Ultah ke-70, Ini Kisah Masa Lalu Kak Seto Jadi Gelandangan-Pemulung
- Instagram @kaksetosahabatanak
VIVA – Psikolog anak Seto Mulyadi atau yang akrab dikenal dengan sebutan Kak Seto tengah menjadi sorotan netizen di media sosial. Pasalnya, di hari perayaan ulang tahunnya yang ke-70, ia masih tampak lincah dan bugar.
Bahkan, hingga hari ini Selasa, 31 Agustus 2021, namanya masih menduduki trending topic Indonesia di Twitter usai sebuah video TikTok perayaan ulang tahunnya viral.
Bagaimana tidak, dalam video itu Kak Seto terlihat menari dengan luwes bersama keluarganya. Yang membuat netizen memujinya adalah lantaran kekuatan fisiknya mampu mengalahkan anak-anaknya saat melakukan push up.
“New goal: lincah like Kak Seto when I’m 70!” ujar salah satu netizen.
“Kak seto 70 taun masih bugar gitu rahasianya apaan yak,” tanya netizen lainnya.
Perjalanan hidup Kak Seto
Selain kerap menjadi sorotan karena kebugaran fisiknya, perjalanan hidup Kak Seto juga sering menjadi sorotan. Sebab, meski kini ia merupakan seorang tokoh terpandang, pria kelahiran 28 Agustus 1951 itu ternyata sempat melalui perjalanan hidup kelam.
Lulusan program studi Psikologi Universitas Indonesia ini mengaku pernah menjadi office boy hingga asisten rumah tangga. Kendati demikian, Kak Seto tidak pernah malu mengakuinya.
Menurutnya, yang membuat pria dengan gaya rambut yang khas itu senantiasa bersyukur adalah pengalaman hidupnya yang penuh dengan perjuangan.
“Karena saya kan pernah ngerasain hidup jadi gelandangan, jadi gembel di pasar, jadi tukang batu, pemulung, office boy sampai tujuh tahun, jadi pembantu rumah tangga. Tapi saya menikmati dengan senyum, bersyukur saja. Mungkin karena itu ya. Kuncinya di situ ya. Ya alhamdulillah, sampai sekarang tulang juga masih kuat, dinikmatin saja,” ujar Kak Seto beberapa waktu yang lalu.
Dahulu, Kak Seto memiliki cita-cita untuk menjadi mahasiswa kedokteran. Namun, setelah beberapa kali mengikuti tes di sejumlah kampus ternama, ia tidak juga lulus. Karena kekecewaannya itu, ia akhirnya memutuskan untuk pindah ke Jakarta.
Di sana lah Kak Seto mengalami masa-masa terberat dalam hidupnya. Namun, perjalanan hidup Kak Seto berubah ketika ia bertemu dengan Pak Kasur dan menjadi asisten pemilik taman kanak-kanak, di mana ia menunjukkan potensinya hingga disarankan untuk ikut tes masuk Fakultas Psikologi.
Sejak itu lah karier Kak Seto mulai beranjak. Berawal dari kecintaannya terhadap anak-anak dan kepercayaan dirinya, nama Kak Seto mulai dikenal hingga menjadi salah satu tokoh inspiratif sampai saat ini.