Arie Untung Ungkap Sosok Syekh Ali Jaber, Tak Gelimang Harta
- VIVA.co.id/ Lucky Aditya.
VIVA – Kepergian ulama Syekh Ali Jaber masih membawa duka mendalam bagi umat muslim. Apalagi, banyak hal-hal baik dari beliau yang kerap tak terlupakan dan sangat tepat dijadikan contoh.
Presenter Arie Untung terlihat beberapa kali bertemu dengan ulama asal Madinah itu. Dalam satu momen, suami Fenita Arie itu sempat bertanya pada Syekh Ali mengenai hal baik yang dilakukan pada sesama manusia.
Terungkap, Syekh Ali Jaber sangat suka untuk membantu orang lain, bahkan mendahului kebutuhan dirinya. Seperti apa pengungkapan Syekh Ali Jaber? Berikut rangkumannya dikutip dari kanal Youtube Arie Untung.
Menjaga rahasia
Saat ditanya mengenai hal yang sangat disukai untuk dilakukan Syekh Ali Jaber, jawabannya sangat berbeda dari orang kebanyakan. Beliau sangat menyukai dalam membantu orang lain, bahkan tanpa mengharapkan apapun.
"Suka menjaga rahasia. Khususnya saat membantu orang lain," ujarnya.
Tidak punya harta mewah
Menurut Syekh Ali Jaber, banyak orang mengira dirinya bergelimang harta mewah. Tak sedikit yang melihat hal itu dari tampilan luar, mulai dari kendaraan yang dinaiki hingga villa mewah di puncak.
Nyatanya, Syekh Ali Jaber tak memiliki kedua hal itu. Setiap beliau akan pergi ceramah ke suatu tempat, mobil yang ditungganginya merupakaan sewaan.
"Sudah berapa tahun saya enggak ada mobil. Banyak ketika melihat di tv, 'oh ini orang kaya'," celetuknya.
Membantu tanpa pamrih
Diakui Syekh Ali, membantu tanpa pamrih adalah tujuan utamanya untuk berbuat baik kepada sesama. Hal itu dilakukan agar kebutuhan orang lain bisa terpenuhi walau terkadang penghasilannya habis terkuras.
"Berkali-kali saya membantu dia (orang lain), untuk kebutuhan rumah sehari-hari. Kadang-kadang 1 juta di rekening nggak ada. Suka membantu orang lain apapun yang di punya dibantu orang lain," tuturnya.
Berharap dari Allah
Sempat muncul villa mewah di Puncak yang viral lantaran dianggap milik Syekh Ali Jaber. Ternyata, tempat mewah itu hanya milik temannya dan beliau mau membantu, lagi-lagi, tanpa pamrih.
"Muncul villa di puncak, Banyak yang berpikir ini villa beliau. Ini temen beliau. Dia tidak punya walaupun satu persen, dia cuma membantu. Tetapi bagaimana cara bantu temennya agar viral," terangnya.
Tak ada persenan dari pendapatan sang empunya villa yang diminta oleh Syekh Ali Jaber. Semuanya beliau bantu dengan ikhlas dan hanya berharap balasan Allah.
"Dia tidak ada 1 persen dari villa tersebut. Saya bilang ke orang untuk menginap dan Syekh Ali kasih free tapi saya yang bayarkan. Cuma mau bantu temannya. Walau akibatnya saya punya hutang, jujur saja, saya enggak bisa atur tapi yang paling penting bagaimana membantu orang lain. Kalau saya, insyaallah Allah bantu," pungkasnya.