Proses Metamorfosis Kupu-Kupu Mulai dari Telur sampai Menjadi Imago
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA – Metamorfosis kupu-kupu adalah sebuah proses pertumbuhan yang melibatkan perubahan struktur. Untuk hewan, perubahan ini bisa dilihat sejak menetas sampai tumbuh dewasa. Menariknya, Pulau Jawa memiliki 600 lebih spesies kupu-kupu. Angka itu belum termasuk jenis kupu-kupu langka dan hasil persilangan atar jenis.
Metamorfosis juga terjadi pada beberapa hewan lain seperti ngengat, lalat, kumbang, dan lebah yang juga dinamakan sebagai metamorfosis sempurna. Sedangkan pada hewan lain seperti belalang, jangkrik, kecoa, dan capung mengalami metamorfosis yang tidak sempurna. Nah, supaya lebih jelas mengenai metamorfosis kupu-kupu, simak ulasan berikut ya!
Lalu, Bagaimana Proses Metamorfosis Kupu-Kupu?
Tahap awal yang terjadi dalam proses ini adalah telur. Kupu-kupu dewasa yang akan bertelur akan menempelkan telurnya pada ranting atau yang mereka sukai. Umumnya mereka akan meletakkan di ujung daun atau di bawah daun pada musim semi, panas, dan gugur.
Kelak, tanaman yang ditempeli telur-telur kupu-kupu betina akan menjadi sumber dan tempat makanan untuk si telur ketika menetas menjadi ulat. Dalam sekali bertelur, seekor kupu-kupu dewasa bisa menelurkan sampai ratusan butir telur. Walaupun demikian, tidak semua telur akan menetas menjadi ulat dan bertahan hidup.
Ukuran telur kupu-kupu sangatlah kecil namun masih bisa dilihat dengan mata telanjang. Bentuk dari telur kupu-kupu ini sangat bervariasi mulai dari bentuk oval sampai bentuk bulat. Sampai menetas, telur kupu-kupu membutuhkan waktu antara 3-5 hari.
Telur kupu-kupu kemudian akan menetas dan menjadi larva yang sudah memiliki tubuh mirip cacing tapi tidak terlalu panjang. Dalam periode ini, ulat memiliki tugas untuk makan sebanyak-banyaknya tanaman yang dihinggapi ketika menjadi telur.
Periode ini adalah periode pertumbuhan yang membutuhkan banyak tenaga untuk melepaskan kulit sekitar 4-6 kali. Fase pergantian kulit pada larva ini dinamakan sebagai instar. Bentuk larva sangat bervariasi, ada yang memiliki bentuk silindris, berambut, berduri, atau filamen.
Setelah ia merasa cukup untuk mengumpulkan makanan, ulat akan langsung mencari tempat untuk menjadi kepompong. Ukuran tubuh ulat atau larva ini akan terus bertambah 100 kali lipat lebih besar setelah menetas.
Pupa atau Kepompong
Tahap metamorfosis kupu-kupu selanjutnya adalah berubah menjadi pupa atau yang lebih dikenal sebagai kepompong. Periode ini terjadi selama beberapa minggu dan bahkan bisa terjadi selama bertahun-tahun.
Menariknya, ada beberapa jenis kupu-kupu yang memiliki tahapan menjadi kepompong selama 2 tahun. Bentuk pupa biasanya berupa kertas dengan tekstur halus. Warna dari kepompong ini juga bervariasi ada yang berwarna kuning, hijau, atau menyesuaikan dengan warna ranting yang dihinggapi. Pada periode ini, kepompong berpuasa selama 7 sampai 20 hari bergantung jenisnya.
Kupu-Kupu atau Imago
Proses metamorfosis kupu-kupu selanjutnya adalah imago atau tahapan kepompong berubah menjadi seekor kupu-kupu yang memiliki warna yang indah. Pada awalnya, kupu-kupu akan keluar dari kepompong dengan sayap yang kecil, kusut, dan basah karena terkena cairan dalam kepompong.
Namun, cairan tersebut justru berfungsi sebagai pembesaran sayap kupu-kupu dan cairan tersebut dinamakan sebagai hemolymph. Setelah itu, kupu-kupu akan memakan nektar bunga untuk mendapatkan energi dan bertahan hidup. Kupu-kupu dewasa dapat bertahan hidup selama 1-2 minggu. Namun, ada juga kupu-kupu yang mengalami hibernasi saat musim dingin sehingga bertahan hidup lebih lama.
Demikianlah, proses metamorfosis kupu-kupu yang diawali dengan telur sampai menjadi kupu-kupu dewasa dengan warna yang indah. Semoga bermanfaat!