Kurangi Sampah Plastik, Kini Ada Sampo dengan Kemasan Pakai Ulang

Ilustrasi botol plastik
Sumber :
  • Pexels/Cup of Couple

VIVA – Demi membantu upaya pemerintah mengurangi sampah plastik, kini konsumen bisa melakukan tindakan salah satunya dengan membeli paket sampo yang menawarkan kemasan dengan sistem pakai ulang.

Inisiatif Pengelolaan Sampah Puntung Rokok yang Menginspirasi

Inisiatif ini dijalankan oleh Koinpack, yakni perusahaan yang berfokus pada pengembangan dan produksi kemasan plastik kali ini bekerja sama dengan Procter & Gamble dalam menjalankan uji coba untuk Pantene dengan kemasan botol sampo yang dapat di pakai secara berulang.

Botol dengan sistempakai ulang tersebut kini sudah tersedia di warung-warung, Bank Sampah di Jakarta, botol tersebut juga dapat ditemukan di distributor.

Pentingnya Akses Informasi tentang Inovasi Produk Bebas Asap bagi Perokok Dewasa

Untuk memastikan bahwa botol pakai ulang tersebut oleh para konsumen dan tetap beredar, Koinpack memastikan bahwa para pemilik toko hanya cukup memindai botol dengan kode QR khusus. Nantinya, Koinpack secara berkala akan mengambil botol dari setiap titik penjualan, membersihkan dan mendistribusikan botol tersebut untuk dipakai ulang.

Para pelanggan juga dianjurkan untuk mengembalikan botol dan akan mendapatkan diskon untuk pembelian
produk selanjutnya. Adapun setiap botol sampo yang dikembalikan setara dengan 14 sachet sampo sekali pakai yang biasanya berpotensi hanya menjadi sampah di lautan.

10 Ide Usaha di Desa Sepi yang Menguntungkan, Cocok Jadi Hidden Gem!

Uji penggunaan kemasan botol pakai ulang yang dimulai awal tahun ini pun sukses. Para konsumen lebih memilih untuk membeli kemasan botol dengan sistem kemasan pakai ulang ketimbang sampo dengan kemasan sachet.

Para pemilik usaha juga tidak terkendala saat melakukan langkah pemindaian kode QR, dimana langkah tersebut dibutuhkan untuk keperluan pengembalian botol. Adapun setelah botol kemasan pakai ulang terkumpul dan dibersihkan, botol akan kembali diisi dengan produk dan dijual kembali kepada para pemilik usaha.

Sistem ini dinilai efektif untuk para pemilik usaha dan konsumen, baik dari segi biaya maupun keuntungan. Konsumen juga menghemat Rp1250 untuk pembelian produk selanjutnya karena telah mengembalikan botol yang sudah digunakan.

“Setiap konsumen yang melakukan pengembalian botol, sudah dapat dipastikan mereka telah melakukan penghematan dari segi harga. Mereka juga senang karena dapat mengontrol pengeluaran untuk produk yang mereka biasa beli dan tentunya mendapatkan kemudahan karena kemasan botol yang tidak mudah tumpah seperti sachet” ujar Bintang, selaku Direktur Bisnis Koinpack dalam keterangannya.

Para pemilik usaha memberikan tanggapan positif mengenai inisiatif yang telah dilakukan. Mengurangi plastik sekali pakai dengan cara yang ekonomis adalah faktor pendorong utama untuk membeli botol yang dapat diisi ulang.

“Dengan sistem yang inovatif ini saya bisa mendapatkan penghasilan sekaligus berperan dalam mengurangi sampah plastik,“ ujar Susi, Ketua Bank Sampah.

Ella, sebagai salah satu pemilik Warung juga memberikan tanggapan “Skema insentif Koinpack
membuat pelanggan setia ke Warung saya“.

Ilustrasi boikot.

Daftar Produk Boikot di Medsos Belum Tentu Benar! Pakar: Banyak PHK, Jangan Sampai yang Kena Saudara Sendiri

Gerakan boikot sengaja diviralkan untuk menekan perekonomian Israel agar berhenti menjajah tanah Palestina. Masyarakat dunia dari berbagai golongan larut dalam euforianya

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024