Positif COVID-19 Tak Perlu Sedih, Dr Zaidul Akbar: Bersyukurlah!
- Freepik/freepik
VIVA – Pendakwah sekaligus praktisi medis dr. Zaidul Akbar menyebarkan kabar baik bagi mereka yang sedang sakit, termasuk terkonfirmasi positif COVID-19. Sembari memberi semangat, ia menuturkan bahwa sakit adalah anugerah yang harus disyukuri.
Dalam video di unggahan terbarunya di instagram, Zaidul Akbar menurutkan bahwa kesehatan mental pasien COVID-19 harus dijaga. Tak hanya itu, masyarakat yang masih sehat juga harus memiliki kesehatan mental yang baik dengan memiliki prinsip dari sabda Nabi Muhammad SAW.
"Semoga Allah menyembuhkanmu, dan semoga sakit ini menggugurkan dosamu, itu sebuah kabar baik dari Rasulullah SAW. Bagi Anda yang saat ini sakit, berbahagialah, bersyukurlah," terangnya, dikutip Kamis, 15 Juli 2021.
Zaidul Akbar meyakinkan bahwa setiap penyakit yang diberi pasti berasal dari Allah SWT dan akan disembuhkan. Lebih dalam, menurut Zaidul Akbar bahwa sabda Rasulullah SAW itu juga berharap dengan adanya penyakit ini maka umatnya bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Nabi Muhammad SAW mengatakan hal ini agar kita punya optimisme saat sedang diberikan ujian sakit oleh Allah SWT. Di saat wabah seperti ini, mungkin banyak yang terkena penyakit ini atau virus ini, maka bersabarlah, bersyukurlah. Tautkan hati kita pada Allah. Ikhtiar, tawakal, dan berbahagialah. serta jagalah hati dan iman Anda," ujarnya lagi.
Zaidul Akbar berharap, melalui kabar baik ini, masyarakat juga bisa lebih taat dalam menjalankan ibadah. Dan tentu, menjadi proses membentuk kesabaran sehingga nantinya bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
"Sakit bisa menjadi sumber kebaikan bagi seseorang jika dia bersabar. Hal tersebut sejalan dengan sebuah hadist di mana Rasulullah bersabda: Sungguh semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika ia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya (HR Muslim)," tutupnya.