Dr. Zaidul Akbar: Harus Dilakukan Pertama Saat Sakit, Bukan ke Dokter
- U-Report
VIVA –  Setiap manusia pasti pernah merasakan sakit. Sakit yang dirasakan manusia merupakan ujian dari Allah SWT untuk melihat siapa diantara hamba-Nya yang memang berada dalam keimanan dan kesabaran.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Anbiya: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan".
Maka itu sebaiknya selalu menerima dengan ikhlas dan bersabar atas apa yang dikaruniakan oleh Allah SWT kepada kita, termasuk diberikan penyakit. Lantas apa yang harus dilakukan umat islam ketika mereka sedang sakit? Terkait hal ini, Dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa hal pertama yang dilakukan adalah solat dua rakaat.
"Kalau sakit yang dikerjakan pertama kali bukan ke dokter ke rumah sakit kecuali emergency bukan ke herbalist bukan ke pembekam tapi sholatlah dulu dua rakaat minta petunjuk dari Allah. Kenapa? apa susahnya Allah menyembuhkan kita begitu mudahnya Allah menyembuhkan, namun seringnya manusia lupa sama Allah," kata Dr. Zaidul Akbar seperti dikutip dari channel YouTube i-dream tv.
Lebih lanjut dijelaskan Dr. Zaidul Akbar solat menjadi aplikasi pertama yang bisa dilakukan umat muslim ketika sakit. Hal ini sesuai dengan sabda Allah SWT dalam Al Qur'an yang berbunyi: 'Jadikan solat sebagai penolong'. Â
"Jadi kalau sakit kalau lagi ada masalah kalau lagi ada segala macam urusan solatlah. Solat minta petunjuk Allah. Misalnya lagi sakit apa tidaklah mungkin atau begitu sulitnya Allah mengobati 'maaf' gagal ginjal kanker macem-macem hanya sekedar minum sereh bisa," kata beliau.
Ubah pola hidup
Dr. Zaidu juga berkisah tentang seorang wanita yang mengidap penyakit autoimun. Wanita tersebut kemudian mengubah pola hidupnya, dan diketahui wanita tersebut yang tadinya kesulitan untuk mendapatkan anak diberikan kepercayaan Allah untuk mengandung seorang anak saat bertemu dengan Dr. Zaidu kembali.
"Ada ibu kena autoimun sekian tahun sekian lama berobat dia mulai ikutin postingan saya tadi datang waktu autoimun subhanallah enggak bisa hamil tadi datang sudah hamil dan itu butuh waktu enggak lama dia enggak cerita tapi mungkin kurang dari tiga bulan mungkin sudah banyak perubahan badannya karena dia sudah kembali ke produk ciptaan Allah," kata beliau.
Terkait dengan solat dijelaskan oleh Dr. Zaidul Akbar bisa semua jenis solat, terutama solat yang difadilahkan contoh solat malam. Dia mengimbau agar kalau bisa umat muslim kelewatan solat malam.
"Minimal dua rakaat, sebab kalau kehilangan satu malam saja timeline kehidupan kita jejak kehidupan kita tidak mencatat itu sayang. kalau urusannya kebaikan menangislah kita di situ," kata beliau.
Lebih lanjut, Dr. Zaidul Akbar juga menjelaskan jika umat muslim mengikuti pola atau petunjuk Nabi Muhammad SAW seperti bersiwak, maka kata beliau umat muslim adalah umat yang tidak boleh ada caries tidak boleh ada plak gigi. Seperti dalam hadist yang berbunyi 'Kalau tidak memberatkan umatku aku mewajibkan mereka setelah berwudhu mereka bersiwak'.
"Kalau sholat wajib saja lima kali maka sudah lima kali kita solat, ada hadist selanjutnya 'kalau tidak memberatkan umatku sebelum mereka solat aku wajibkan mereka untuk bersiwak'. Sudah 10 ini belum solat rawatib kalau ditotal mungkin 30 kali bersiwak dalam satu hari dan bahannya pada odol ada pada siwak silica, fluoride, natrium, chloride semua ada di situ, kalau kita pelajari salah satu sunnah kenabian adalah bersiwak maka kalau kita ikutin semuanya penyakit akan hilang salah satunya masalah gigi," tuutr beliau.