Bisnis Online, Masih Jadi Penyelamat di Masa Pandemi
- Pixabay
VIVA – Di masa pandemi, bisnis ritel masih memiliki potensi yang sangat besar. Hal ini dikarenakan target pasar bisnis ritel adalah konsumen perorangan yang terus bertumbuh seiring berjalannya waktu.
Ritel adalah jenis bisnis yang melibatkan jual beli barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir. Barang yang ditawarkan biasanya berupa keperluan hidup dan dijual dalam jumlah kecil atau satuan. Itulah sebabnya bisnis ritel juga sering disebut sebagai bisnis eceran.
Sebagai negara dengan populasi yang besar, mayoritas penduduk Indonesia telah memiliki akses untuk menggunakan internet. Oleh sebab itu, tidak heran kini sudah banyak bisnis online yang bermunculan di berbagai platform di internet.
CEO/Founder Neosava, Patricia Wang, mengatakan, saat ini semakin banyak orang lebih suka berbelanja secara online daripada mengunjungi toko secara langsung. Apalagi, di masa pandemi yang mengharuskan masyarakat untuk tetap di rumah.
"Hanya dengan segenggam smartphone, berbelanja online bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun, tentunya lebih praktis dan menghemat waktu," ujarnya saat memperkenalkan produk ritel online Neosava yang menyediakan berbagai produk keperluan hidup.
Patricia mengatakan, banyak pelaku UMKM yang beralih ke online, terutama di masa pandemi ini. Mereka menganggap, bisnis online mampu menjadi penyelamat mereka di tengah krisis ini.
"Mayoritas pelaku usaha memilih berjualan online karena waktunya lebih fleksibel, kehilangan pendapatan terutama saat PPKM Darurat seperti sekarang, mengalami penurunan pemasukan dari bisnis offline dan diberhentikan dari pekerjaan sebelumnya," kata dia.
Patricia mengungkapkan, terlebih produk-produk ritel online seperti Neosava, memiliki harga yang sangat ekonomis sehingga sangat cocok dengan daya beli masyarakat.
Selain itu, pelaku bisnis online biasanya memberikan kesempatan untuk orang-orang yang ingin memulai bisnis online dengan menawarkan program reseller dan dropshipper.
"Adalah satu kemajuan untuk bangsa kita ketika banyak anak entrepeneur muda mulai bangkit untuk memberikan kontribusi baik kecil maupun besar untuk bangsa Indonesia sendiri," tutur Patricia Wang.
