5 Mitos Malam 1 Suro, Malam Sakral di Kalangan Orang Jawa
- U-Report
VIVA – Malam menjelang Tahun Baru Islam disebut juga dengan malam 1 Suro oleh masyarakat Jawa. Seperti diketahui, 1 Muharram 1443 H jatuh pada hari ini Selasa, 10 Agustus 2021. Artinya, semalam merupakan malam sakral di kalangan masyarakat Jawa.
Karena dianggap sakral, tak heran jika masyarakat Jawa melakukan banyak tradisi dan ritual untuk menyambut malam Suro. Namun, karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini, sejumlah tradisi terpaksa ditiadakan.
Selain terdapat banyak ritual dan tradisi di malam 1 Suro, rupanya banyak juga beredar mitos yang menyelimuti malam sakral ini. Namun, menurut masyarakat Jawa, terdapat makna mendalam dari mitos-mitos tersebut.
Sebab, tradisi pada malam 1 suro menitikberatkan pada ketentraman dan keselamatan batin agar bisa mendapatkan keberkahan menjelang pergantian tahun baru Islam. Itulah sebabnya banyak ritual dan doa yang dilakukan pada malam yang jatuh pada Senin, 9 Agustus 2021 kemarin.
Mitos malam 1 suro
1. Tidak boleh keluar rumah
Mitos yang paling sering beredar pada malam 1 suro adalah larangan untuk keluar rumah, kecuali untuk berdoa dan beribadah. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, jika mereka melanggar aturan ini, maka hal buruk dan kesialan akan menimpa mereka.
2. Arwah leluhur akan kembali ke rumah
Walaupun mitos yang satu ini sudah tidak berkembang luas, beberapa kalangan masyarakat Jawa masih percaya bahwa arwah para leluhur akan kembali ke rumah pada malam 1 suro. Jadi, selain untuk mencegah hal buruk, larangan keluar rumah juga bertujuan untuk menyambut arwah leluhur yang datang.
3. Banyak makhluk halus bergentayangan
Malam 1 suro identik dengan pestanya para makhluk tak kasat mata. Menurut kepercayaan, di malam tersebut, para makhluk halus akan keluar dan bergentayangan. Namun, tentunya hal ini hanya mitos belaka, sehingga tidak harus dipercaya sepenuhnya.
4. Pindah rumah
Selain ada larangan untuk keluar rumah, masyarakat Jawa juga dilarang untuk pindah rumah di malam 1 suro. Sebab, dalam primbon masyarakat Jawa, memang ada yang disebut sebagai hari baik dan hari buruk, dan malam 1 suro dianggap sebagai hari buruk.
5. Dilarang mengadakan pesta pernikahan
Untuk mitos yang satu ini, masyarakat Jawa dilarang mengadakan pesta pernikahan selama bulan Suro. Mereka percaya, apabila mereka menentang aturan ini, maka pasangan tersebut akan mendapat kesialan.
Tak hanya pesta pernikahan, pesta-pesta perayaan lainnya, seperti sunatan, juga dilarang. Mitos ini merupakan salah satu mitos yang masih dipercaya hingga saat ini.