Sukses Bangkit Usai Wabah COVID-19, Wuhan Rayakan Hari Pariwisata
- Globaltimes
VIVA – Di saat banyak bagian lain di dunia masih berperang melawan COVID-19, belum lama ini China merayakan Hari Pariwisata. Perayaan itu pun digelar dengan meriah.
Pada 19 Mei 2021, perayaan Hari Pariwisata China dilaksanakan di Wuhan. Seperti diketahui, Wuhan adalah titik awal ditemukannya virus yang kini menjadi pandemi dunia itu.
Perayaan bisnis pariwisata dan perhotelan di China, Hari Pariwisata China adalah hari bagi warga China untuk keluar dan menghadiri serangakaian aktivitas di destinasi wisata di seluruh negeri. Bahkan, di hari perayaan itu, hampir semua bisnis pariwisata dan perhotelan di seluruh China akan menggratiskan tiket dan menyediakan harga penjualan yang menguntungkan bagi para pengunjung.
Seperti yang dibagikan oleh China National Tourist Office dalam keterangan persnya dikutip laman World of Buzz, China berani memilih kota Wuhan sebagai lokasi penyelenggaraan Hari Pariwisata China 2021. Terletak di Provinsi Hubei, kota tresebut jauh dari kesan 'kota hantu' seperti saat pertama merebaknya COVID-19.
Pusat pandemi COVID-19 kini telah bangkit dan menjadi kota yang penuh dengan kekuatan dan vitalitas. Lebih lanjut, bulan Mei juga menjadi satu di antara bulan terbaik tahun ini untuk mengunjungi Wuhan dan provinsi Hubei.
Sesuai dengan kondisi pandemi COVID-19, tema perayaan tahun ini fokus pada kesadaran publik dalam keselamatan dan bepergian dengan bertanggung jawab. Secara spesifik, temanya adalah Pembangunan Hijau untuk Hidupa Berkualitas yang Dibagi Semua Orang.
Dengan pandemi yang masih berlangsung, tema ini diharapkan bisa mendorong para warga China untuk lebih ramah lingkungan dan memiliki pembangunan manusia dan bumi yang harmonis.
Cukup mengejutkan melihat bagaimana perubahan banyak terjadi di Wuhan dan bagaimana kota itu berhasil mengendalikan wabah virus.
Jelang Liburan Nataru, Wamen Pariwisata Cek Toilet Taman Safari di Bogor
Kementerian Pariwisata memprediksi jumlah wisatawan domestik selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) mencapai antara 78 hingga 100 juta orang. Peningkatan wi
