendengarnya. Contoh dari cerita rakyat dongeng adalah Kisah Pohon Apel, Cinderella dan Sepatu Kaca, dan Pinokio.
Fabel
Fabel adalah cerita rakyat yang tokoh utamanya berbentuk hewan, dan hewan tersebut bisa berprilaku seperti manusia. Contoh fabel adalah Si Kancil dan Buaya, Kisah Kelinci yang Sombong, dan Persahabatan Tikus dan Singa.
Sage
Sage adalah salah satu cerita rakyat yang memuat unsur-unsur dari sebuah kerajaan. Contoh dari sage ini adalah Rara Jonggrang, Ciung Wanara, dan Darmawulan.
Fungsi Cerita Rakyat
Menurut William R. Bascom yang disadur dari repository.unpas.ac.id, terdapat beberapa fungsi berikut ini:
Sebagai
- Sistem proyeksi,yakni sebagai alat pencermin angan-angan suatu kolektif
- Sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan
- Sebagai alat pendidikan anak
- Sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi anggota kolektifnya
- Asal usul nenek moyang
- Teladan para pendahulu kita
- Hubungan kekerabatan(silsilah)
- Asal mula tempat
- Adat istiadat
- Sejarah benda pusaka
Nilai-Nilai dalam Cerita Rakyat
Nilai Moral
Nilai Moral adalah sebuah ajaran yang berbentuk petunjuk yang secara sengaja diberikan oleh pengarang mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan masalah kehidupan. Dalam cerita rakyat, nilai moral yang dapat diambil adalah selalu dalam pengertian baik.
Nilai Adat atau Tradisi
Adat adalah bentuk ideal dari sebuah kebudayaan. Secara lebih lengkap, bentuk tersebut dinamakan sebagai tata kelakuan karena adat berfungsi sebagai pengatur kelakuan.
Nilai Pendidikan Sejarah
Lewat cerita rakyat, setidaknya kamu akan mendapatkan sebuah cerita kejadian-kejadian atau peristiwa yang sudah terjadi di masa lampau. Kita bisa mengetahui apa yang sudah dialami atau dilakukan oleh seseorang atau kelompok masyarakat di masa tertentu.
Nilai Pendidikan Agama
Agama mempunyai berbagai fungsi yang cukup penting. Agama adalah sanksi untuk perilaku yang menunjukkan tentang hal baik atau jahat. Agama juga membebaskan manusia dan perbuatan untuk memilih kami berdua. Agama juga membebaskan seseorang untuk mengambil keputusan dan menempatkan tanggung jawabnya sendiri.