Dr Aisyah Dahlan Ungkap Kenapa Otak Istri dan Suami Beda Banget

Ilustrasi pasangan.
Sumber :
  • Freepik/halayalex

VIVA – Otak manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan begitu dahsyatnya. Setiap bagian dalam otak memiliki fungsi yang berbeda-beda. Bahkan, wanita akan mengalami perubahan pada otak ketika dirinya dinyatakan hamil. 

Diaz Adriani dan Ustadz Subki Bahas Harmoni Pernikahan dalam Dunia Bisnis

Hal ini turut diungkap oleh dokter peneliti, dr. Aisyah Dahlan, CHt. Dia mengatakan, menjadi ibu benar-benar mengubah otak seorang perempuan dari segi struktur, fungsi dan dalam banyak hal tanpa bisa dikembalikan lagi. 

"Hormon kehamilan memicu kode genetik perempuan untuk berperilaku sebagai ibu, semakin aktif oleh kelahiran bayi, dan diperkuat oleh kontak fisik yang dekat dengan bayi," ujarnya dalam sebuah video yang diunggah di Youtube RUMIL AL-HILYA, dikutip VIVA, Rabu 17 Februari 2021. 

Polisi Bakal Periksa Psikologis Wanita yang Lindas Suami Usai Kepergok Selingkuh di Jaktim

Dokter Aisyah mengungkap, ternyata para ibu kehilangan waktu tidur hingga 7000 jam dalam tahun pertama pasca persalinan. Namun hebatnya, wanita akan tetap kuat karena kode genetiknya untuk berperilaku sebagai seorang ibu. Lalu, bagaimana dengan suami? 

"Saat istri terbangun saat bayi menangis, kalau kita liat suami kita, Ya Allah tidur," lanjut dia. 

Terpopuler: Suami Videokan Istri Mesum Bersama 3 Pria, Jerome Polin Uraikan Perhitungan Kenaikan PPN

Tapi jangan salah, Aisyah menjelaskan, ternyata otak wanita dan pria memiliki sejumlah perbedaan yang menggerakan keduanya untuk memiliki perilaku yang berbeda. 

"Otak pria dalam keadaan tidur 70 persen aktivitas elektriknya memang mati. Otak wanita dalam keadaan istirahat, 90 persen aktivitas elektriknya hidup. Apalagi dalam keadaan sadar. 100 persen lebih kali," ungkap dia. 

"Jadi, kalau liat suami langsung tidur, itu memang Allah kasih aktivitasnya off 70 persen. Kita perempuan cuma 10 persen off, 90 persennya nyala. Untuk apa? Kalau anak kita bangun, ya kita bangun. Dan jangan iri liat suami tidur, karena itu sunatullah-nya. Makanya kalau suami bangun saat anak bangun itu luar biasa," sambung dia. 

Karena aktivitas otak pria 70 persen off ketika tidur, saat ada suara di dalam kamar, menurut Aisyah, mereka tidak akan mendengar. Tapi, lain lagi jika ada bahaya yang mengintai di luar rumah. 

"Tapi, kalau ada bahaya di luar, motornya bunyi dicuri, sirene mobilnya bunyi dia bangun, loncat langsung. Itu kepekaan laki-laki. Kalau kita gak belajar pasti kita sebagai istri kesel. Anak bangun dia gak bangun giliran mobilnya mau dicuri dia bangun. Itu kan bagi tugas. Kita yang jaga dalam ruangan, suami yang di luar rumah," pungkas dr. Aisyah Dahlan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya