Begini Cara Agar Usaha Kuliner Rumahan Tetap Bertahan

Ilustrasi makanan/kuliner halal.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA – Pandemi COVID-19 membawa dampak besar dalam berbagai sektor. Jika perusahaan-perusahaan besar saja banyak yang gulung tikar, apalagi pelaku UMKM, seperti usaha kuliner rumahan. 

OJK Pastikan UMKM yang Utangnya Dihapus karena Masuk Kriteria PP 47/2024 Keluar dari Daftar Hitam SLIK

Padahal, Novita Sari selaku Brand Manager Sania mengungkapkan, UMKM berpotensi tinggi dalam menjadi roda utama penggerak ekonomi Indonesia di berbagai situasi ekonomi. Lalu, bagaimana agar pelaku usaha kuliner rumahan tetap bisa bertahan di masa sulit ini? 

Novita Sari mengatakan, pelaku usaha rumahan bisa mengikuti program Sania Exclusive Masterclass. Di mana program tersebut memberi kesempatan bagi pelaku usaha rumahan untuk mendapatkan modal usaha serta meningkatkan skill berwirausaha. 

Dukung Kesuksesan UMKM, Putri Otonomi Indonesia Tonjolkan Kearifan Lokal di Tengah Tren Global

"Program ini diharapkan dapat membantu para pelaku usaha rumahan di bidang kuliner untuk bisa naik kelas dan survive di tengah pandemi COVID-19 yang belum berakhir di Indonesia," ujar Novita dalam keterangannya, Kamis 16 September 2021. 

Novita menambahkan, untuk mengikuti program ini, para pengusaha makanan rumahan cukup mengunggah foto menu andalan usahanya dengan menggunakan bahan baku Sania Tepung Terigu, kemudian menceritakan latar belakang usaha tersebut di media sosial dan tag Instagram @pastisania. 

Wamendagri Bima Arya: Validitas Data Dukcapil Kunci Sukses Indonesia Emas 2045

"Program ini berlangsung hingga 6 Oktober 2021, yang nantinya akan ada 20 peserta terbaik yang berkesempatan mendapatkan modal usaha senilai lebih dari Rp100 juta dan akan dibina melalui 4 kelas eksklusif yang diselenggarakan secara daring untuk mengembangkan usahanya," terang dia. 

Kelas pertama yang akan diselenggarakan untuk 20 peserta terpilih adalah Culinary Business Class bersama Najla Bisyir, founder sekaligus head baker dari usaha kuliner dessert box ternama di Indonesia, Bittersweet by Najla. 

"Kemudian setelah menyisihkan 10 peserta, akan dilanjutkan kelas kedua yaitu Kitchen Class bersama Chef Yongki Gunawan, Master Baking Indonesia dengan pengalaman lebih dari 40 tahun," tuturnya. 

Selain itu, Novita mengatakan, 7 peserta terpilih akan melanjutkan Digital Marketing Class bersama Patrick Rimba, yang merupakan digital marketing consultant sekaligus founder dari Benson Indonesia, perusahaan konsultasi digital yang berfokus pada social media advertising dan digital marketing. 

"Setelah menyisihkan 2 peserta, 5 peserta terpilih akan mengikuti kelas terakhir yaitu Business & Finance Class bersama Ferdy D. Savio, seorang pelatih bisnis bersertifikat & CEO Smartplus Accelerator, platform digital yang bertujuan untuk memberikan pendidikan bisnis dan keuangan berkualitas tinggi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)," kata dia. 

Terakhir, 3 peserta terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam private hands-on baking class bersama 3 chef ternama, yaitu Chef Yongki Gunawan, Fatmah Bahalwan, dan Thomaz Law. 

"Setelah berhasil mengikuti keseluruhan kelas beserta tantangannya, nantinya akan terpilih satu pemenang yang mendapatkan hadiah utama dari program ini," imbuh Novita Sari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya