Peduli Sektor Informal, Brand Fashion Ini Bagikan Paket Makanan Gratis

Aksi sosial berbagi 10 ribu paket makanan di masa PPKM Darurat
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Kebijakan Pemerintah menerapkan PPKM Darurat di Jawa - Bali tidak dipungkiri berimbas signifikan terkait kondisi ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah. Sadar dengan kondisi ini, brand fashion lokal Roughneck 1991 mencoba berempati.

Geliat Brand Fashion Lokal di Era Digital, Knitwear Trendi Berdesain Modern Kian Digandrungi

Peduli nasib pekerja sektor informal, Brand fesyen Roughneck 1991 kolaborasi dengan warteg kharisma bahari salurian 101ribu paket makanan.

Bekerjasama dengan warteg kharisma bahari, brand asal kota Depok ini memulai langkah konkret dengan menyalurkan 10 ribu paket makanan. Paket didistribusikan melalui 10 gerai warteg kharisma bahari yang ada di Jabodetabek selama 10 hari terhitung 17 hingga 26 juli.

Penggemar K-Pop, Siap-Siap! Brand Fashion Favorit Artis Korea Kini Ada di Indonesia

Co founder Roughneck 1991, Rusli ikhwan menjelaskan ini merupakan bentuk kepedulian Roughneck terhadap pekerja sektor informal yang terdampak langsung penerapan PPKM.

"Tidak semua orang memiliki gaji bulanan. Kami khawatir banyak mereka yang sulit untuk makan. Adapun warteg kharisma bahari kami pilih karena menurut kami memiliki jangkauan luas. Selain itu warteg juga identik dengan masyarakat menengah ke bawah." jelas pernyataan 

Brand Lokal Ini Jadi Solusi Milenial dan Gen Z Tetap Stylish Meski Hanya di Rumah

Rusli sadar apa yang dilakukannya tidak akan mampu mengatasi permasalahan ekonomi yang terjadi di ibukota imbas PPKM darurat.

Namun dia berharap langkah nyata yang dilakukan Roughneck bisa menginspirasi berbagai pihak untuk tetap berbagi di tengah masa sulit ini.

"Yang kita lakukan mungkin tidak ada apa apanya. Tapi kami berharap ini jadi stimulus bagi pihak lain untuk lebih perduli terhadap nasib mereka yang kurang beruntung," imbuh Rusli.

Sementara itu salah satu penerima paket makanan, Aldi yang berprofesi sebagai pengemudi ojek daring merasa sangat terbantu.

Pasalnya penghasilannya kini berkurang drastis sejak PPKM darurat diberlakukan.

"Alhamdulillah masih ada yang perduli sama nasib kami. Terus terang saat ini kami kesulitan. Apalagi semakin banyak titik yang disekat, mau narik aja susah," jelas Aldi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya