Awas! Over Pede Punya Dampak Cukup Besar, Ini Kata Psikolog

percaya diri
Sumber :
  • U-Report

VIVA –Rasa percaya diri memang harus ditumbuhkan dalam diri setiap orang. Karena karakter satu ini memiliki banyak manfaat buat diri kita sendiri. Orang yang percaya diri cenderung tidak takut menghadapi tantangan. 

Cara Ampuh Atasi Gugup Saat Presentasi, Public Speaking Jadi Lebih Percaya Diri

Selain itu, kamu bakal lebih tahan banting dan mampu menerima kekurangan yang ada pada diri kamu. Tapi, bagaimana jika rasa percaya diri yang ditumbuhkan terlalu berlebihan atau jadi over pede

Berbanding terbalik dengan rasa percaya diri, over pede malah bisa berdampak buruk. Psikolog klinis, Tara de Thouars, BA, M.Psi, bahkan mengatakan, over pede tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga orang lain. 

7 Cara Ampuh Mengatasi Perasaan Rendah Diri: Bangun Kepercayaan Dirimu!

"Dampak dari over pede biasanya adalah jadi merugikan diri sendiri atau orang lain," ujarnya saat peluncuran Fres & Natural Dessert Collection, yang digelar virtual, Kamis 24 Juni 2021. 

Tara lebih lanjut mencontohkan seseorang yang percaya diri terlalu berlebihan, biasanya mereka cenderung tidak peduli dengan apa yang dialami atau dirasakan oleh orang lain. 

Kamu Gen Z, tapi Tidak Percaya Diri? Waktunya Kenali dan Atasi Impostor Syndrome!

"Misalnya saking pedenya dia gak peduli mau nyakitin orang lain kek, mau omongannya dia gak baik buat orang lain, atau dia jadi menunjukkan dia secara berlebihan yang harusnya gak gitu-gitu banget," kata dia. 

Nah, untuk menyeimbangkan agar sifat percaya diri tidak tumbuh secara berlebihan, Tara mengungkap harus ada karakter sweet. Apa itu? 

"Karakter sweet ini adalah karakter yang bisa mem-balance. Arti balance-nya bagaimana? Berarti kita harus memikirkan orang lain juga. Gak bisa cuma aku, aku, dan aku," tutur dia. 

Tara menganalogikan, karakter percaya diri kerap identik dengan gen Z. Di mana mereka memiliki rasa percaya diri yang tinggi sekaligus sangat ekspresif. Namun, semua itu harus tetap diseimbangkan agar tidak merugikan orang lain. 

"Kan karakter gen Z pengennya sangat aku banget, ekspresif, tapi at the same time kalau kita gak peduli sama orang lain, yang ada kepedean kita jadi merugikan orang lain. Itu sebabnya sangat penting membangun karakter sweet, supaya over pedenya itu masih dalam keadaan yang sesuai," tutur Tara de Thouars.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya