Selain Bekal Akhirat, Hal Ini Perlu Dipersiapkan Semasa Hidup
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Setiap yang hidup pasti akan menemui kematian. Namun saayang, hal itu yang kadang luput oleh sebagian banyak orang. Bekal menuju kematian maka wajib disiapkan. Sayangnya hal itu masih tabu untuk dibicarakan.
"Di kalangan masyarakat Indonesia, kematian adalah suatu hal yang masih tabu untuk dibicarakan, khususnya di dalam lingkungan keluarga," kata Riman, founder dari Kamboja saat berbincang baru-baru ini.
Selain bekal di akhirat, ada hal lain yang tak kalah penting untuk dipersiapkan dalam hidup. Apakah itu? Baca artikel ini selanjutnya.
Pernahkah seseorang berpikir mengenai dampak apa saja yang terjadi kepada mereka yang ditinggalkan jika meninggal dunia nanti? Persiapan apa yang telah dilakukan untuk melindungi mereka dari beban yang terkadang tidak pernah terbayangkan sebelumnya?
"Sehingga disaat 'hari itu tiba' justru mereka yang dicinta lah yang akan dibebankan dengan segala keperluan pengurusan dan biaya pemakamannya," kata Riman.
Menurut Riman, di beberapa kota proses dan pengurusan pemakaman bisa merogoh kocek yang cukup tinggi, mulai jutaan hingga ratusan juta rupiah. Hal ini dapat menambah beban mereka yang terutama sedang dirundung kesedihan dan kehilangan.
Berangkat dari alasan itu, Riman mendirikan Kamboja. Mereka adalah adalah penyedia layanan perencana, penyelenggara dan pendanaan pengurusan pemakaman yang memberikan pelayanan pengurusan dan pengaturan pemakaman lengkap hingga pembiayaannya.
Saat hari kedukaan tiba, Kamboja membantu segala sesuatu mengenai pengurusan serta pembiayaan pemakaman, mulai dari urusan transportasi dan pengurusan jenazah, lokasi pemakaman/kremasi, peti mati, batu nisan, rumah duka/persemayaman, katering/konsumsi pelayat, hingga pengurusan administrasi. Mereka mematok biaya sekitar Rp35 ribu.
"Sebaiknya kita mulai lebih open minded, mandiri dan bersiap diri. Ini demi melindungi semua orang yang kita cinta agar terbebas dari beban yang tak terbayangkan saat kita pergi mendahului mereka nanti," ujar Riman.