Biar Gak Nyesel, 4 Tips Pilih Pasangan Hidup Menurut Psikolog
- Freepik/lookstudio
VIVA – Menikah menjadi impian setiap pasangan yang menjalin hubungan. Namun dalam membangun biduk rumah tangga, penting bagi calon pasangan memilih suami/ istri yang tepat.
Jangan sampai salah memilih pasangan dan berujung pada perpisahan. Dosen Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang), Fuji Astutik mengungkapkan beberapa hal yang penting diperhatikan. Seperti apa? Berikut ini Tips mencari Jodoh untuk Hubungan Serius Menuju Pernikahan
1. Memilih dengan Kesadaran Penuh
Diperlukan pertimbangan matang untuk menentukannya. Anda sebaiknya tak memilih karena emosi atau karena perasaan kasihan saja. Ada baiknya segala sesuatunya dipikirkan, bukan hanya pertimbangan romantisme.
2. Melihat Kepribadian Pasangan
Pilihlah pasangan yang menurut Anda bisa cocok dari segi kepribadian. Pilihlah yang dirinya dan kepribadiannya bisa Anda pahami.
Dengan memahami dan mempertimbangkan segi kepribadian, Anda nantinya bisa meminimalisasi konflik di dalam pernikahan.
3. Memiliki Visi dan Misi yang Sama
Memiliki visi dan misi sama menjadi salah satu pondasi kuat dalam menjalin hubungan.
Anda bisa mencoba membicarakan tujuan jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang. Sesuaikan dan diskusikan banyak hal untuk mengetahui jalan pikiran dan target masing-masing.
4. Perhatikan Caranya Menghadapi Masalah
Mengetahui sikap dan caranya dalam menghadapi permasalahan tertentu bisa menjadi pertimbangan tersendiri untuk Anda. Mengingat ketika menikah nanti, pasangan akan dihadapkan dengan berbagai macam problematika kehidupan di berbagai aspek.
Perhatikan caranya berkomunikasi, reaksi emosi, dan strategi problem solving ketika ada di kondisi terpuruk. Ingat, hal tersebut penting sebab nantinya pasangan akan bersama-sama menghadapi masalah. Selengkapnya klik tautan ini.
Sambil Nangis Lucinta Luna Ungkap Alasan Ubah Identitas Gendernya
Lucinta Luna mengaku takut mati. Namun demikian dirinya tak bisa memungkiri memilih untuk merubah orientasi seksualnya demi bertahan hidup.
