Sepatu Ampas Kopi, Gaya Simpel Dengan Warna Klasik

Sepatu daur ulang
Sumber :
  • Dokumentasi

VIVA – Sepatu slip on dengan warna klasik selalu menjadi favorit banyak orang lantaran dapat dipadukan dengan beragam item fesyen. Siapa sangka, proses pewarnaan bisa digunakan dari bahan-bahan tak terpakai seperti ampas kopi. Wah, seperti apa ya?

Saatnya Industri Kopi Indonesia Berpikir Hijau

Karya unik ini merupakan kolaborasi dari Sage Footwear x Janji Jiwa yang memilih limbah untuk didaur ulang sebagai pesan bahwa terdapat langkah mudah untuk menyayangi bumi.

Salah satu limbah yang dipakai adalah ampas kopi dari Janji Jiwa yang dimanfaatkan ulang untuk menjadi pewarna sepatu sekaligus kampanye #LangkahSejiwaUntukBumi. Sage Footwear memanfaatkan sekitar satu ton ampas kopi dari Janji Jiwa untuk memproduksi 250 pasang sepatu. 

Dukung Pelaku Industri Kopi Lokal, Bank Mandiri Kembali Gelar Jakarta Coffee Week 2024

“Melalui kolaborasi ini kami ingin menyampaikan pesan bahwa untuk menyayangi Bumi bisa dimulai dari langkah paling mudah yaitu memilah limbah atau barang dan mendaur ulang. Kolaborasi ini dicetuskan dengan kesadaran akan pentingnya menyebarkan pesan untuk lebih mencintai Bumi kita,” kata pendiri dari Jiwa Group, Billy Kurniawan, dikutip dari keterangan persnya, Senin 30 Agustus 2021.

Dipaparkan salah satu pendiri Sage Footwear, Hamzah Dwi Putra, proses pembuatan sepatu tersebut bukan hal yang mudah terlebih dari sisi pewarnaan. Tak hanya itu, saat proses pengeringan pun memberikan tantangan tersendiri. 

Menikmati Akhir Pekan Tenang di Bogor, Pemandangan Hijau Ditemani Kopi dan Kudapan Lezat!

"Karena kami memakai bahan alami, yaitu ampas kopi, jadi proses pewarnaannya membutuhkan waktu yang cukup lama agar bisa mendapatkan warna cokelat yang diinginkan. Dalam pembuatannya, salah satu tantangan yang kami hadapi adalah proses pengeringan. Sebab kita mengandalkan sinar matahari langsung," tutur Hamzah Dwi Putra.

Namun, semua kerja keras terbayar melalui desai sepatu semi slip on yang apik dengan perekat di depan dan ditambah aksen tali. Yang tak kalah menarik, koleksi terbaru ini termasuk dalam uniseks yang berarti bisa dipakai oleh perempuan dan laki-laki dengan deret warna putih, cokelat mudah, dan cokelat tua.

Lebih dalam, Hamzah menjelaskan bahwa bahan daur ulang juga dipakai melalui recycled cotton twill atau katun daur ulang yang terbuat dari potongan kain sisa garmen lalu dirajut kembali. Katun tersebut menjadi bagian kanvas sepatu yang berpotongan rendah itu.

Agar lebih nyaman, bagian insole menggunakan Sage CloudStep Tech Foam, bahan empuk yang dibuat dari campuran karet daur ulang atau recycled rubber.

"Proses perencanaan kolaborasi ini juga cukup singkat, sekitar tiga sampai empat bulan. Lewat koleksi yang satu ini, Sage Footwear dan Janji Jiwa ingin agar masyarakat lebih tahu bahwa Bumi yang kita tinggali ini sedang tidak baik-baik saja. Jadi mereka bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan," kata salah satu pendiri dari Sage Footwear, Varian Erwansa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya