Peduli Lingkungan, Tantri Namirah Ubah Kompleks Jadi Kebun Sayur

Tantri Namirah
Sumber :
  • Instagram Tantri Namirah

VIVA – Tantri Namirah, merupakan salah satu selebriti yang turut peduli pada kelestarian lingkungan. Sejak lama, istri dari Haykal Kamil itu sudah menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, dimulai dari hal-hal yang kecil. 

Menteri Lingkungan Perintahkan Pemulihan Tanah Terkontaminasi Minyak Chevron di Siak Dipercepat

"Aku melakukan ini sudah dari lama. Aku dari tahun kemarin mulai tidak menggunakan plastik ke mana-mana. Kalau misalnya belanja kita pakai shopping bag sendiri, terus jangan lupa bawa botol minuman kalau lagi gak puasa," ujarnya saat peluncuran kampanye Green Ramadan: Refresh and Reconnect This Ramadan, bersama The Body Shop Indonesia, Senin 19 April 2021. 

Menurut wanita yang akrab disapa Tantri itu, ada perbedaan signifikan saat membawa botol minuman sendiri dibanding harus membeli. 

Peran Penting Mangrove dalam Menjaga Keseimbangan Ekosistem Pesisir

"Pertama menjaga kebersihan juga pastinya. Yang kedua mengurangi penggunaan plastik. Karena aku juga punya social movement aku bikin Kutanami," kata dia. 

"Jadi sebenarnya, Kutanami itu dulu adalah lahan kosong yang isinya adalah sampah. Dan aku pas ngeliat kalau di deket rumah isinya cuma ditaroin sampah, lama-kelamaan itu bisa jadi sarang penyakit juga. Dan aku juga sudah bikin tanaman di rumah," kata dia. 

Sidak TPA Muara Fajar, Menteri LH Tegaskan Pemda Harus Gercep Tangani Masalah Sampah

Akhirnya, adik ipar Zaskia Adya Mecca itu meminta izin pada sang suami untuk memanfaatkan lahan di kompleks rumahnya yang kosong untuk ditanami sayur-sayuran. 

"Suami bilang, 'serius kamu mau bikin itu, itu gede banget lho, bisa gak kamu'. Ya boleh gapapa. Karena sebenarnya ini manfaatnya bukan cuma buat aku, tapi juga buat orang-orang di sekitar dan buat alam juga," ujarnya. 

Sebab menurut Tantri, biasanya kompleks hanya dipenuhi dengan rumah. Dan kalaupun ada lahan hijau, jumlahnya hanya sedikit. 

"Nah, aku pengen ketika kita bikin ini semua orang yang di kompleks bisa sama-sama ngurusin sawah kompleks ini. Punya tanggung jawab. Akhirnya aku bikin Kutanami ini dan hasilnya bukan cuma buat aku, tapi buat orang-orang di sekitar. Kalau mereka mau ngambil boleh tapi dengan satu syarat, kalian juga harus sama-sama ngerawat Kutanami," tutur dia. 

Tantri percaya, jika konsisten melakukan perubahan-perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa lebih ramah lingkungan. 

"Dan apa pun yang terbentuk bisa reconnect dengan alam semesta dan terpelihara kelestariannya. Karena menurut aku, zaman sekarang harus banget kita mikirin yang namanya alam. Karena kita kaya simbiosis mutualisme, saling terhubung satu sama lain," kata Tantri Namirah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya