Cerita Furi Harun yang Tinggal Bersama Ratusan Boneka Hantu
- IG @furiharun
VIVA – Furi Harun mengaku tinggal bersama ratusan boneka yang berhantu. Furi bercerita, ia sudah bisa melihat mahluk tak kasat mata itu sejak kecil. Lalu sejak 2017, Furi diberi salah satu boneka oleh temannya.
"Pertama namanya Laura, dikasih teman saya, 2017, soalnya anaknya nangis terus setiap melihat boneka ini," kata Furi dalam kanal YouTube Denny Darko.
Furi lalu bercerita mengenai ancaman dan teror yang pernah didapat dari boneka tersebut. Seperti apa kisahnya? Baca artikel ini selanjutnya.
Kini Furi memiliki 341 boneka berhantu. Ia menempatkan boneka tersebut di beberapa lemari yang sesuai dengan pertemanan mereka. Furi mengajak boneka tersebut makan sampai ibadah bersama. Hal itu dilakukan agar arwah yang berada di dalam boneka bisa mersakan kasih sayang.
"Saya asuh, ajak doa bareng, makan bareng ada rasa rindu terhadap Tuhan dan tau ada beberapa manusia yang baik, gak yang menyakiti anak-anak ini semasa hidupnya," kata Furi.
Meski telah mengasuh, Furi Harun mengaku beberapa dari boneka tersebut pernah menganggunya. Boneka yang seperti itu biasanya merupakan arwah dari korban pembunuhan. Furi punya cara tersendiri untuk menanganinya.
"Saya pernah digangguin sama boneka saya sendiri, pernah dicekek, gak bisa tidur 2 malem, yang galak saya ajak tidur, akhirnya jadi nice," kata Furi.
Boneka yang didapat Furi bukan hanya dari Indonesia. Ia mendapatkan boneka tersebut dari berbagai negara dengan harga yang tidak murah. Ada banyak cara juga yang dilakukan Furi demi mendapatkan boneka tersebut.
"Yang Furi punya besar, ada yang 2 meter, perempuan 2 meter, terakhir beli Anabel yang di Anabel the conjuring, itu properti film aja gak ada isinya, berat besar, Anabel sekitar 52 juta. Paling mahal 90 juta, karena pernah tinggal di Buckingham Place, pisikal dan isinya, ada sertifikat," kata Furi.
Mengenal Labubu, Boneka Monster Imut yang Jadi Buruan
Labubu kini dianggap sebagai item koleksi premium. Harga boneka ini bisa mencapai jutaan rupiah, bergantung pada jenis dan edisinya.
