Solusi untuk yang Banyak Makan tapi Tetap Kurus ala dr. Zaidul Akbar

Timbangan berat badan.
Sumber :

VIVA – Tidak semua orang menginginkan berat badannya turun. Bagi mereka yang memiliki berat badan kurang atau terlalu kurus, orang-orang ini justru memimpikan berat badannya bisa bertambah. 

Disinggung Pasha Ungu Soal Tak Dapat Bansos, Zaidul Akbar Ungkap Cara Sembuhkan Celebral Palsy

Namun sama halnya dengan menurunkan berat badan, menaikkan timbangan juga bukan perkara yang mudah. Tak sedikit yang mencoba berbagai cara, mulai dari banyak makan hingga minum susu penggemuk badan, tapi timbangan tak kunjung bertambah. 

Lalu, adakah solusi agar berat badan mudah bertambah tapi tetap dengan cara yang sehat? Dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar akan memberikan resepnya. 

Zaidul Akbar Berbagi Resep Cara Alami Supaya Rambut Uban Kembali Hitam

Melalui sebuah video, dia menjelaskan mengenai nutrisi apa saja yang harus dikonsumsi seseorang agar berat badannya bisa bertambah. Lalu, nutrisi atau makanan apa saja yang dimaksud? 

"Protein sama karbohidrat. Tapi proteinnya harus protein yang baik ya," kata dia dalam video yang diunggah di akun Instagram @jurussehatrasulullah_, dikutip VIVA, Kamis, 8 Juli 2021. 

Dendam Bisa Bikin Sakit! Ini Tips Ustaz Zaidul Akbar agar Jiwa dan Raga Tetap Sehat

Lebih lanjut, dokter Zaidul turut memberikan contoh jenis makanan apa saja yang tergolong karbohidrat dan protein yang baik. 

"Jadi, karbohidrat contohnya apa? Kaya beras merah, beras hitam. Protein contohnya apa? Ikan," terang dia. 

Zaidul turut mengingatkan bahwa protein tidak hanya didapat dari hewan saja. Dia juga menyarankan, konsumsi daging sebaiknya cukup 4 kali dalam sebulan. Apa alasannya? 

"Tapi benar juga sih. Ada satu dokter bilang, sebenarnya kita makan daging, cukup 4 kali sebulan. Kenapa? Karena gigi taring kita cuma empat dia bilang," cerita dia. 

"Artinya, taring itu fungsinya apa? Untuk mengoyak, merobek, yang sifatnya protein hewan. Makanya hewan yang giginya taring semua makan daging setiap hari kan," kata dr. Zaidul Akbar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya