Bacaan Niat Mandi Junub Lengkap dengan Tata Caranya

Ilustrasi mandi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Dalam agama Islam terdapat salah satu ritual yang harus dilaksanakan salah satunya adalah niat mandi junub atau mandi wajib. Mandi junub harus dilaksanakan oleh seseorang ketika menghadapi kondisi tertentu. Mandi junub adalah sebuah proses untuk menyucikan diri dari hadas besar. 

Haid Tak Kunjung Datang? Ini Makanan yang Dapat Membantu Mempercepatnya!

Mandi junub bersifat wajib untuk umat Muslim yang sehat secara akal. Dalam melaksanakan mandi junub, ada beberapa ritual yang harus dilaksanakan yang berbeda dengan mandi seperti biasanya. Umumnya, mandi junub dilakukan oleh seorang wanita yang telah selesai haid atau nifas, atau pasangan suami istri yang telah meneguk kenikmatan yang diberkahi. 

Lantas, apa niat mandi junub?

10 Cara Supaya Haid (Menstruasi) Cepat Selesai yang Aman Dilakukan

Definisi mandi junub

Dikutip dari repository.radenintan.ac.id, mandi junub merupakan mandi yang diwajibkan oleh agama Islam dari orang-orang yang mukallaf dari kalangan pria atau wanita untuk membersihkan diri dari hadas besar. Mandi wajib ini juga merupakan salah satu syarat dari sahnya salat Anda. Sehingga apabila Anda tidak melaksanakannya dengan benar mandi junub tersebut tidak dianggap sah yang membuat Anda masih belum lepas dari hadas besar. 

Dokter Temukan Miom Sebesar Buah Semangka, Awalnya Abaikan Menstruasi Tak Normal

Hal-hal yang mewajibkan mandi junub
1.    Bertemunya dua khitan atau bersetubuh.
2.    Keluar mani yang disebabkan oleh apapun.
3.    Mati, yang matinya bukan mati syahid. 
4.    Karena selesai nifas atau bersalin setelah selesai berhentinya keluar darah sesudah melahirkan.
5.    Karena walidah atau setelah melahirkan.
6.    Karena selesai haid.

Niat mandi junub

  • Niat mandi junub setelah berhubungan suami istri

Nawaitul Ghusla Liraf'il Hadatsil Akbari Fardhan Lillaahi Ta'aala.

Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah Ta'ala."

  • Niat mandi junub setelah berhentinya darah nifas

Nawaitul Ghusla Lirafil Hadatsil Nifasi Lillahi Ta’ala.

Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala”

  • Niat mandi junub setelah masa haid

Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Haidil Lillahi Ta'ala.

Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menyucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.”

Tata cara mandi junub

Berikut ini merupakan tata cara mandi junub yang benar untuk pria dan wanita.

  1. Diawali dengan membaca niat mandi junub sesuai dengan keadaan Anda. Inilah yang membedakan mandi junub dengan mandi biasanya. Cara membacanya bisa dalam hati maupun bersuara.
  2. Mencuci tangan hingga 3 kali.
  3. Membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi menggunakan tangan kiri. Bagian yang kotor biasanya adalah kemaluan, tubuh, ketiak, pusar, dan lain-lain. 
  4. Mengulangi mencuci kedua tangan setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor. Caranya dicuci dengan menggunakan sabun.
  5. Berwudu sama seperti tata cara wudu ketika akan melaksanakan salat. 
  6. Menyela pangkal rambut menggunakan jari tangan yang sudah dibasahi oleh air hingga menyentuh kulit kepala.
  7. Membasahi kepada dengan mengguyurnya sebanyak tiga kali hingga seluruh tubuh terbasahi oleh air. 
  8. Setelahnya basahi tubuh secara merata dengan mengguyurnya dari ujung rambut hingga ujung kaki dimulai dari bagian kanan ke kiri. 

Selain itu, perlu dipahami bahwa seluruh area kulit atau rambut di seluruh tubuh harus dibersihkan ketika melaksanakan mandi junub. Tata cara mandi junub untuk wanita yang telah selesai haid atau nifas dengan pria yang bersyahwat pada dasarnya sama. 

Perbedaannya terletak pada bacaan niatnya saja. Kemudian untuk wanita yang akan melaksanakan mandi junub tidak perlu menyela pangkal rambut hingga membuka ikatan rambutnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya