Mengenal Emma Poeradiredja, Salah Satu Pejuang Wanita
- Ist
VIVA – Nama Emma Poeradiredja mungkin belum banyak orang yang mengenal. Padahal, ia adalah salah satu tokoh yang perjuangannya diakui. Emma Poeradiredja berasal dari Sunda yang berjuang demi para wanita di seluruh Indonesia.
"Sebagai wanita sunda, perjuangannya tidak ditujukan untuk sukunya saja, tetapi juga untuk  seluruh wanita Indonesia. Hal ini terlihat dari kegigihan dan usaha beliau hingga akhir  hayatnya," tulis keterangan media dari Museum Sumpah Pemuda.
Tak hanya itu, Emma Poeradiredja merupakan inspirasi bagi para pemuda-pemudi Indonesia untuk terus memberikan pengabdian bagi bangsa dan negara secara konsisten dan tanpa pamrih. Untuk mengenal lebih jauh perjuangan Emma, Museum Sumpah Pemuda, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menggelar Pameran Daring Tokoh Sumpah Pemuda, Emma Poeradiredja dengan tema Pejuang Wanita Dari Bumi Pasundan.
"Museum Sumpah Pemuda berusaha menunjukkan hal itu, bahwasanya kegiatan ini menunjukkan bahwa kita tidak perlu kehilangan antusiasme, semangat, dan ide cemerlang. Justru, di tengah situasi seperti ini kita menyelenggarakan pameran daring dengan tema Emma Poeradiredja: Pejuang Wanita dari Bumi Pasundan," kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Hilmar Farid PhD.
"Semoga melalui pameran daring ini, kita bisa meneladani dan mengenal sosok Emma Poeradiredja," lanjut Hilmar.
Pameran daring ini berlangsung mulai 29 Juni sampai 29 Juli 2021. Pembukaan Pameran ini disiarkan melalui kanal YouTube Muspada Selasa, 29 Juni 2021 pukul 10.00 WIB. Rangkaian pembukaan pameran ini juga dimeriahkan dengan penampilan kesenian musik dan tari oleh Saung Angklung Udjo.
Pameran digelar secara daring mengingat angka COVID-19 yang masih tinggi. Maka dengan cara daring menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat untuk melewati hari dengan kegiatan yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
"Wabah COVID-19 yang masih mengintai kita semua, tidak bisa dipungkiri membuat rasa was-was perlu ditingkatkan apabila beraktivitas di luar rumah. Namun, hal itu lantas tidak menyurutkan semangat kita untuk tetap produktif dalam berkarya, bekerja, dan melayani," kata Hilmar.