Profil dan Perjalanan Karier Ustaz Yusuf Mansur

Yusuf Mansur
Sumber :
  • dok.ist

VIVA – Ustaz Yusuf Mansur dikabarkan kondisinya lemah karena hemoglobin (Hb) dan eritrosit yang sangat rendah. Rabu pagi (21/07) kemarin ia dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Kabar tersebut diungkapkan oleh Ustaz Yusuf Mansur pada postingan Instagram miliknya @yusufmansurnew.

Viral Manusia Rp 2.000 Triliun Makan Gultik Blok M, Simak Profil Lengkapnya

“Pagi ini, 21 Juli 2021, dengan izin Allah HB saya alhamduillah ‘masih’ ada 5. Rendah sangat, tapi masih hidup. Eritrosit rendah, zat besi juga rendah. Dibantu kawan-kawan pimpinan dan tim dokter RSPAD yang luar biasa, pake hati semua," tulisnya dalam sebuah postingan instagram, Rabu (21/7/2021).

Bagaimana kiprah, perjalanan, dan profil Ustaz Yusuf Mansur yang juga pemilik pondok pesantren penghafal Quran itu? Berikut rangkumannya: 

Profil dan Agama Anita Jacoba Gah, Anggota DPR yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia

Inilah profil dan perjalanan karier Ustaz Yusuf Mansur

Profil

Intip Profil Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama Pertamina Baru Gantikan Nicke Widyawati

Jam’an Nurkhatib Mansur atau dikenal dengan Ustaz Yusuf Mansur kelahiran Jakarta, 19 Desember 1976 yang kini berusia 44 tahun. Ustaz Yusuf Mansur merupakan seorang tokoh pendakwah, penulis buku, pengusaha dari Betawi, sekaligus pimpinan dari pondok pesantren Daarul Quran Ketapang, Cipondoh, Cikarang Tangerang dan pengajian Wisata Hati.

Ayahnya Bernama Abdurrahman Mimbar dan Ibunya bernama Humrifiah. Yusus Mansur dibesarkan di lingkungan agama yang sangat kuat. Beliau menikah dengan Siti Maemunah dan dikaruniai lima anak perempuan yaitu Wirda Salamah Ulya, Aisyah Humairoh Hafidzoh, Muhammad Kun Syafii, dan Muhammad Yusuf Al Haafidz

Pendidikan Ustaz Yusuf Mansur

Yusuf Mansur bersekolah di institusi pendidikan agama Islam dari mulai ibtidaiyyah hingga perguruan tinggi. Setelah lulus MI (Madrasah Ibtidaiyah), kemudian ia melanjutkan ke MTs (Madrasah Tsanawiyah) Chairiyah Mansuriyah, yaitu lembaga pendidikan yang dikelola keluarganya, KH. Achmadi Muhammad.

Yusuf Mansur merupakan siswa paling muda saat itu jika dibandingkan dengan teman-temannya yang lain. Dirinya lulus dari MTs. Chairiyah Mansuriyah pada tahun pada tahun 1988/1989 dengan predikat siswa terbaik di usianya yang masih 14 tahun.

Setelah lulus dari MTs. Chairiyah Mansuriyah, lalu ia melanjutkan pendidikannya di MA (Madrasah Aliyah) Negeri 1 Grogol sebagai lulusan terbaik. Lulusan Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat, tahun 1992. Yusus Mansur juga pernah menempuh Pendidikan kuliah di Fakultas Hukum, dan kuliah jurusan Syari'ah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Namun, ia tidak menyelesaikannnya lantaran lebih tertarik menggeluti hobinya balapan motor.

Perjalanan karier Ustaz Yusuf Mansur

Pada tahun 1996, Ustaz Yusuf pernah terjun di bisnis informatika dengan membuka rental komuter. Namun sayang, bisnisnya tidak berjalan dengan lancer hingga menyebabkan terlilit hutang yang berujung masuk rumah tahanan selama 2 bulan, dan hal serupa juga kembali terulang pada tahun 1998.

Setelah keluar dari penjara,  Yusuf bangkit Kembali dan menemukan hikmah tentang sedekah. Selepas dari penjara, ia mencoba memulai usahanya kembali dari nol dengan berjualan es di terminal Kali Deres, Jakarta Barat.

Ia menekuni jualan es menggunakan termos, dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Dengan penuh keyakinan bisnisnya mulai berkembang hingga memiliki pegawai. Dalam usaha barunya tersebut, Yusuf Mansur tak lupa bersedekah meskipun hanya berjualan es.

Saat mengembangkan dagangan es, ia berkenalan dengan seorang polisi yang memperkenalkannya dengan sebuah Lembaga swadaya masyarakat (LSM). Ia pun tertarik dengan aktivitas LSM tersebut. Selama bekerja di LSM itulah, kemudian ia membuat buku yang berjudul Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang.

Buku ini menceritakan tentang pengalamannya saat di penjara waktu itu dan rindu dengan orang tuanya. Buku yang dicetak dan diedarkan, ternyata laris manis dipasaran. Tak disangka bahwa banyak undangan kepada Yusuf Mansur untuk acara bedah buku. Bahkan ada yang meminta menjadi pembicara dan menjadi penceramah di forum-forum pengajian. Buku tesebut memiliki pesan pentingnya bersedakah.  Anda bersedekah, rezeki pun datang.

Dari situlah, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya hingga sekarang. Selain berceramah, dirinya sekarang juga tengah menjalani bisnis network yaitu VSI (Veretra Sentosa Internasional).

Dalam perjalanannya, Yusuf Mansur diundang tak hanya soal buku saja atau tentang sedekah, namun semakin meluas dengan materi yang beragam. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Ustaz Yusuf Mansur, namun bukanlah perkara yang sulit. 

Tidak hanya berceramah lewat retorika, namun juga ia lakoni ceramah melalui audio, visual, dan online. Dirinya membuat kaset tausiah Kun Fayakun, The Power of Giving dan Keluarga, membuat tayangan Kasih Hati yang menyerukan keutaman sedekah berdasarkan kisah nyata, juga film Kun Fayakun.

Sejak saat itulah, kehidupan ustaz Yusuf Mansur semakin membaik. Lalu ia mendirikan sebuah Yayasan Wisata Hati. Dari sini mulai berkembang beragam program pendidikan dan bisnisnya. Lalu ia juga mendirikan sebuah pondok pesantren Daarul Quran, travel, biaya patungan, bisnis network, biro Umrah, sekolah, dan Program Pembibitan Penghafal Al Quran (PPPA). Berikut rangkuman profil Ustaz Yusuf Mansur dilansir dari Viva.co.id.

Keluarga   

  • Orang tua: Abdurrahman Mimbar dan Humrifíah
  • Istri: Maemunah
  • Anak: Wirda Salamah Ulya Mansur, Qumii Rahmatal Qulub Mansur, Muhammad Kunn Syafii Mansur, Muhammad Yusuf Al Haafidz Mansur dan Aisyah Humairoh Hafidzoh Mansur

Pendidikan

  • Madrasah Ibtidaiyah Chairiyah Mansuriyah, Jembatan Lima, Tambora,Jakarta Barat, Lulus 1986
  • Madrasah Tsanawiyah, Chairiyah Mansuriyah, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, Lulus 1989
  • Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat,Lulus 1992
  • S1, Fakultas Hukum, Jurusan Syari'ah di IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, tidak selesai

Karier

  • Bisnis komputer
  • Penjual es
  • Penulis Buku
  • Penceramah
  • Pendiri Yayasan Wisata Hati Grup
  • Pendiri Pondok Pesantren Darul Quran
  • Pendiri Veretra Sentosa Internasional

Karya

  • Buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang
  • Kaset Tausiah Kun Faya Kun, The Power of Giving dan Keluarga.
  • Film Kun Fayakun
  • Sineteron Kun Fa Yakun
  • Sinetron Mahakasih
  • Buku Membumikan Rahmat Allah
  • Buku The Mircle of Giving
  • Buku Kado Ingat Mati
  • Buku Kaya Lewat Jalan Tol
  • Buku Allah Maha Pelindung
  • Buku Allah Maha Pemurah
  • Buku Kado Panjang Umur 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya