3 Trik Asik Ajak Anak Main di Rumah Saat Akhir Pekan

Ilustrasi ibu dan anak/parenting/anak bermain.
Sumber :
  • Freepik/gpointstudio

VIVA – Dalam suasana perayaan Hari Anak Nasional, tentunya orang tua perlu lebih kreatif saat mengajak si kecil bermain. Adakalanya, mengajak anak mencoba membuat karya seni dapat memberi manfaat bagi perkembangan otak.

PBB: Kematian Anak Palestina akibat Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat Naik Tiga Kali Lipat

Gadget kerap kali menjadi pilihan para orangtua lantaran kebingungan untuk memberi permainan baru. Di samping itu, membeli mainan terus menerus juga tak bisa dilakukan.

Pada akhirnya, orangtua harus lebih kreatif dengan memberi permainan Do It Yourself (DIY). Dengan DIY, anak-anak bisa dilatih melalukan kolaborasi dan mengeksplor cara yang kreatif.

KPAI Sebut Anak-anak Rentan Jadi Objek Politik Selama Tahapan Pilkada 2024

Menurut Amanda Siregar mengasah kreativitas DIY anak bisa dengan membuat origami, menggambar, dan menempel.

"Kebanyakan keterampilan origami ini bikin anak kreatif dan mengalihkan gadgetnya, ini juga bagus untuk motorik anak," ujarnya dalam acara virtual Hari Anak Nasional 2021 bersama Herbalife Indonesia, baru-baru ini.

Israel Tahan 270 Anak Palestina dengan Kondisi Memprihatinkan, Menurut Komisi Urusan Tahanan

Berikut DIY Pot Kaktus 3D yang bisa dicoba bersama anak

Bahan:

Lem stik
Double tape
Gunting
Spidol hitam
Kertas hvs
Kertas karton
Kertas origami

1. Siapkan kertas karton pink. Lalu kertas origami pilihan 6 warna, merah kining, hijau, hijau tua, dobel tape, lem stik spidol dan gunting. 

2. Kertas origami kuning, dilipat kebalik untuk bikin pot, kita buat gambar seperti pot. Lalu digunting, setelah dibuka jadi pot, jika sudah ditempel ke kertas karton pink. 

3. Ambil origami merah, lipat lagi, kita bentuk love setengahbseperti tanda tanya. Jika sudah, digunting. Lalu diberi lem stik, dilem di tengah pot. 

4. Ada sisa origami merah, bisa dibuat bunga. Potong bagian sisa, lipat kembali lalu digambar. Gambar bunga seperti huruf W, lalu potong dan digunting jadi 2 bunga. Diberi lem stik dan ditempel di bagian merah, di tengahnya, akan menjadi bunga, tunggu kering. 

5. Origami hijau tua dan hijau muda, lipat bagian pertama, lalu bagian kedua, lalu bagian ketiga lipat lagi. Lalu kita spidol seperti letter U atau V  lalu gunting, terbagi menjadi 4. Bagian sisi belakang diberi lem stik, dilingkari lalu tempel setengah aja.

Lalu bagian yang belum dilem, dilem lagi ya, tempel lagi. Tebentuk warna 3D. Lalu tempel lagi diberi lem stik lembali, tempel di bagian tengah.

6. Laktus ke-2 dan ke-3,, bentuk lagi seperti tadi dengan origami hijau muda. Terbagi 4  dengan lem stik, lalu kertas kedua tempelkan, lalu kita lem stik kembali. Tempelkan di kertasnya membenruk sepetti kaktus. Tempel ke kertas karton utama. 

7. Agar menjadi sepeti kaktus bikin duri di setiap sisi bagian kaktus pakai spidol seperti v kebalik. Setelah itu, bunganya ditempel di kertas origami. 

Tips: disarankan memilih warna cerah agar mampu membangun motorik anak. Selain itu, perbedaan warna kontras memberikan manfaat berbeda seperti meningkatkan daya ingat hingga kreativitas.

Agar tak kehabisan ide, orangtua juga dapat melakukan aktivitas lain bersama anak. Apa saja?

Melakukan pekerjaan rumah
Andam Dewi dari Herbalife Nutrition Indonesia menyebut bahwa orangtua bisa mengajak anak bermain sambil bergerak dengan cara sederhana. Sebut saja, membantu melalukan pekerjaan rumah yang mudah seperti menyapu dan mengepel.

"Cari aktvitas mau gerak di rumah, anak-anak suka suasana ceria jadi bisa dipilihkan kayak senam," jelasnya.

Tak hanya itu, tren berkebun juga hadir di saat pandemi sehingga bagi anak yang usianya sudah lebih besar, bisa diajak bercocoktanam.

"Anak bisa bantu orangtua yaitu menanam dan ini mudah. Anak-anak suka kalau melakukan ini. Karena lihat tanamannya tumbuh jadi suka," imbuhnya. 

Menari
Rupanya, gadget juga bisa memberi manfaat bagi si kecil. Salah satunya dengan memutar musik yang menyenangkan bagi anak agar memacunya bergerak.

"Misal dance baby shark, atau kalau suka lagu Kpop ya boleh. Ajak anak untuk eksperimen dan bermain bersama agar mau gerak di rumah," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya