Serba-serbi Malam Bainai, Jelang Pernikahan Lesti Kejora-Rizky Billar

Lesti Kejora dan Rizky Billar.
Sumber :
  • Instagram @lestykejora

VIVA – Pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar akan segera menggelar pernikahan pada 19 Agustus 2021 mendatang. Jelang pernikahan, dua sejoli ini menggelar rangkaian acara, salah satunya Malam Bainai yang akan dilangsungkan Minggu, 15 Agustus 2021 dan bakal ditayangkan di ANTV pukul 20.00 WIB.

Rizky Billar Duga Anak Keduanya Berjenis Kelamin Perempuan, Ini Alasannya

Melansir budaya-indonesia.org, Sabtu, 14 Agustus 2021, Malam Bainai merupakan tradisi Sumatera Barat. Di mana bainai secara harfiah berarti melekatkan tumbukan halus daun pacar merah atau inai ke lengan dan kuku jari calon pengantin perempuan (anak daro).

Di Malam Bainai, calon anak daro mengenakan baju tokah dan bersunting rendah. Tokah sendiri merupakan selendang yang dibalutkan menyilang di dada sehingga bagian-bagian bahu dan lengan tampak terbuka.

Usia Kehamilan Lesti Kejora Sudah 7 Bulan, Anak Kedua Cewek atau Cowok?

Calon anak daro yang telah didandani akan duduk di pelaminan. Para tamu dan sanak saudara pun akan mengaji dan berdoa bersama, juga melantunkan shalawat nabi sambil diiringi prosesi tepung mawar.

Di Malam Bainai, calon anak daro juga diharuskan menari tarian wajib Melayu, yakni Kuala Deli, Mak Inang dan Serampang XII. Dua gadis dan tiga jejaka akan menyambut calon anak daro untuk menari, di mana mereka berbaris membentuk banjar, satu banjar pria dan satu banjar perempuan. Calon anak daro akan bergabung melengkapi jumlah ganjil perempuan.

Rizky Billar Pamer Mobil Mewah, Sentil Dewi Perssik?

Setelah itu, calon anak daro dibawa ke kamar untuk dipakaikan inai pada kuku dan punggung tangan oleh saudara ibu dan saudara perempuan calon anak daro yang sudah balig.

Diketahui, tujuan digelarnya Malam Bainai adalah untuk memberi tahu tetangga bahwa calon anak daro sudah ada yang memiliki dan sudah siap untuk dinikahkan.

Tak hanya itu, dalam kesempatan ini, calon anak daro juga akan pamit pada orang tuanya, sebelum meninggalkan rumah dan dibawa ke rumah calon marapulai (pengantin pria).

Tradisi Malam Bainai telah ada sejak masyarakat Minangkabau masih menganut kepercayaan animisme, yaitu percaya pada roh-roh nenek moyang. Menurut kepercayaan mereka, bainai memiliki kekuatan gaib, supaya pasangan baru tersebut langgeng, kuat dan bertenaga. Sehingga pengantin yang diinaikan bisa membangun rumah tangga yang baik.

Bainai dipercaya mampu mengelakkan dan menjauhkan segala sihir dan roh jahat yang mengganggu. Warna merah pada inai diartikan sebagai kekuatan yang memberikan kekuatan. Inai yang diusapkan pada kedua tangan dan kaki dipercaya menjadi sumber utama mobilitas dan kekuatan manusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya