Arti Kata Ghosting dalam Bahasa Gaul, Beserta Alasan, Sikap, dan Jenis

Hati wanita tersakiti.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Belakangan ini muncul istilah arti kata ghosting yang cukup popular di kalangan anak muda. Bahkan, tahun lalu arti kata ghosting menjadi istilah yang paling banyak dicari pada mesin pencarian Google Indonesia.

Mau Jemput Pacar, Pria di Tambora Malah Apes Dibegal Pakai Senpi dan Motornya Dibawa Kabur

Ghosting merupakan sebuah istilah yang lekat dengan anak muda. Penggunaan ghosting biasanya erat kaitannya dengan hubungan asmara maupun hubungan pertemanan seseorang. Istilah ini sangat popular karena banyak anak muda yang menggunakannya di media sosial mereka.

Sebelum menggunakan istilah ini, Anda harus mengetahui artinya, agar Anda bisa menggunakan istilah ghosting dengan tepat.

Bejat! 2 Remaja di Purworejo Diperkosa 13 Pria Sepanjang Tahun, 1 Korban Sampai Punya Bayi

Lantas, apa arti kata ghosting?

Arti ghosting

8 Tanda Cowok Red Flag yang Harus Dihindari, Para Wanita Wajib Tahu!

Kata ghosting ini berasal dari bahasa Inggris yang memiliki berbayang atau bayangan. Ghosting ini bisa memiliki arti sebagai hantu yang bisa menghilang secara tiba-tiba. Inilah awal munculnya kata ghosting dan popular digunakan oleh anak muda di media sosial mereka.

Apabila dipahami dalam bahasa Indonesia adalah ketika seseorang yang Anda dekati mengakhiri hubungan dengan memutuskan komunikasi tanpa penjelasan apapun darinya. Pelaku ghosting akan pergi setelah melakukan komunikasi intens atau beberapa kali pergi kencan atau pada saat Anda berkomitmen dalam suatu hubungan. Selain itu, pelaku ghosting juga bisa terjadi pada suatu hubungan pertemanan dan tidak kalah menyakitkan.

Apabila dalam sebuah hubungan percintaan, ghosting identik dengan pemberi harapan palsu dan untuk hubungan pertemanan, ghosting identik dengan hubungan platonic. Alasan pelaku ghosting umumnya hanya diketahui oleh pelaku dan tidak diketahui oleh korban ghosting.

Anda tidak akan bisa menghubungi pelaku ghosting ini melalui nomor ponsel, media sosial, maupun secara langsung. Selain itu, pelaku ghosting juga sering disebut sebagai pengecut karena menimbulkan rasa dendam, penyesalan, sampai amarah pada korban. Apalagi jika kenangan-kenangan sebelum di ghosting dibuat sangat indah dan sulit untuk dilupakan.

Dari hasil survey yang telah dilakukan oleh situs Elle Amerika Serikat, ditemukan bahwa 26% persen perempuan dan 33% laki-laki pernah melakukan dan jadi korban ghosting. Sementara untuk 24% perempuan dan 17% laki-laki mengaku pernah melakukan ghosting tapi tidak pernah menjadi korban ghosting.

Alasan umum seseorang melakukan ghosting

Lantas, kenapa banyak orang yang melakukan ghosting tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi pada korban ghosting. Ada beberapa kemungkinan penyebab terjadinya ghosting dalam sebuah hubungan, baik asmara maupun pertemanan. Alasan-alasan tersebut bisa jadi karena:

  • Tidak mau berkomitmen
  • Tidak ingin menyakiti perasaan orang lain
  • Merasa tidak nyaman terhadap situasi yang dialami
  • Sulit mengomunikasikan keinginannya untuk mengakhiri suatu hubungan
  • Memiliki masalah psikologis
  • Menemukan orang yang lebih menarik
  • Terlalu sibuk

Banyak orang yang melakukan ghosting karena memang nyaman untuk melakukan hal tersebut. pelaku tidak harus berurusan dengan perasaan korban dan tidak perlu memberikan penjelasan. Pelaku bisa meninggalkan sebuah hubungan dengan cepat dan mudah tanpa drama.

Apabila menjadi korban ghosting

Seorang korban ghosting akan merasa terluka hingga kehilangan kepercayaan diri dan menjadi insecure karena merasa ditolak dan tidak dihargai. Bayangkan saja, apabila seseorang yang disayang tiba-tiba menghilang tanpa sebab yang jelas dan menggantungkan sebuah hubungan, tentu hal ini akan memantik emosi negatif dalam diri.

Tak jarang korban ghosting akan menyalahkan diri sendiri, merasa kesepian, dan sedih pada awalnya hingga menjadi depresi dan frustasi. Pastinya sangat wajar apabila korban ghosting akan merasa sakit hati yang mendalam.

Apabila hal ini terjadi pada Anda, cobalah untuk mengikuti hal-hal berikut ini:

  • Ceritakan kejadian yang dialami kepada orang terpercaya dan orang yang tepat agar Anda merasa lebih tenang.
  • Tidak perlu untuk menyalahkan diri sendiri, karena seorang pelaku ghosting sadar atas tindakan yang diambilnya.
  • Berusaha menerima dengan ikhlas memang tidak mudah. Tapi, jika Anda terus memikirkan hal tersebut justru akan mengganggu Kesehatan psikis Anda.
  • Cari kesibukan baru untuk melupakan kejadian yang telah terjadi.
  • Yakinkan diri sendiri bahwa Anda akan baik-baik saja dan semua rasa itu akan berlalu.
  • Teguhkan hati untuk tidak mencari tahu penyebabnya dan jangan menjelajah media sosial yang menyebabkan Anda tambah sakit hati.

Ghosting dalam hubungan asmara

Ghosting sering kali terjadi pada hubungan percintaan. Ghosting terjadi pada saat seseorang masih dalam proses pendekatan atau kencan atau pada seseorang yang sudah sering jalan bareng, namun tidak ada kepastian.

Tentunya tindakan ghosting ini akan sangat menyakitkan apabila terjadi pada seseorang yang telah dekat dan diharapkan akan menjadi pasangan. Ghosting ini biasanya disebabkan karena perasaan sesaat atau sebetulnya ia baru menyadari bahwa dirinya tidak menyukai pasangannya. Ghosting juga bisa terjadi jika seseorang telah menemukan orang yang tepat dan sangat disukainya.

Ghosting dalam hubungan pertemanan

Selain dalam hubungan asmara, ghosting juga sering terjadi dalam hubungan pertemanan. Seperti yang telah disebutkan di atas, ghosting dalam hubungan pertemanan dinamakan sebagai hubungan platonic. Hubungan ini adalah hubungan pertemanan  yang dilakukan oleh perempuan dan laki-laki dengan ketertarikan asmara.

Hubungan seperti ini kunci utamanya adalah menjaga perasaan satu sama lain. Hubungan seperti ini umumnya disamarkan dengan sebuah persahabatan yang saling mengasihi tanpa bermain hati. Hubungan platonic akan menyebabkan salah satu pelakunya melakukan ghosting dan menerima ghosting karena tidak tahan perasaan cintanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya