Mengatasi Stres dengan Terapi Catur

Catur.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA – Sudah setahun lebih pandemi COVID-19 melanda di Tanah Air. Begitu banyak orang yang terdampak dan tak bisa dimungkiri hal ini memicu kecemasan, stres hingga depresi.

Menggali Potensi Pecatur Indonesia Melalui Turnamen Catur yang Semakin Diminati

Masalah kesehatan tersebut juga tak jarang dialami oleh para penderita penyakit, seperti diabetes, jantung dan darah tinggi.

Belum lagi orang banyak yang berdiam diri di rumah dan menjaga jarak, sehingga tak bisa bebas bertemu orang-orang terdekat atau berlibur untuk melepas penat.

Di Balik Topeng Keberhasilan: Kisah Nyata Burnout di Dunia Finansial

Banyak cara untuk mengatasi stres. Tapi siapa sangka kalau catur jadi salah satunya. Tak heran kalau permainan yang menguji kreativitas, fokus dan juga strategi ini sedang kembali marak di masa pandemi ini.

Bermain catur ternyata juga bisa membantu seseorang untuk menemukan makna hidup ditengah pandemi. Selain bisa menemukan harapan hidup, catur juga bisa membuat kita relaksasi, melepaskan beban kehidupan untuk sementara waktu.

Spesialis Kejiwaan ini Ungkap Alasan Kenapa Banyak Generasi Sandwich Banyak yang Stres

Seperti yang diungkapkan oleh M Agus Syafii, Ketua Yayasan Rumah Amalia yang merupakan rumah bagi anak yatim dan dhuafa. Menurutnya, alasan-alasan tersebut yang membuat pihaknya menggelar kegiatan bermain catur sebagai bentuk terapi sejak awal pandemi COVID-19.

"Anak-anak yang dirumah saja kita ajak mereka dan kita ajarkan untuk bermain catur, sehingga anak-anak bisa menemukan makna hidup dan juga mengurangi anak agar tidak ke canduan gadget," katanya dalam keterangannya, Rabu, 24 Maret 2021.

Itulah sebabnya di Rumah Amalia, anak-anak didorong untuk bermain catur sebagai bentuk terapi agar bisa relaksasi dan mengurangi stres, sehingga catur membawa dampak yang positif bagi mereka.

Dengan bermain catur, anak-anak lebih ceria, bahagia dan mereka juga belajar tentang sportivitas dan tanggung jawab.

Manfaat bermain catur juga di rasakan oleh Hisyam Syafii yang sering mengikuti permainan catur di Rumah Amalia. Siswa kelas 5 Sekolah Dasar ini menyukai permainan catur dengan belajar secara otodidak. Menurutnya, ia menyukai permainan catur karena bisa mengasah ketelitian, fokus dan juga strategi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya